Keutamaan Puasa Dua Hari Sebelum Iduladha, Dari Tarwiyah dan Arafah

Tarwiyah merupakan hadi kedelapan Zulhijah. Dinamakan demikian karena para Jemaah haji memperbanyak minum air untuk mempersiapkan wukuf di hari Arafah di hari selanjutnya.

Kata Tarwiyah sendiri dalam bahasa Arab berart “Mengairi” atau “Memberi minum”.

Keutamaan puasa Tarwiyah sendiri berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar:

“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus setahun, sementara hari Arafah dapat menghapus dua tahun”.

Selain Tarwiyah, ada juga keutamaan puasa Arafah. Keutamaan puasa ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut ini:

“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahan akan datang.”

Hanya saja, bagi orang yang sedang haji, para ulama sepakat bahwa hukum Arafah tidak lagi sunnah, meski mampu.

Hal itu berdasarkan dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi berikut ini:

“Dari Ibn Umar RA, ketika dia sedang menunaikan haji bersama Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, salah satu di antaranya tidak berpuasa (Arafah).”

Beberapa ulama bahkan menyebutkan bahwa puasa Arafah hukumnya makruh atau tidak dianjurkan bagi Jemaah haji, karena khawatir dapat membuat Jemaah lemah ketika sedang Wukuf.

Bagi yang berniat melakukan puasa Arafah, berikut doa niatnya yang bisa dibaca:

Nawaitu shauma Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Artinya:

“Aku berniat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Bagi yang berniat melakukan puasa Tarwiyah, berikut doa niatnya yang bisa dibaca:

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta’ata.”

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Tarwyah esok hari karena Allah SWT.”

Berikut dua puasa Tarwiyah dan Arafah yang bisa kamu lakukan sebelum Idul Adha. Semoga bagi yang berpuasa lancar ya.

Baca juga:

• Kisah Nabi Ibrahim sebagai Sejarah Islam Hari Raya Idul Adha
• Variasi Menu Olahan Daging Kambing untuk Sajian Idul Adha
• Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah menurut Ustaz Khalid Basamalah