- demam atau merasa demam/menggigil
- batuk
- sakit tenggorokan
- hidung meler atau tersumbat
- nyeri otot atau tubuh merasa sakit
- merasa kelelahan
Penyebab Flu Lebih dari 2 Minggu, Simak Penjelasannya!

Flu atau Influenza adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, bahkan terkadang kematian.
Gejala flu biasanya muncul dalam 1-3 hari setelah terinfeksi. Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam waktu seminggu.
Tetapi apabila Mama dan Papa mengalami flu lebih dari dua minggu, mungkin perlu mengetahui penyebab flu lebih dari 2 minggu dari penjelasan Popmama.com berikut.
Gejala Flu yang Bisa Dirasakan

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala flu biasanya datang tiba-tiba dan orang yang terkena flu sering merasakan beberapa atau semua gejala di bawah ini:
Beberapa orang mungkin mengalami muntah dan diare, meskipun ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Demam dan nyeri akan mulai hilang pada hari ke-2 hingga ke-4. Namun gejala lain seperti batuk kering, hidung meler, sakit tenggorokan baru muncul setelahnya.
Meskipun salah satu gejala flu adalah demam, tidak semua orang yang terkena flu akan mengalaminya. Begitupun juga dengan beberapa orang merasa tidak nafsu makan.
Penyebab Flu Lebih dari Dua Minggu

Kebanyakan orang yang terkena flu sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu.
Tetapi beberapa orang mengalami komplikasi (seperti pneumonia) dari flu, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa dan menyebabkan kematian.
Beberapa orang berisiko lebih besar mengalami komplikasi akibat flu. Ini mungkin termasuk mengalami pneumonia, bronkitis, infeksi sinus, dan infeksi telinga.
Komplikasi ini dapat disebabkan oleh virus flu itu sendiri atau oleh infeksi bakteri sekunder. Komplikasi serius dari flu dapat menyebabkan rawat inap dan bahkan kematian.
Infeksi flu juga dapat memperburuk penyakit yang ada. Misalnya, jika Mama punya riwayat asma, maka mungkin mengalami serangan asma yang lebih parah saat terserang flu.
Bayi dan anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan penyakit pernapasan mungkin memiliki gejala yang bertahan lebih lama.
Orang-orang ini juga lebih rentan terhadap komplikasi flu yang serius, seperti pneumonia dan masalah pernapasan.
Perawatan Flu di Rumah yang dapat Membantu Meredakan Gejalanya

Gejala flu bisa membuat Mama merasa tidak nyaman. Tetapi jika Mama sehat, lebih muda dari usia 65 tahun, dan tidak hamil, biasanya dapat melakukan perawatan diri sendiri di rumah daripada harus pergi ke dokter.
Beberapa solusi di bawah ini akan membantu, di antaranya:
- Minum acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) untuk mengurangi demam dan nyeri otot.
- Jangan berikan produk dengan kandungan aspirin kepada anak-anak atau remaja yang baru sembuh dari cacar air atau gejala mirip flu.
Ini karena aspirin berkaitan dengan sindrom Reye, suatu kondisi langka namun berpotensi mengancam jiwa, pada anak-anak tersebut.
- Penuhi kebutuhan cairan dengan minum air, kaldu atau minuman olahraga.
- Beristirahat sesuai kebutuhan atau ubah beberapa aktivitas, tergantung pada gejala Mama.
- Jauhi diri dari kerumunan untuk menghindari penularan selama 24 jam setelah demam mama hilang tanpa mengonsumsi obat penurun demam.
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan hindari kontak tangan ke sekitaran wajah.
- Gunakan alat makan yang berbeda dengana nggota keluarga di rumah yang sehat.
Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam waktu seminggu setelah terinfeksi virus flu. Namun, batuk dapat berlangsung selama satu atau dua minggu.
Itulah tadi artikel mengenai penyebab flu lebih dari 2 minggu yang bisa Mama ketahui. Semoga sehat selalu ya, Ma!



















