RS Grha Kedoya Diduga Lakukan Malpraktik Pengangkatan Indung Telur

Malpraktik: Berencana operasi kista, pasien ini malah kehilangan indung telurnya!

12 Juli 2018

RS Grha Kedoya Diduga Lakukan Malpraktik Pengangkatan Indung Telur
Instagram.com/hotmanparisofficial

Pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkap dugaan malpraktik yang dilakukan oleh RS Grha Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Malpraktik dipertanyakan kepada salah satu dokter rumah sakit tersebut yang mengangkat indung telur seorang pasien perempuan muda sehingga kehilangan kemampuan untuk memiliki keturunan.

"Menurut penglihatan dia saat operasi dia galau lalu indung telur diangkat begitu saja, tidak ada pre medis terlebih dulu," kata Hotman Paris kepada awak media di Rumah Sakit Grha Kedoya, Selasa 10 Juli 2018.

Pengangkatan indung telur tanpa persetujuan pasien

Pengangkatan indung telur tanpa persetujuan pasien
Instagram.com/hotmanparisofficial

Ini tentu mengerikan, karena mengangkat indung telur dari seorang pasien perempuan tentu memerlukan persetujuan dari pasien yang bersangkutan.

“Dua indung telur diangkat tanpa persetujuan. Saat operasi kondisi dia (pasien) sedang tidak sadar karena dibius total,” ujar Hotman.

Saat itu Hotman datang bersama pasien yang menjadi korban malpraktik, Selfy, 28 tahun. Adapun tindak operasi yang disebutkan diikuti malpraktik itu terjadi pada 21 April 2015 lalu.

Saat itu Selfy mengatakan menjalani operasi kista.

Wakil Direktur Rumah Sakit Grha Kedoya Hiskia Satrio Cahyadi tidak memberikan banyak komentar. Ia menyatakan ingin memilih menunggu hasil investigasi dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).

Gugatan akan diajukan ke rumah sakit dan tim dokter

Gugatan akan diajukan ke rumah sakit tim dokter
Instagram.com/hotmanparisofficial

Hiskia pun menjelaskan bahwa untuk sementara manajemen RS Grha Kedoya telah menskors Hadi Susanto, ialah dokter yang telah melakukan operasi pengangkatan indung telur kepada Selfy tanpa persetujuan terlebih dulu.

Hotman dan Selfy awalnya bertemu dengan manajemen RS Grha Kedoya baru kemudia menggelar konferensi pers bersama. Debat sempat terjadi lantaran manajemen melimpahkan kesalahan kepada dokter Hardi yang disebutkan hanya berstatus dokter mitra.

Sedang Hotman Paris sebagai pengacara Selfy berpegang kepada Pasal 13 ayat 67 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pasal itu mewajibkan instansi bertanggung jawab terhadap orang-orang yang bekerja kepadanya.

"Apalagi uang operasi ini masuk ke kantong rumah sakit,” kata Hotman Paris Hutapea sambil menambahkan, “Jadi kami akan gugat rumah sakit dan tim dokter secara perdata untuk mencari keadilan.”

Kehilangan indung telur merupakan hal merugikan bagi seorang perempuan.

Yang lebih mengerikan adalah Selfy baru mengetahui 2 indung telurnya dibuang oleh dokter yang mengoperasinya setelah ia keluar dari rumah sakit.

“Pasien baru dikasih tahu dokter telah diambil indung telurnya 4 hari setelah operasi, saat pasien sudah check out dari rumah sakit,” kara Hotman Paris.

Berniat operasi kista, Selvy malah kehilangan masa depan.

Hal yang perlu dihindari pasca operasi pengangkatan indung telur

Hal perlu dihindari pasca operasi pengangkatan indung telur
Freepik

Hampir setiap penangan medis memiliki efek pada tubuh. Ada sebagian tindakan medis yang diikuti dengan pantangan. Berikut ini hal yang perlu dihindari bagi orang yang baru melakukan pengangkatan indung telur:

  1. Mengkonsumsi obat hanya dengan resep dokter
  2. Hindari olahraga berbahaya atau olahraga non aerobik yang berisiko membuat kelelahan dan terluka
  3. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
  4. Hindari penyakit akibat kurang tidur malam, lebih baik tidur lebih awal
  5. Mengonsumsi makanan yang sesuai acuan 4 sehat 5 sempurna agar pencernaan dan buang air lancar
  6. Memahami gejala stres dan melakukan pencegahan pada penyebab stres
  7. Menghindari minuman beralkohol berapapun kadarnya.

The Latest