“Pahlawan dalam bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam. K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.”
10 Pahlawan Nasional 2025 Beserta Jasanya yang Dibacakan di Istana Negara

- K.H Abdurrahman Wahid (Jawa Timur) ditetapkan sebagai Pahlawan dalam bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam.
- Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Jawa Tengah) ditetapkan sebagai Pahlawan bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik.
- Marsinah (Jawa Timur) ditetapkan sebagai Pahlawan bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan, ada tujuh nama lainnya yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun ini.
- Tiga nama tersebut jadi sorotan publik, terutama Presiden RI ke-6 Soeharto dan buruk aktivis perempuan Marsinah yang keduanya dianggap kontradiksi.
Presiden Prabowo Subianto menetapkan gelar pahlawan nasional kepada sepuluh tokoh dari berbagai daerah atas perjuangan dan jasanya terhadap negara pada Senin (10/11/25). Pemberian gelar penghargaan ini digelar di Istana Negara Jakarta dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Penetapan gelar pahlawan nasional ini diumumkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) No. 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Upacara pemberian gelar ini juga dihadiri oleh keluarga dan ahli waris dari sepuluh tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional.
Setelah diumumkan, ada tiga sosok yang jadi perhatian dan tengah jadi perbincangan publik, ada Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau GusDur, Presiden ke-2 RI Jenderal Besar TNI Soeharto, dan Marsinah yang merupakan aktivis buruh perempuan yang gugur memperjuangkan hak keadilan untuk pekerja.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya seputar 10 pahlawan nasional 2025 beserta jasanya yang dibacakan di Istana Negara.
1. K.H Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)

K.H Abdurrahman Wahid merupakan Presiden ke-4 Republik Indonesia yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh bangsa yang mengabdikan diri di bidang demokrasi dan pluralisme di Indonesia. Tokoh yang kerap disebut GusDur ini banyak memberikan kontribusi di bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam.
2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Jawa Tengah)

Presiden ke-2 Republik Indonesia Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena perjuangannya sejak kemerdekaan hingga akhirnya ditetapkan menjadi pemimpin negara ini. Setelah menjabat sebagai presiden, Soeharto dikenal sebagai Bapak Pembangunan karena masa jabatannya yang cukup lama menghasilkan banyak kemajuan di bidang infrastruktur.
“Pahlawan bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik. Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945.”
3. Marsinah (Jawa Timur)

Sosoknya yang sudah tidak ada terus dikenang hingga saat ini sebagai ikon perjuangan buruh perempuan di Indonesia. Marsinah merupakan aktivis serikat buruh yang ditemukan meninggal dunia dengan tragis pada 8 Mei 1993 setelah menyuarakan hak-hak buruh.
“Pahlawan bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan. Marsinah adalah simbol keberanian, moral, dan perjuangan Hak Asasi Manusia dari kalangan rakyat biasa. Lahir di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur. Ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja dan keadilan sosial.”
4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)

Tokoh hukum dan diplomat terkemuka di Indonesia, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja memiliki kontribusi yang luar biasa di bidang hukum. Kontribusi di bidang hukum internasional dan diplomasi membuat beliau juga dijuluki sebagai Bapak Hukum Indonesia
“Pahlawan dalam bidang Perjuangan Hukum dan Politik. Riwayat perjuangan dari Mochtar Kusumaatmadja yang paling menonjol adalah gagasannya dengan konsep negara kepulauan yang digunakan oleh Djuanda Kartawijaya dalam mendeklarasikan Djuanda tahun 1953.”
5. Hj. Rahmah El Yunusiyyah (Sumatera Barat)

Hj. Rahmah El Yunusiyyah merupakan seorang reformator pendidikan Islam, terutama untuk para perempuan di Minangkabau agar bisa memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah di kehidupan sehari-hari. Beliau merupakan pendiri dari Diniyah Putri, sekolah Islam khusus perempuan pertama di Indonesia
“Pahlawan dalam bidang Perjuangan Pendidikan Islam. Ia adalah ulama, pendidik, dan pejuang kemerdekaan yang dedikasinya paling menonjol dalam memelopori pendidikan perempuan Islam di Indonesia.”
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)

Sosoknya dikenal sebagai Panglima RPKAD (kini Kopassus) yang berjasa sebagai pemimpin penumpasan Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Beliau juga Ayah Ani Yudhoyono, ibu negara RI ke-6 yang merupakan istri dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
“Pahlawan dalam bidang Perjuangan Bersenjata. Perjuangan militer dari Sarwo Edhie dimulai sebagai komandan Kompi dalam TKR selama periode perang kemerdekaan 1945 sampai dengan 1949.”
7. Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat)

Sultan Muhammad Salahuddin merupakan Raja Bima XIV yang juga seorang ulama. Sosoknya dikenal dekat dengan rakyat dengan memperlakukan rakyat selayaknya keluarga sendiri.
“Pahlawan dalam bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi. Sultan Muhammad Salahuddin berperan besar di Bidang Pendidikan dengan mendirikan HIS di Rabah, 1921. Sekolah Kejuruan Wanita 1922, sekolah agama dan umum di setiap kejenelian tahun 1922.”
8. Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)

Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama besar dari Bangkalan, Madura yang dikenal sebagai mahaguru para ulama di Nusantara. Sosoknya juga dikenal sebagai salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
“Pahlawan dalam bidang Perjuangan Pendidikan Islam. Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama kharismatik yang menempuh jalur pendidikan kultural, sosial, dan agama.”
9. Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)

Tuan Rondahaim Saragih merupakan penguasa Partuanan Raya yang juga dijuluki Pemerintah Kolonial Belanda sebagai Napoleon der Bataks atau Napoleon-nya orang Batak. Sosoknya dikenal dengan perlawanannya hingga akhir hayat terhadap upaya penaklukan Raya oleh Belanda.
“Pahlawan bidang Perjuangan Bersenjata. Dikenal sebagai Napoleon dari Batak. Di bawah kepemimpinan Tuan Rondahaim Saragih, Pasukan Dayak di Simalungun mencatatkan riwayat perjuangan menonjol melawan kolonialisme Belanda dengan fokus pada pertahanan kemerdekaan yang berhasil. Kemenangan signifikan terutama setelah pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala.”
10. Zainal Abidin Syah (Maluku Utara)

Zainal Abidin Syah merupakan Gubernur Irian Barat (sekarang Papua) pertama dari Kesultanan Tidore yang menjabat pada 1956-1961. Ia dikenal peduli dan dekat dengan kehidupan rakyat Tidore dan memiliki peran penting dalam sejarah perebutan kembali Papua Barat.
“Pahlawan bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi. Zainal Abidin Syah adalah Sultan Tidore ke-37 yang memimpin sejak tahun 1946 hingga wafatnya pada tahun 1967.”
Itu dia 10 pahlawan nasional 2025 beserta jasanya yang dibacakan di Istana Negara. Keputusan ini dilakukan secara berjenjang melibatkan berbagai ahli, mulai dari akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga gubernur. Sepuluh nama tersebut merupakan hasil akhir pilihan Presiden Prabowo dari 49 nama yang diajukan di tahap awal.
Di samping itu, sosok Soeharto dan Marsinah yang masuk ke dalam daftar tersebut jadi sorotan publik karena berkaitan dengan kasus HAM di Indonesia.
Bagaimana pendapat Mama?
FAQ Seputar Hari Pahlawan Nasional
| Kapan Hari Pahlawan Nasional Diperingati? | Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November untuk mengenang Pertempuran Surabaya tahun 1945, salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa |
| Apa yang Terjadi pada 10 November 1945? | Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. |
| Apa Tema Hari Pahlawan 2025? | Hari Pahlawan Tahun 2025 mengusung tema nasional “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, yang mengajak untuk bersemangat meneruskan perjuangan para pahlawan dengan terus melangkah maju. |



















