Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Konser Simfoni untuk Bangsa Rayakan 8 Dekade Musik Indonesia

Konser Simfoni untuk Bangsa Rayakan 8 Dekade Musik Indonesia (5).png
Dok. Simfoni untuk Bangsa
Intinya sih...
  • Konser ‘Simfoni untuk Bangsa’ merayakan 8 Dekade Musik Indonesia dalam rangka HUT RI ke-80.
  • Meriah dengan banyak paduan suara dan musisi ternama, konser ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dari setiap zaman.
  • Para penyanyi dan musisi bebas aransemen dan interpretasi lagu, serta musik yang ditampilkan membangun suasana tiap masa dari tahun 1945-2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Konser ‘Simfoni untuk Bangsa’ kembali digelar dalam rangka menyambut HUT RI ke-80. Tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘8 Dekade Musik Indonesia’. 

Konser orkestra yang diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (2/8/25) ini menjadi pertunjukan ke-16. Diketahui, konser orkestra ini pertama kali dimulai pada tahun 2010. 

Sesuai dengan tema, pemilihan musik akan mewakili setiap era. Bukan hanya lagu-lagu yang membangun nasionalisme saja, tetapi juga musik yang pernah booming pada masanya dan menjadi sarana nostalgia.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar konser Simfoni untuk Bangsa rayakan 8 dekade musik Indonesia.

Meriah dengan Libatkan Banyak Paduan Suara dan Musisi Ternama

Konser Simfoni untuk Bangsa Rayakan 8 Dekade Musik Indonesia (1).png
Dok. Simfoni untuk Bangsa

Konser ‘Simfoni untuk Bangsa’ ini menjadi konser tahunan yang setiap tahun rutin diselenggarakan. Tahun ini, beberapa bintang dan musisi ternama Indonesia juga akan mengisi pagelaran ini.

Diselenggarakan oleh The Resonanz Music Studio (TRMS) dan Jakarta Concert Orchestra (JCO), konser ini juga dimeriahkan oleh Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC), dan Armonia Choir. Terdapat juga penampilan solo dari Ingrid Patricia, Farman Purnama, Isyana Sarasvati.

Konser orkestra ini di bawah arahan konduktor ternama Indonesia, Maestro Avip Priatna, Mag. Art. Berbagai nama di atas tentu dapat menggambarkan bagus dan meriahnya konser yang telah berjalan.

Setiap Musik yang Dipilih Menjadi Representasi Tiap Era

Konser Simfoni untuk Bangsa Rayakan 8 Dekade Musik Indonesia (4).png
Dok. Simfoni untuk Bangsa

Sebagai bentuk 8 dekade musik Indonesia dalam rangka menyambut HUT RI ke-80, konser ini diharapkan dapat membangkitkan semangat yang ada dari setiap zaman. Pemilihan lagu yang ditampilkan dalam pertunjukan juga dilakukan dengan matang dan sesuai dengan zaman.

“Lewat konser ini, kami ingin menghadirkan kembali semangat zaman dari setiap dekade melalui musik. Pemilihan lagu didasarkan pada kekuatan representatifnya terhadap tiap era,” tutur Avip Priatna sebelum memulai konser.

Meskipun perubahan musik tidak selalu drastis, ada warna tersendiri yang membentuk identitas musikal yang sesuai dengan masanya. Hal ini juga dapat dilihat dari beberapa musik di satu era yang booming dan menjadi pengingat akan era tersebut.

“Satu dekade bisa punya 10 lagu penting, tapi hanya beberapa yang bisa dibawakan. Kami pilih lagu-lagu yang bisa mewakili suasana dan semangat setiap masa,” tambah Karen Laurencia dari Batavia Madrigal Singers.

Para Penyanyi dan Musisi Bebas Aransemen dan Interpretasi Lagu

Konser Simfoni untuk Bangsa Rayakan 8 Dekade Musik Indonesia (2).png
Dok. Simfoni untuk Bangsa

Musikal telah dipersiapkan sejak awal tahun 2025 ini juga telah melalui diskusi panjang untuk memilih lagu yang dibawakan. Para penyanyi dan musisi juga mendapat kebebasan dalam membawakan lagu ini.

Selain meningkatkan semangat dari setiap masa, diharapkan musikal yang ditampilkan di atas panggung bukan hanya menjadi ajang nostalgia saja. Avip berharap penampilan ini dapat menginspirasi para musisi Indonesia ke depannya. 

“Ini bukan hanya konser, tapi juga inisiatif untuk menginspirasi musik Indonesia di dekade-dekade berikutnya,’ tambah Avip.

Musik yang Ditampilkan Membangun Suasana Tiap Masa

Konser Simfoni untuk Bangsa Rayakan 8 Dekade Musik Indonesia.png
Dok. Simfoni untuk Bangsa

Malam itu, Avip dkk mengajak penonton menelusuri jejak-jejak musik dan lagu yang membentuk identitas bangsa mulai dari tahun 1945-2025. Penonton diajak menikmati dan melihat bahwa musik bukan hanya hiburan, ada suara yang bertumbuh, bertahan, dan berubah bersama rakyatnya di setiap masa.

Musik yang ditampilkan meliputi lagu-lagu nasionalis yang di medley sebagai penggerak perjuangan bangsa di tahun 1945-1955. Disambung dengan musik yang mewakili perkembangan radio dan film di tahun 1955-1965.

Selanjutnya, musik yang ditampilkan di tahun 1965-1975 membangkitkan peran musik sebagai ruang paling jujur di tengah ketegangan politik. Disambung dengan musik yang mulai memasuki era romantis dan personal di tahun 1975-1985.

Kemudian, penampilan disambung dengan musik bergenre pop, rock, dan balada yang mulai hits di tahun 1985-1995. Musik yang mewakili tahun 1995-2005 membangun suasana ruang musik yang kolektif dan independen, dimana penonton diajak bernostalgia dengan lagu yang hits di zaman tersebut.

Pada dekade ketujuh yang menandai kebangkitan era digital tahun 2005-2015, musik yang dibawakan sudah menjadi bagian sehari-hari. Pada dekade terakhir yakni tahun 2015-2025, penampilan menandakan generasi hari ini sadar pentingnya ruang ekspresi yang dilampiaskan lewat karya.

Penampilan juga semakin meriah dengan beberapa lagu tambahan yang mengajak penonton bernyanyi dan berjoget ria. Konser Simfoni untuk Bangsa ini menjadi perjalanan lintas generasi untuk membuat musik Indonesia semakin hidup dan variatif.

Itu dia penjelasan mengenai konser Simfoni untuk Bangsa rayakan 8 dekade musik Indonesia. Seru ya, penonton diajak jelajah musik lintas waktu!

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

Donasi Lampu LED Hemat Energi Dukung Rumah Tangga Ramah Lingkungan

05 Des 2025, 16:28 WIBLife