6 Manfaat Teh Diet yang Tak Hanya untuk Menurunkan Berat Badan

Sebuah riset menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau bisa menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL). Selain itu, teh hijau juga mengandung asam fenolik yang bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. 

Sebuah penelitian mendukung adanya manfaat teh hijau untuk kesehatan jantung. Jika rutin mengonsumsi teh diet bisa menurunkan terjadinya risiko jantung sebesar 30%.

Dari jurnal Stroke, diunggah sebuah studi yang menyatakan teh hijau bisa memulihkan seseorang dari serangan jantung dan stroke.

Para penderita stroke yang mengonsumsi 7 cangkir teh hijau per hari memiliki risiko kematian lebih rendah 62% dibanding mereka yang tidak minum teh hijau. 

Teh hijau ternyata bisa membantu mengontrol gula darah. Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada populasi di Jepang. Di mana orang yang minum 6 cangkir atau lebih teh hijau dalam sehari memiliki kemungkinan 33% lebih tinggi untuk menghindari diabetes tipe 2. 

Sementara itu, konsumsi teh hijau secara teratur bisa menurunkan kadar glukosa puasa dan insulin puasa yang merupakan parameter untuk mengukur kesehatan orang diabetes. 

Di dalam teh hijau, terkandung polifenol berjenis catechin yang bersifat antimutagenik, antidiabetik, antiinflamasi, antibakterial, dan antivirus. 

Catechin jenis Epigallocatechin Gallate (EGCG) ini mampu menghambat pembentukan plak. Sehingga, rutin minum teh hijau di pagi hari bisa membantu gusi dan gigi bebas plak. 

Tak hanya itu, EGCG juga mampu mengontrol pertumbuhan bakteri, menjaga kesehatan gusi, dan mencegah penyakit gusi. Jika ada luka di mulut, maka senyawa ini mampu merespon dengan melakukan peningkatan regenerasi dan penyembuhan. 

Para ilmuwan di Penn State University, AS menemukan bahwa senyawa dalam teh hijau mampu menargetkan sel-sel abnormal. EGCG juga mampu membunuh sel kanker mulut tanpa merusak sel normal.

Manfaat lain dari EGCG adalah antioksidan yang 10 kali lebih kuat dari antioksidan yang ada di vitamin C dan 100 kali lebih kuat dibanding yang ada di vitamin E. 

Kandungan flavonoid yang ada di teh mampu meningkatkan fungsi kognitif otak. Di mana fungsi kognitif adalah faktor penting dalam menentukan kualitas kehidupan seseorang seperti untuk berpikir yang optimal dan mengurangi risiko pikun. 

Cara kerja teh diet dalam tubuh ialah dengan menggunakan sifat dari teh itu sendiri. Secara umum, teh memiliki fungsi diuretik, atau mengeluarkan cairan tubuh ke luar. Maka dari itu, kebanyakan orang mengonsumsi teh biasa bahwa frekuensi buang air kecilnya meningkat.

Hal yang sama terjadi pada teh diet, di mana tubuh mengeluarkan cairan dan air dalam tubuh dan memiliki fungsi seperti obat pencahar, sehingga kita merasa lebih sering buang air kecil dan buang air besar.

Teh diet memiliki efek samping yang buruk bila dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Memang saat beberapa hari atau minggu menggunakan, pengguna merasakan cepat sekali turun berat badan. Namun, sebenarnya pengguna teh diet telah kehilangan cairan dan air dari dalah tubuhnya.

Tubuh mengandung 60-75% air pada tiap organnya, dan teh diet bekerja seperti menarik air tersebut dari dalam sel dan organ tubuh. Hal inilah yang dapat menyebabkan seseorang dehidrasi dan malah mengalami masalah fungsi organ pada jangka panjang.

"Selain itu, fungsinya yang mirip pencahar dapat melukai dan membuat fungsi pencernaan menurun dan berbahaya." tambah Kelvin Halim, tim nutrisionis Jovee.

Itulah beberapa manfaat hebat dari teh hijau yang bisa kamu dapatkan sembari sekalian menurunkan berat badan. Namun harus imbangi dengan makanan sehat dan minum air putih yang cukup, ya!