Warga Medan punya menu berbeda saat Lebaran. Bukan ketupat, makanan khasnya adalah lontong Medan.
Sekilas, lontong Medan terlihat seperti lontong sayur pada umumnya. Tapi ternyata, racikannya cukup unik dan sejarahnya pun tak kalah menarik.
Jika ke Medan saat Lebaran, menu lontong Medan akan sering ditemui di rumah-rumah setempat. Mereka akan berlomba-lomba menyajikan lontong sayur terbaik.
Seperti apa cara membuatnya dan bagaimana sejarahnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
Lontong Medan terdiri dari potongan lontong yang legit, dipadukan dengan sayur gulai jipang dan kacang panjang atau nangka muda. Lalu, ada juga sayur tauco yang terdiri dari tahu potong, irisan cabai hijau, dan udang.
Ada juga yang melengkapi menu ini dengan mie, sambal teri kacang, hingga rendang jengkol.
Nah, benar-benar berbeda dengan lontong sayur biasa, kan!
Bagi warga medan, lontong tak hanya jadi menu khas saat Lebaran, tapi juga menu favorit untuk sarapan. Hal ini disebabkan karena ukuran porsinya yang pas, dianggap ringan, dan kemudian dianggap cocok disantap pada pagi hari.
Namun, penyajian lontong Medan akan terasa berbeda saat Idulfitri.
Bagi warga Medan, ada waktu tersendiri untuk mengonsumsi lontong Medan. Setelah salat Id, masyarakat setempat akan berkeliling untuk saling bermaaf-maafan.
Nah, setelah selesai keliling, barulah keluarga kembali ke rumah dan menyantap lontong sayur bersama. Bukan sekadar rasanya, tapi momen yang tercipta setiap Lebaran jadi terasa spesial.
Itu dia sejarah mengenai lontong Medan yang jadi menu kebanggaan warga Medan. Mama sudah pernah coba?