Jangan Minum Obat Sembarangan, Bahaya jika Fungsi Ginjal Terganggu

Ingat, kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan ginjal kamu

28 Februari 2023

Jangan Minum Obat Sembarangan, Bahaya jika Fungsi Ginjal Terganggu
Unsplash/Robina Weermeijer

Hari Ginjal Sedunia (World Kidney Day atau WKD) yang jatuh di setiap hari Kamis pada minggu kedua di bulan Maret, kembali diperingati di Indonesia dan di seluruh dunia pada tanggal 10 Maret 2022 lalu. Pada tahun ini, WKD mengangkat tema ‘Kidney Health for All: Bridge the Knowledge gap to Better Kidney care”.

Fungsinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam menjembatani kesenjangan pengetahuan untuk kesehatan ginjal yang lebih baik.

Pada tahun ini kampanye lebih menekankan pada upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan tentang kesehatan ginjal melalui peningkatan literasi kesehatan ginjal.

Berikut ulasannya yang dirangkum Popmama.com.

1. Bahaya penyakit ginjal kronis

1. Bahaya penyakit ginjal kronis
askdrshah.com

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) tercatat sebagai penyebab 4,6% kematian global pada tahun
2017 dan merupakan peringkat ke-12 sebagai penyebab kematian.

Angka ini diprediksi akan terus meningkat dan PGK diperkirakan akan menjadi penyebab kematian tertinggi ke-5 di seluruh dunia pada tahun 2040. Di Indonesia, prevalensi PGK semakin meningkat setiap tahun, bila tidak diobati suatu ketika dapat mengalami gagal ginjal.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementrian Kesehatan tahun 2018, prevalensi PGK adalah 0,38%Data registri Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) pada tahun 2020 menunjukkan insidensi kumulatif pasien yang menjalani dialisis (cuci darah) 61.786, dan prevalensi kumulatif 130.931.

Penyebab utama gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kencing manis (diabetes). Tingginya angka gagal ginjal ini tidak hanya menjadi beban bagi
pasien dan keluarga tetapi juga beban bagi negara dimana biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan sangat tinggi.

Editors' Pick

2. Tak bergejala

2. Tak bergejala
Freepik/shayne_ch13

Penyakit ginjal pada awalnya tidak bergejala, akibatnya banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mempunyai gangguan ginjal. Masih banyak yang belum memahami bagaimana memelihara kesehatan ginjal dan apa yang perlu dilakukan bila kemudian fungsi ginjalnya menurun.

Diperlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan dan organisasi kesehatan, industri kesehatan, pasien/keluarga serta masyarakat, secara bersama sama untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi kesehatan ginjal.

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, yang mewakili Menteri Kesehatan RI, memberikan sambutan.

“Saat ini negara Indonesia sedang menghadapi beban tiga kali lipat berbagai masalah penyakit. Yang pertama, adanya Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging seperti Covid 19. Kedua, Penyakit Menular belum teratasi dengan baik. Dan yang ketiga, Penyakit Tidak Menular (PTM) cenderung naik setiap tahunnya. Akibatnya dapat dilihat dari Porsi pengeluaran kesehatan Indonesia masih berfokus pada upaya kuratif.”

3. Jangan minum obat sembarangan

3. Jangan minum obat sembarangan
Pexels/karolinagrabowska

Salah satu masalah pada ginjal terjadi akibat minum obat sembarangan. Alasannya, obat dapat mengganggu ginjal.

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH. mengingatkan tak sembarangan menggunakan obat penghilang nyeri.

"Ada kelompok obat yang mengganggu ginjal sebagai contoh obat-obat yang berfungsi menghilangkan rasa nyeri atau pain killer. Itupun tersedia berbagai macam obat-obat pain killer dengan tingkat gangguan ke ginjalnya juga berbeda-beda," sebutnya.

Para dokter umumnya memberikan obat penghilang nyeri berdasarkan indikasi dan jangka pemberiannya pun terbatas. Dengan demikian, kamu tak disarankan serta merta membeli obat pereda nyeri tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

"Biasanya kami para dokter kalau mau memberikan pain killer harus dengan indikasi tertentu dan jangka pemberian yang terbatas. Yang terjadi, kadang pasien membeli sendiri karena sudah tahu dulu sakit tulang minum obat anu sakitnya hilang lalu beli sendiri," kata Aida.

Sementara itu, menurut Aida, obat-obat untuk hipertensi dan diabetes pada umumnya tidak mengganggu ginjal, sehingga aman dikonsumsi pasien.

4. Tips jaga ginjal sehat

4. Tips jaga ginjal sehat
Freepik.com/freepik

Gangguan ginjal dapat dicegah melalui pola hidup sehat antara lain dengan mengenali faktor risiko apakah ada hipertensi, diabetes, obesitas atau sakit ginjal dalam keluarga. Bila faktor risiko ini miliki, maka disarankan melakukan skrining pemeriksaan fungsi ginjal.

Pencegahan lainnya, yakni dengan mengontrol gula darah bila memiliki diabetes, mengontrol tekanan darah jika terkena hipertensi. Selain itu, menghindari merokok, menghindari konsumsi obat-obat yang tidak perlu dan rutin berolahraga.

"Kalau minum harus cukup. Sedikit tidak boleh berlebihan juga jangan. Rata-rata kebutuhan sehari 30 cc dikali berat bada. Kalau banyak berolahraga atau mengeluarkan banyak keringat bisa ditambah," jelasnya.

Mari, jaga kesehatan ginjal demi kehidupan yang lebih baik!

Baca Juga:

The Latest