Mengenal Tren Pijat Limfatik yang Digemari Kylie Jenner

Melansir dari WebMD, terdapat empat jenis pijat drainase limfatik yang biasa digunakan oleh terapis pijat, terapis fisik, dan dokter.

Jenis pijat limfatik yang pertama yaitu Vodder, jenis pijat menggunakan berbagai gerakan menyapu di sekitar area yang dirawat oleh terapis.

Selanjutnya adalah Foldi, dimana jenis ini merupakan perpanjangan dari teknik vodder, yang membutuhkan terapis pijat untuk bergantian menggunakan gerakan tangan melingkar dan momen relaksasi.

Adapun jenis pijat Casley-Smith, yang melibatkan gerakan tangan melingkar terutama menggunakan sisi dan telapak tangan. Terakhir adalah jenis pijat Leduc, yang mengandalkan gerakan tangan untuk mengumpulkan cairan getah bening, sebelum pada akhirnya mengarahkan untuk diserap kembali ke dalam sistem limfatik yang lebih besar.

Dikutip dari laman Byrdie, manfaat yang didapat dari pijat drainase limfatik utamanya adalah untuk mengangkut dan membuang cairan yang menggenang.

Menurut Gita Pramitasari Bachtiar sebagai seorang penggiat kesehatan sekaligus Founder of Tone Spa, manfaat dari pijat limfatik adalah untuk menaikan fungsi imun pada tubuh. 

Oleh karena itu, Tone Spa hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi banyak orang yang ingin sehat, cantik, dan bugar secara natural.

"Nggak hanya menaikan fungsi imun pada tubuh kita, pijat limfatik ini juga punya peranan penting pada kecantikan. Contoh nyatanya, setelah pijat tuh banyak yang lingkar pinggangnya mengecil," ujar Gita Pramitasari Bachtiar, dalam acara Grand Opening Tone Spa pada hari Rabu (8/5/2024) di Kemang, Jakarta Selatan.

Meskipun demikian, treatment pijat limfatik tidak cukup dilakukan dalam sekali saja dan perlu untuk menjaga asupan pola hidup serta makan untuk manfaat yang lebih besar.

Perbedaan terapi pijat limfatik dengan terapi pijat relaksasi atau pijat lainnya terletak pada area pijat yang dilakukan.

Dimana pijat relaksasi biasanya melakukan area pijatan di bagian otot untuk meregangkan, sedangkan pijat limfatik melakukan terapi di bagian limfatik agar sistem limfatik menjadi lancar.

Gita Pramitasari Bachtiar menjelaskan bahayanya dari sistem limfatik yang tidak lancar yaitu memiliki dampak cukup serius, seperti menimbulkan penyakit di tubuh kita.

"Agar tubuh kita terhindar dari banyak penyakit, kita perlu menjaga sistem limfatik ini dengan rutin melakukan pijat limfatik. Jadi yang tadinya nggak lancar, kembali lancar," ujar Gita Pramitasari Bachtiar.

Melakukan pijat limfatik tentu tidak cukup jika hanya dilakukan sekali, Gita Pramitasari Bachtiar menegaskan untuk hasil yang maksimal pijat limfatik perlu dilakukan secara rutin.

Terutama untuk orang-orang yang memiliki aktivitas padat dan gaya hidup yang kurang sehat, kiranya perlu melakukan lebih dari 3 kali pijat limfatik.

"Sebenarnya tergantung orang dan gaya hidupnya ya, kalau punya gaya hidup sehat seminggu sekali aja itu hasilnya wah banget. Tapi kalau sebaliknya, perlu lebih dari 3 kali," ujar Gita.

Saat melakukan terapi pijat limfatik, adapun beberapa hal yang harus diketahui agar tubuh kita mendapatkan hasil yang maksimal.

Gita Pramitasari memaparkan hal yang diperbolehkan saat pijat limfatik diantaranya yaitu, perbanyak minum air putih, dan pastikan memiliki istirahat yang cukup. 

"Pijat limfatik ini kan tujuannya untuk menstimulasi cairan limfatik yang ada di tubuh kita supaya lancar, dan mediumnya itu adalah air. Jadi kalau kita minum air yang banyak, kotoran di tubuh kita juga keluar lebih cepat. Juga biarkan tubuh kita istirahat," ujar Gita.

Selain itu Gita juga menjelaskan hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan saat pijat limfatik seperti, meminum alkohol, merokok, dan kurangnya istirahat.

"Saat kondisi tubuh kita prima, hindari kebiasaan buruk seperti minum alkohol, merokok, dan begadang supaya hasil dari pijat limfatik tuh tetap maksimal dan badan kita nggak kaget," tambahnya.

Nah itulah tadi penjelasan mengenai tren pijat limfatik, Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat!