Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Paus Fransiskus Meninggal Dunia karena Sakit Pneumonia

Paus Fransiskus (2).jpg
Instagram.com/franciscus
Intinya sih...
  • Paus Fransiskus meninggal setelah Paskah 2025
  • Paus Fransiskus sempat dirawat karena sakit
  • Sempat berjuang melawan pneumonia bilateral
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Kabar ini telah diumumkan pihak Vatikan kepada publik.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam, saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci Paus Fransiskus. Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," kata Kardinal Kevin Farrell di saluran Vatikan TV, dikutip dari Reuters.

Menurut sejumlah informasi yang beredar, Paus Fransiskus meninggal dunia karena sakit pneumonia. Sekadar informasi, Paus Fransiskus diketahui sempat berjuang melawan penyakit pneumonia bilateral sebelum meninggal dunia.

Informasi selengkapnya sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel kali ini.

1. Paus Fransiskus meninggal setelah Paskah 2025

Paus Fransiskus (4).jpg
Instagram.com/franciscus

Paus Fransiskus meninggal dunia setelah Paskah 2025. Pada Minggu (20/4/2025), Pope Francis muncul di hadapan umat Katolik di Basilika Santo Petrus dalam Misa Paskah. Kehadirannya disambut lebih dari 30 ribu jemaat dan wisatawan di sana.

Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus tidak memimpin Misa Paskah di Vatikan. Dia muncul di akhir acara untuk memberikan berkat dan pesan 'Urbi et Orbi' (kepada kota dan dunia).

Pesan yang disampaikan Pope Francis saat itu kembali ditujukan untuk perdamaian di Gaza, Palestina. Dia pun mengimbau agar pihak-pihak yang bertikai menyerukan gencatan senjata, membebaskan sandera, dan membantu warga yang kelaparan.

2. Paus Fransiskus sempat dirawat karena sakit

Paus Fransiskus (3).jpg
Instagram.com/franciscus

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada 14 Februari 2025. Itu dilakukan setelah dia mengalami bronkitis selama beberapa hari.

Sayangnya, kondisi Pope Francis berangsur memburuk. Dokter mendiagnosis pneumonia bilateral pada 18 Februari 2025. Setelah 38 hari dirawat di rumah sakit, Pope Francis kembali ke Vatikan di Casa Santa Maria untuk melanjutkan pemulihan.

3. Sempat berjuang melawan pneumonia bilateral

Paus Fransiskus (5).jpg
Instagram.com/franciscus

Sebelum meninggal dunia pada Senin (21/4/2025), Paus Fransiskus diketahui sempat berjuang melawan pneumonia ganda atau pneumonia bilateral. Kabarnya, penyakit inilah yang menjadi penyebab utama Pope Francis meninggal dunia.

Pneumonia bisa terjadi saat bakteri, virus, atau jamur menginfeksi paru-paru yang menyebabkan terjadinya penumpukan cairan dan peradangan di alveoli (kantung udara kecil dalam paru-paru).

Menurut laman Very Well Health, penyakit ini bisa menyerang mulai dari sebagian kecil dari satu paru-paru hingga sebagian besar dari kedua paru-paru. Saat pneumonia menyerang kedua paru-paru, penyakit ini akan jauh lebih parah.

Bahaya Pneumonia di Usia Lansia

ilustrasi sakit.jpg
Freepik/Lifestylememory

Lansia lebih berisiko tinggi terkena pneumonia. Hal itu karena selain faktor dari virus atau bakteri yang menginvasi, pneumonia pada kalangan lansia juga dipengaruhi penurunan daya tahan tubuh dan mekanisme pertahanan pada saluran pernapasan.

Pada lansia, gejala utama pneumonia bisa dilihat dari demam tinggi, penurunan nafsu makan, batuk dengan dahak warna kuning kehijauan, hingga batuk disertai sesak napas.

Gejala tersebut pun akan semakin parah apabila pneumonia yang dialami lansia sudah memasuki tahap lanjut. Gejalanya bisa meliputi tidur berlebihan, perubahan kesadaran, gelisah, suhu tubuh di bawah normal, hingga bicara melantur.

Lantaran pneumonia terjadi dengan cepat dan bisa menjadi infeksi serius, maka penting bagi lansia untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami nyeri pada dada, kesulitan bernapas, kebingungan atau delirium baru, kuku atau bibir kebiruan, hingga demam tinggi dan batuk parah disertai lendir atau darah.

Itulah kabar Paus Fransiskus meninggal dunia karena sakit pneumonia. Paus Fransiskus memang sangat dikenal di seluruh dunia, tak terkecuali umat Katolik di Indonesia.

Pada 3-6 September 2024 lalu, Pope Francis sempat datang berkunjung ke Indonesia. Kala itu, Pope disambut hangat. Kini, kepergiannya turut meninggalkan rasa duka.

Selamat jalan, Pope Francis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

11 Fasilitas Mewah Rumah Verrell Bramasta untuk Calon Istri, Ada Sauna

05 Des 2025, 13:38 WIBLife