7 Meteor Pernah Jatuh di Indonesia, Ada yang Beratnya 166 Kg!

- Djati-Pengilon, Ngawi – Jawa Timur (1884)
Meteor H6 chondrite berat 166 kg jatuh di Ngawi, usia biliaran tahun dan langka dalam astronomi. - Meteorit Banten, Jawa Barat (1933)
Batu kecil carbonaceous chondrite berharga untuk penelitian asal-usul Tata Surya. - Tambakwatu, Pasuruan – Jawa Timur (1975)
Meteorit L6 chondrite seberat lebih dari 10 kg disimpan di laboratorium internasional.
Meteor ternyata bukan cuma fenomena di film atau cerita fiksi. Indonesia sudah beberapa kali kedatangan batu luar angkasa sejak ratusan tahun lalu hingga sekarang. Fenomena ini selalu bikin heboh warga sekaligus menarik perhatian ilmuwan.
Ada meteor yang jatuh diam-diam, ada yang meledak di langit, bahkan ada yang sempat viral karena menimpa atap rumah warga. Meski terlihat seperti batu biasa, meteorit punya nilai ilmiah tinggi dan bisa bernilai hingga miliaran rupiah.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa meteor paling menarik yang pernah mendarat di Indonesia. Yuk, simak!
1. Djati-Pengilon, Ngawi – Jawa Timur (1884)

Meteor ini jatuh pada 19 Maret 1884 dengan berat mencapai 166 kg, jauh lebih besar dari galon air minum. Awalnya batu ini dikira batu biasa karena ukurannya yang tidak wajar.
Setelah diteliti, meteorit ini termasuk jenis H6 chondrite, tipe langka dalam dunia astronomi. Batu ini sudah berusia miliaran tahun sebelum akhirnya mendarat di Ngawi.
2. Meteorit Banten, Jawa Barat (1933)

Pada tahun 1933, warga Banten dikejutkan dengan batu kecil jatuh dari langit. Beratnya hanya sekitar 600 gram, tapi kandungannya sangat berharga untuk penelitian.
Meteorit Banten termasuk carbonaceous chondrite, yang menyimpan informasi penting tentang asal-usul Tata Surya. Meski kecil, nilai ilmiahnya luar biasa.
3. Tambakwatu, Pasuruan – Jawa Timur (1975)

14 Februari 1975, batu seberat lebih dari 10 kg ditemukan di Tambakwatu. Awalnya dianggap batu biasa, tapi setelah diteliti, barulah diketahui berasal dari luar angkasa.
Meteorit ini termasuk L6 chondrite, batuan angkasa yang mirip bebatuan di Bumi tapi punya ciri khusus. Kini potongan meteorit Tambakwatu disimpan di laboratorium internasional untuk penelitian.
4. Ledakan Meteor di Selat Bone, Sulawesi Selatan (2009)

Berbeda dari meteorit lain yang mendarat di daratan, meteor yang satu ini justru meledak di udara. Kejadiannya pada 8 Oktober 2009, dan suaranya terdengar seperti ledakan besar di langit. Ledakan meteor ini bahkan terekam oleh sensor internasional.
Ukuran meteornya diperkirakan sekitar 10 meter sebelum hancur di atmosfer. Fenomena seperti ini disebut airburst, dan termasuk langka karena energinya bisa setara dengan bom besar.
5. Botohilitano, Nias – Sumatera Utara (2015)

Pada Juli 2015, warga Nias menemukan batu aneh yang ternyata merupakan meteorit seberat hampir 6 kg. Batu ini termasuk tipe LL5 chondrite, salah satu jenis yang keras dan padat.
Meteorit ini kemudian dicatat secara resmi dalam database penelitian internasional. Meski tidak seviral kasus Kolang, keberadaannya tetap penting untuk ilmu pengetahuan.
6. Kolang, Tapanuli – Sumatera Utara (2020)

Kasus ini sempat viral karena meteoritnya jatuh di atap rumah seorang warga. Beratnya hampir 3 kg, dan langsung menarik perhatian peneliti dan kolektor dari berbagai negara.
Jenis meteorit ini tergolong CM1/2 carbonaceous chondrite, salah satu yang paling langka. Banyak yang menyebut nilai batu ini bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah karena kandungan material kosmik di dalamnya.
7. Fireball di Laut Jawa (2025)

Pada Oktober 2025, warga dari Kuningan sampai Cirebon melihat bola api terang melintas di langit malam lalu jatuh ke Laut Jawa. Fenomena ini disebut fireball, sebuah meteor besar yang terbakar saat masuk atmosfer.
Walau belum ditemukan batunya, peristiwa ini membuktikan bahwa meteor masih sering melintas dan jatuh di wilayah Indonesia. Siapa tahu suatu hari ada penemuan meteorit baru di dasar laut.
Nah, itu dia daftar meteor paling menarik yang pernah mendarat di Indonesia. Dari batu kecil sampai bola api besar, setiap meteorit punya cerita unik sekaligus nilai ilmiah tinggi.
Langit Indonesia selalu penuh kejutan, jadi siapa tahu meteor berikutnya bisa terlihat di malam hari!



















