Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

9 Mitos dan Fakta tentang Sarapan Pagi, Kamu Wajib Tahu!

sarapan 1.jpg
Freepik
Intinya sih...
  • Sarapan membantu menjaga metabolisme tubuh dan mencegah keinginan makan berlebihan.
  • Sarapan tidak harus selalu berat, yang penting kandungan gizinya seimbang.
  • Kopi tidak bisa menggantikan sarapan, anak-anak perlu sarapan untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sarapan pagi adalah kebiasaan penting yang menjadi kebutuhan utama untuk kesehatan, bukan sekadar rutinitas. Namun, banyak anggapan seputar sarapan yang beredar di masyarakat, ada yang benar, tetapi tidak sedikit pula yang keliru. 

Agar waktu sarapan berjalan efektif, penting untuk tahu mana yang hanya mitos dan mana yang benar-benar fakta. Dengan begitu, Mama bisa memilih menu yang tidak sekadar mengenyangkan, tapi juga membantu tubuh dan pikiran tetap segar sepanjang hari.

Berikut Popmama.com rangkum 9 mitos dan fakta seputar sarapan yang sering disalahpahami:

1. Mitos: Melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan

sarapan 3.jpg
Freepik/8photo

Fakta: Banyak yang berpikir kalau nggak sarapan bisa bikin cepat kurus, padahal justru sebaliknya, Ma. Saat perut dibiarkan kosong terlalu lama, metabolisme tubuh jadi melambat. Akibatnya, rasa lapar meningkat dan tubuh malah cenderung makan lebih banyak di siang hari.

Sarapan justru penting untuk membantu tubuh tetap aktif dan mencegah keinginan makan berlebihan. Tapi, yang perlu diingat, nggak ada hubungan langsung antara sarapan dan berat badan turun secara signifikan. Yang paling berpengaruh tetap pola makan seimbang setiap hari.

2. Mitos: Sarapan harus selalu berat biar kuat sepanjang hari

Sarapan 4.jpg
Freepik

Fakta: Sarapan nggak harus selalu nasi atau makanan berat. Yang penting adalah kandungan gizinya seimbang, ada karbohidrat, protein, serat, dan sedikit lemak sehat.

Mama bisa pilih menu ringan seperti roti gandum dengan telur rebus, smoothie buah, atau oatmeal. Porsinya cukup disesuaikan dengan kebutuhan energi di pagi hari.

3. Mitos: Minum kopi bisa menggantikan sarapan

sarapan 5.jpg
Freepik/jannoon028

Fakta: Kopi memang bisa bikin melek, tapi bukan pengganti makanan. Tanpa asupan makanan, tubuh nggak dapat energi dan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk beraktivitas.

Kafein tanpa makanan juga bisa membuat perut terasa perih atau asam lambung naik. Jadi, sebaiknya nikmati kopi setelah sarapan ya, bukan sebagai pengganti.

4. Mitos: Anak-anak nggak masalah kalau nggak sarapan

sarapan 6.jpg
Freepik

Fakta: Justru anak-anak paling butuh sarapan, Ma! Sarapan membantu meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan semangat belajar di sekolah.

Tanpa sarapan, anak bisa merasa cepat lelah dan sulit fokus. Mama bisa siapkan menu simpel seperti roti isi telur atau buah potong dengan yogurt agar tetap praktis tapi bergizi.

5. Mitos: Sarapan boleh ditunda sampai siang hari

sarapan 7.jpg
Freepik/drobotdean

Fakta: Banyak yang mengira nggak apa-apa menunda sarapan sampai siang, apalagi saat lagi sibuk, padahal tubuh butuh asupan setelah semalaman berpuasa. Kalau ditunda terlalu lama, kadar gula darah bisa turun dan bikin Mama cepat lemas serta sulit fokus.

Idealnya, sarapan dilakukan satu jam setelah bangun tidur supaya tubuh dapat energi yang cukup untuk beraktivitas. Nggak harus makan berat, cukup dengan roti gandum, buah, atau yogurt pun sudah membantu menjaga stamina di pagi hari.

6. Mitos: Semua jenis sarapan itu sehat

sarapan 2.jpg
Freepik

Fakta: Nggak semua makanan sarapan itu menyehatkan, Ma. Banyak produk instan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh yang justru kurang baik untuk tubuh.

Pastikan Mama memilih bahan alami seperti buah segar, telur, sayuran, atau sereal gandum utuh agar nutrisi lebih seimbang dan tahan lama di tubuh.

7. Mitos: Sarapan dengan makanan manis itu baik untuk energi

Sarapan 9.jpg
Freepik/KamranAydinov

Fakta: Makanan manis seperti donat atau sereal tinggi gula memang bikin energi naik cepat, tapi efeknya hanya sementara. Setelah itu, tubuh malah cepat lemas.

Pilih makanan dengan karbohidrat kompleks dan protein, seperti oatmeal dengan potongan buah atau roti gandum dengan selai kacang agar energi bertahan lebih lama.

8. Mitos: Nggak sarapan nggak masalah asal makan siang banyak

Sarapan 10.jpg
Freepik

Fakta: Mengganti sarapan dengan makan siang porsi besar justru bisa bikin pencernaan kaget, Ma. Selain itu, tubuh sudah kehilangan waktu produktif di pagi hari tanpa asupan energi.

Lebih baik tetap sarapan ringan di pagi hari agar metabolisme tetap seimbang dan energi tetap stabil hingga siang.

9. Mitos: Sarapan baik untuk jantung

sarapan 8.jpg
Freepik

Fakta: Banyak yang bilang sarapan bisa bikin jantung lebih sehat, tapi ternyata nggak sesederhana itu, Ma. Menurut penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition, belum ada bukti kuat yang menunjukkan kalau sarapan punya pengaruh langsung terhadap kesehatan jantung.

Justru kalau sarapan dengan makanan tinggi lemak, garam, atau gula seperti gorengan atau sereal manis, risikonya bisa meningkat terhadap penyakit jantung. Jadi, yang penting bukan cuma sarapan atau tidak, tapi apa yang Mama makan saat sarapan.

Nah, itu dia fakta dan mitos seputar sarapan yang sering bikin salah paham. Dengan tahu mana yang benar, Mama bisa lebih bijak dalam memilih menu dan waktu sarapan yang tepat, supaya tubuh siap beraktivitas seharian. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife