NASA Ungkap Fakta Kemunculan Tanda Kiamat, Apa Saja?

Melalui unggahan berbahasa Thailand menyebutkan bahwa NASA menegaskan kemungkinan Matahari terbit dari arah barat. Unggahan ini disertakan dengan gambar yang membuat publik tampak percaya.

Mereka juga mengklaim bahwa para peneliti percaya dunia sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa manusia ke hari kiamat.

Beredarnya kabar tersebut lantas tidak membuat NASA diam. Dilansir AFP Fast Check, NASA memberikan spekulasi bahwa klaim yang beredar di Facebook tersebut adalah salah.

"Baik NASA atau organisasi ilmiah lainnya tidak memprediksi matahari akan terbit di barat," kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA. 

Pembalikan kutub magnet adalah fenomena nyata yang telah terjadi berkali-kali sebelumnya, tetapi pembalikan yang menyebabkan Bumi berputar ke arah yang berlawanan menyebabkan Matahari terbit di barat adalah salah.

Perwakilan NASA mengungkap bahwa baik NASA ataupun organisasi ilmiah lainnya terlalu sering menjadi sasaran berita palsu dan klaim sains. Kabar seputar kiamat ini merupakan tipuan terbaru yang mirip dengan prediksi hari kiamat lainnya. 

Pada 1 Desember 2011, NASA telah mengeluarkan artikel tentang fenomena pembalikan medan magnet Bumi. Dilansir NASA, mereka menegaskan bahwa pembalikan kutub magnet dalam skala waktu geologis merupakan kejadian umum yang terjadi secara bertahap selama ribuan tahun.

Terakhir kali kutub Bumi terbalik dalam pembalikan besar terjadi sekitar 780.000 tahun yang lalu. Para ilmuwan menyebut pembalikan ini sebagai pembalikan Brunhes-Matuyama.

Ahli geofisika cukup yakin bahwa alasan Bumi memiliki medan magnet adalah karena inti besinya yang padat dikelilingi oleh lautan cairan logam yang panas. Aliran besi cair panas yang ada di dalam inti bumi ini menciptakan arus listrik, yang pada gilirannya menciptakan medan magnet. 

Dilansir NASA, Matahari terbit di sebelah timur karena adanya rotasi Bumi, Bumi berputar pada porosnya saat mengelilingi Matahari. Jika dilihat dari atas langit sebelah utara, Bumi akan tampak berputar berlawanan arah jarum jam.

Oleh karena itu, bagi mereka yang berdiri di permukaan Bumi, Matahari tampak bergerak mengelilingi kita ke arah barat dengan kecepatan 15° per jam.

Dengan kecepatan orbit rata-rata 107.200 km/jam (66.600 mph), Bumi membutuhkan waktu sekitar 365.256 hari untuk menyelesaikan satu orbit Matahari.

Pada dasarnya, saat Kutub Utara mengarah ke Matahari, belahan Bumi utara mengalami musim panas dan belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.

Selama musim panas, iklim menghangat dan Matahari muncul lebih awal di langit pagi dan terbenam pada jam berikutnya di malam hari. Sedangkan selama musim dingin, iklim umumnya menjadi lebih sejuk dan hari-hari menjadi lebih pendek, dengan begitu Matahari terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.

Mungkin kamu pernah mendengar berita yang menggamparkan dunia bahwa akan terjadinya kiamat di tahun 2012. Prediksi tersebut muncul dimulai dengan klaim Nibiru, planet yang seharusnya ditemukan oleh bangsa Sumeria, sedang menuju ke Bumi.

Bencana Nibiru ini awalnya diperkirakan terjadi pada Mei 2003, tetapi karena tidak terjadi apa-apa, tanggal kiamat dimajukan menjadi Desember 2012 dan dikaitkan dengan akhir salah satu siklus dalam kalender Maya kuno.

Bersamaan dengan itulah tanggal kiamat diprediksi pada 21 Desember 2012. Namun, 11 tahun telah berlalu dan berita kiamat di tahun 2012 menjadi sangat kontroversial. 

Itu dia informasi seputar NASA ungkap fakta kemunculan tanda kiamat yang dapat menambah ilmu pengetahuan. Semoga bermanfaat, ya.