Kesaksian Rohani dari Melaney Ricardo saat Dinyatakan Positif Covid-19

Berdasarkan ceritanya, Melaney Ricardo mengatakan bahwa tanggal 4 Oktober seluruh rumah sakit yang ia hubungi untuk rujukan Covid-19 hampir semuanya penuh. 

"Ada yang bilang untuk karantina di rumah saja, tetapi aku ngerasa aku udah nggak ada tenaga. Lidah pun sudah tidak merasakan makanan sama sekali, benar-benar mati rasa. Hidung aku tidak bisa mencium sama sekali dan setiap duduk mau berdiri itu rasanya udah kliyengan," kata Melaney. 

Ketika dinyatakan positif Covid-19, Melaney mengatakan kalau dunia seperti runtuh karena penyakit ini membuatnya benar-benar kaget, stres dan merasa takut. 

"Hari itu (4 Oktober), aku memutuskan untuk pergi ke salah satu rumah sakit. Walaupun sebelumnya aku sudah sempat telepon bahwa rumah sakit ini menyatakan bahwa semua kamar sudah full, aku cuma berharap hasil CT scan dan thorax bagus jadi bisa dirawat rumah. Tapi ternyata begitu sampai di sana, hasilnya tidak seperti yang diharapkan," ucapnya melanjutkan. 

Melaney pun bercerita kalau dokter sempat menyatakan kalau dirinya harus dirawat di rumah sakit dan tidak diizinkan untuk pulang ke rumah. 

"Mukjizat pertama yang aku terima saat itu adalah ternyata walaupun menurut rumah sakit menyatakan kamar sudah penuh, kuasa Tuhan benar-benar luar biasa. Tiba-tiba saja ada orang yang cancel dan aku bisa masuk ke satu kamar kecil, di pojok," jelas mama dua anak ini. 

Melaney percaya bahwa mukjizat tersebut merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk menolongnya di tengah kondisi yang saat itu benar-benar sangat lemah. 

Ketika hari pertama melakukan isolasi di rumah sakit, Melaney Ricardo merasa bersyukur karena mendapatkan kamar meskipun ukurannya sangat kecil. 

"Aku bersyukur ketika orang lain mencari kamar dan nggak dapat, aku akhirnya mendapatkan kamar," ucap Melaney. 

Walau harus melewati hari-hari tanpa kehadiran orang terkasih, namun Melaney justru belajar untuk menggantungkan hidup sama Tuhan. 

"Nggak pernah hidup sendiri, selalu ada asisten, Mama dan selalu ada orang yang menemani aku. Tapi momen ini benar-benar diajarkan untuk selalu menggantungkan hidup sama Tuhan. Dalam hidup sesungguhnya anak, orangtua, adik semua itu nggak ada yang menemani," ujar Melaney. 

"Sesungguhnya itu, kita berangkat atau berangkat sendiri, lalu pulang nanti juga sendiri," lanjutnya.

Sejak awal melangsungkan isolasi di rumah sakit, Melaney Ricardo selalu menghibur diri dan terus dekat dengan Tuhan. Menurutnya ketika bahagia, sistem imun tubuh juga akan terus meningkat. 

"Ini menjadi momen di mana, aku mempunyai waktu untuk berduaan sama Tuhan," ucap Melaney. 

Selama menjalani hari-hari yang sepi di rumah sakit, Melaney mendengarkan lagu-lagu rohani, membaca doa dan membaca Alkitab. 

"Selama ini aku tidak punya waktu untuk baca Alkitab, selau buru-buru" kata Melanie. 

"Kalau kita lagi di tengah badai, biasanya puji-pujian yang kita nyanyikan menjadi lebih berasa banget. Kalau waktu hidup lagi enak-enaknya, lagi kuat, lagi sehat jadi berasa kalau puji-pujian itu jarang sekali bisa sampai meneteskan air mata," lanjutnya. 

Menurut mama dua anak ini, momen di rumah sakit menjadi waktu terbaik untuk membaca Alkitab dan melakukan puji-pujian tanpa ada gangguan. 

Dari cerita dan perjuangan Melaney Ricardo dalam menjalani cobaan besar di dalam hidupnya melawan Covid-19. Ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik, termasuk untuk kembali dekat dengan sang Pencipta. 

Selain di channel YouTube pribadinya, Melaney juga sempat membagikan beberapa ayat Alkitab sebagai pedoman hidup banyak orang melalui media sosial. 

"Akhirnya aku sudah sehat setelah melewati badai yang lumayan besar dalam hidupku dan juga hari-hari yang cukup berat selama satu bulan lebih," ucap Melaney. 

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya. Janganlah keraskan hatimu!" - Ibrani 4:7

"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentreraman untuk selama-lamanya." - Yesaya 32:17

"Sesungguhnya, aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan dan akau akan menyembuhkan mereka. Dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah." - Yeremia 33:6

"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata. Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." - Ibrani 4:12-13

Beberapa ayat Alkitab yang sempat dibagikan oleh Melaney melalui unggahannya bisa menjadi motivasi kembali untuk tetap mengandalkan Tuhan di setiap momen kehidupan. 

"Kalau aku bisa sembuh, kamu pun yang sedang sakit bisa sembuh juga. Taruh pengharapan kalian di bawah kaki Tuhan," ucap Melaney. 

Itulah beberapa cerita serta kesaksian rohani dari Melaney terkait perjuangannya melawan Covid-19 hingga benar-benar sehat. 

Semoga cerita dari Melaney Ricardo ini bisa menjadi pembelajaran yang punya manfaat serta inspirasi tersendiri ya, Ma.