Memahami Hubungan Inner Child dan Gaya Parenting Orangtua
_11zon-Evo2cjA2nqykCM48qmmugxGjOnPG1I9K.jpg)
Banyak anggapan bahwa menjadi Mama yang baik itu hanya perlu belajar parenting untuk dapat memberikan cinta pada anak-anaknya. Padahal, Mama juga perlu mengenali dan mencintai dirinya sendiri dulu, sebelum bisa mencurahkan kasih kepada anak-anak mereka.
Nah, salah satu cara mengenali dan mencintai diri sendiri adalah dengan mengenal inner child. Apa itu inner child dan apa pengaruhnya bagi pola asuh anak? Yuk, cari tahu bersama Popmama.com.
1. Kuliah WhatsApp untuk para Mama yang bahas kesehatan mental

Pada tanggal 14 Desember 2023, Popmama Mental Health menyelenggarakan Kuliah WhatsApp yang membahas isu kesehatan mental keluarga dan pola asuh anak. Acara ini diselenggarakan secara daring melalui grup WhatsApp Popmama dengan tema utama, "Memahami Hubungan Inner Child dan Gaya Parenting Orang Tua".
Pembicara pada acara ini adalah Dyah Larasati, S.Psi., S.E., M.Psi., seorang psikolog yang membahas secara mendalam tentang bagaimana efek inner child dari orangtua, khususnya Mama, dapat mempengaruhi pola asuh terhadap anak.
2. Membahas lebih dalam definisi inner child
-mcPU1lP4K5EaJ0OUmrcSWXraSqjaHjnv.jpg)
Acara dimulai dengan pemahaman mendalam tentang konsep inner child. Dyah menjelaskan bahwa inner child adalah bagian dalam diri yang merepresentasikan masa kanak-kanak, mengandung ingatan dan pengalaman masa kecil yang membentuk pola pikir dan emosi seseorang.
3. Berbagai gaya parenting yang umum di masyarakat
-25FdyhppnL8NNxc1IhqD7zmS6uwjxWQE.jpg)
Lebih lanjut, sesi sharing ini membahas berbagai gaya parenting yang umum ditemui, mulai dari otoriter, demokratis, hingga permisif. Setiap gaya parenting memiliki dampak yang berbeda pada perkembangan anak.
"Gaya parenting orangtua dapat memengaruhi perkembangan inner child anak. Pola asuh yang positif dapat membentuk inner child yang sehat dan berkembang secara positif," jelas Dyah.
4. Trauma masa kecil dan pengaruhnya pada inner child

Para peserta mengikuti sesi sharing dengan antusias, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam berinteraksi dengan Dyah. Sesi ini juga berhasil membuka wawasan para Mama, yang baru tahu ternyata pengalaman dan trauma masa kecil seseorang dapat memengaruhi cara mereka mendidik anak-anak.
5. Pentingnya menangani inner child pada Mama

Karenanya, Dyah pun menekankan pentingnya Mama dapat menangani inner child-nya terlebih dahulu sebelum memberikan kasih sayang kepada anak. "Mengenali dan bekerja dengan inner child sendiri merupakan langkah penting dalam menjadi orangtua yang lebih baik," jelas Dyah.
Sesi ini juga memberikan saran praktis kepada orangtua untuk mengintegrasikan inner child mereka dalam pendekatan parenting sehingga dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak mereka.
6. Harapan untuk para Mama ke depannya

Setelah mengikuti sesi ini, para Mama diharapkan dapat membawa pulang pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kesehatan mental anak dalam konteks pola asuh, serta praktik-praktik yang dapat meningkatkan hubungan yang positif antara orangtua dan anak. Semoga Mama mendapatkan bekal berharga dalam mengasuh anak-anak, ya!



















