Pasta Gigi Charcoal Bersifat Merusak Gigi, Ini Penjelasan Dokter

Jika kamu menggunakan pasta gigi charcoal untuk membersihkan gigi sehari-hari, pasti sudah memahami betul kalau pasta gigi satu ini memiliki butiran yang tebal dan kasar.

Namun, siapa sangka? Rupanya, tekstur kasar tersebut dapat merusak lapisan terluar gigi dengan cara mengikisnya. Terkikisnya lapisan terluar gigi dapat membuat gigi menjadi lebih sensitif. 

"Kalau kalian menggunakan pasta gigi charcoal, itu butirannya lebih tebal dan kasar. Itu akan menggosok lapisan terluar gigi hingga terkikis. Mungkin di awal pakai, kelihatan gigi lebih putih. Tapi perlu kalian sadari, lapisan luar gigi yang terkikis terus-menerus akan melemahkan gigi itu sendiri," kata drg. David Sugihartana, MM., Sp. Pros, Co-Founder & COO KLAR Smile, saat ditemui Popmama.com di acara 'Press Conference: KLAR Smile' di kawasan Plaza Indonesia, Kamis (1/8/2024). 

Enamel gigi adalah lapisan terluar pada gigi. Charcoal pada pasta gigi bersifat abrasif, sehingga mampu mengikis enamel gigi dalam jangka panjang. Alih-alih tampak putih, kandungan di dalamnya dapat membuat gigi justru menguning akibat pengikisan. 

Penggunaan pasta gigi charcoal dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan gigi. Bahkan, terdapat kasus di mana seseorang kehilangan email atau enamel gigi karena terbiasa menggunakan pasta gigi charcoal. 

"Dalam beberapa kasus ekstrem, ada jurnal yang ngasih lihat kalau ada pasien yang giginya sudah tidak ada emailnya karena kebiasaan pakai pasta gigi charcoal," ungkap drg. David Sugihartana. 

Demi menjaga kesehatan gigi, Dokter David pun menganjurkan untuk menghindari pasta gigi yang bersifat abrasif. Tak hanya memerhatikan pasta gigi, kamu juga perlu selektif dalam memilih sikat gigi.

Sebisa mungkin hindari sikat gigi yang memiliki bulu kasar. Selain tidak nyaman digunakan, sikat gigi berbulu kasar juga dapat merusak email gigi yang memicu kerusakan gigi secara keseluruhan. 

"Makanya, disarankan jangan pakai pasta gigi yang sifatnya abrasif (seperti pasta gigi charcoal). Bahkan, sikat giginya juga jangan yang keras, harus yang lembut. Sikat gigi yang bulunya keras itu seharusnya tidak tidak diperbolehkan, karena kalau digosok ke gigi bisa bersifat merusak gigi juga," ucap drg. David Sugihartana.

"Bahkan, di beberapa kasus ada yang leher giginya bisa robek sampai ada lubangnya. Itu yang harus diedukasi mengenai pemilihan pasta gigi dan sikat gigi," tambahnya. 

Sebagian besar merek pasta gigi charcoal tidak mengandung fluoride. Padahal, kandungan tersebut berfungsi menjaga email gigi agar lebih kuat. Email gigi sangat dibutuhkan karena bertujuan mencegah gigi berlubang dan pembusukan. 

Itu sebabnya, kita perlu menjaga lapisan terluar gigi untuk menghindari risiko kerusakan gigi secara keseluruhan. Dokter David pun mengklaim kalau pasta gigi charcoal sejatinya tidak disarankan penggunaannya, apalagi jika digunakan terus menerus. 

"Pasta gigi charcoal itu nggak cocok buat semua gigi. Jadi, yang sifatnya abrasif sebisa mungkin perlu dihindari," tegas drg. David Sugihartana. 

Demikian pembahasan mengenai pasta gigi charcoal bersifat merusak gigi. Semoga informasinya bisa menjadi ilmu baru, ya!