Kenapa Sapi Menangis saat Kurban dalam Islam?

Pada momen Iduladha setiap tahunnya, banyak beredar kisah atau video yang menunjukkan hewan kurban seperti sapi tampak menangis sebelum disembelih. Air mata yang keluar dari mata hewan tersebut sering dianggap sebagai tanda bahwa mereka menangis karena tahu akan disembelih. 

Padahal, sapi yang mengeluarkan air mata tidak ada keterkaitannya dengan proses menyembelih. Fenomena sapi atau hewan kurban lain yang mengeluarkan air mata ini dapat dijelaskan secara ilmiah. 

Penjelasan mengenai hal ini dalam Islam juga sejalan dengan penjelasan dalam lingkup ilmiah. Tidak ada penjelasan spesifik dalam Al-Qur’an mengenai sapi menangis karena akan disembelih.

Hewan kurban seperti sapi, kambing, kerbau, atau unta tergolong dalam jenis hewan mamalia karena berkembang biak dengan cara melahirkan serta memiliki kelenjar. Fungsi kelenjar pada hewan ini sama dengan manusia, salah satunya memproduksi air mata.

Kelenjar air mata yang ada pada hewan mamalia berfungsi untuk melindungi, melembapkan mata, serta membersihkan mata dari debu dan kotoran. Jadi, air mata yang terlihat bukanlah tanda kesedihan atau ketakutan yang mendalam seperti yang dialami manusia.

Air mata pada sapi juga berfungsi untuk melindungi dari iritasi dan infeksi. Selain itu, air mata pada sapi ini juga memiliki zat-zat yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuhnya.

Kondisi lain yang membuat hewan mengeluarkan air mata adalah saat kondisinya terganggu atau sedang sakit. Air mata yang keluar juga bisa menjadi bentuk respons secara alami saat sapi sakit, merasa tidak nyaman, atau stres.

Secara naluriah, sapi tidak memiliki kesadaran emosional seperti manusia. Hewan pada umumnya tidak dapat memahami bahwa mereka akan mati atau mengerti makna dari ibadah kurban. 

Air mata yang muncul saat ingin disembelih merupakan respons alaminya terhadap kondisi tertentu seperti saat mengalami stres ringan, kelelahan, cuaca panas, debu, atau tekanan. Hal ini mirip pada manusia yang bisa berair matanya karena angin kencang atau terkena debu.

Meski hewan tidak memiliki naluri atau emosi seperti manusia, agama Islam mengajarkan bahwa hewan kurban tetap harus diperlakukan dengan baik. Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang lembut, tidak menyakiti, dan tidak membuat hewan terlalu takut. 

Agama juga menekankan bahwa setiap makhluk hidup, termasuk hewan kurban memiliki hak untuk diperlakukan dengan kasih sayang.

Selain beberapa penjelasan secara ilmiah, sapi yang menangis saat ingin disembelih juga dipengaruhi oleh kondisi dan posisi hewan. Saat sapi digulingkan ke satu arah, kelenjar air matanya otomatis akan mengeluarkan cairan.

Cairan atau air mata yang keluar pada sapi yang digulingkan ini secara otomatis juga menjadi lebih banyak karena posisinya yang miring. Air mata yang keluar pada hewan kurban khususnya sapi dipengaruhi oleh proses atau respons alami pada tubuh hewan.

Secara alami, sistem tubuh hewan akan melindungi mata dari berbagai gangguan dan benda asing. Air mata yang dapat keluar dalam berbagai kondisi ini seringkali juga menimbulkan bekas atau garis air mata pada wajah sapi.

Itulah penjelasan kenapa sapi menangis saat kurban dalam Islam. Hewan kurban tidak dapat menangis emosional karena air mata yang keluar pada hewan merupakan perlindungan diri di area mata.

Pernah melihat sapi menangis saat akan disembelih?