Kulit Wajah Berminyak? Kenali 7 Faktor Penyebab Utamanya!

Aktivitas yang kamu kerjakan setiap harinya pasti banyak ya. Tingkat stres pun bisa terjadi sewaktu-waktu.

Ketika stres, produksi hormon kortisol akan meningkat dan bisa berdampak dengan kesehatan kulit wajah karena memicu kelenjar minyak. Produk minyak yang dikeluarkan di wajah disebabkan reaksi tubuh terhadap hormon kortisol.

Jika produk minyak jadi berlebihan akibat stres, kamu perlu intropeksi diri kembali nih. Ketahui sumber stres terlebih dahulu, sehingga masalah yang menyebabkan stres bisa segera teratasi.

Setelah menyelesaikan sumber permasalahan, kamu bisa sejenak untuk me time. Kalau ada aromaterapi di rumah, kamu bisa nih melakukan meditasi atau relaksasi.

Kamu juga bisa memanjakan diri dengan menggunakan masker, selain tambah rileks juga bisa mengurangi minyak di wajah.

Namanya juga perempuan, pasti tidak akan pernah lepas dari produk kecantikan. Produk yang kamu pakai memang mempercantik tampilan, tetapi tanpa disadari ada kandungan yang bisa memberi efek untuk kulit wajah.

Ada baiknya kamu bisa lebih memperhatikan kandungan dalam produk kecantikan secara lebih rutin ya. Kamu bisa memilih produk kecantikan yang bebas minyak dan tidak terlalu berat di kulit.

Kamu suka makan makanan yang digoreng nggak nih? Kandungan minyak tak jenuh yang ada pada gorengan bisa berdampak ke kulit wajah lho, apalagi kalau makan terlalu sering.

Selain makanan berminyak, makanan yang pedas juga bisa menstimulasi tubuh untuk memproduksi minyak. Kalau sudah suka dengan makanan pedas dan goreng-gorengan pasti susah ya untuk ditahan.

Bukannya dilarang, tetapi kalau bisa dikurangi biar tidak terlalu berlebihan.

Mulai ditahan ya, biar kulit wajah tetap terjaga.

Kamu merasa nggak sih kalau wajah akan jadi berminyak saat menstruasi?

Ketika kamu menstruasi, kondisi kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh tidak seimbang alias naik turun. Kondisi inilah yang bisa menstimulasi kelenjar minyak akan berlebih di wajah, sehingga pori-pori kulit mudah tersumbat.

Siklus bulanan yang terjadi pada Mama ini tidak hanya meningkatkan aktivitas produksi minyak pada kulit wajah lho, tetapi juga kulit kepala.  

Untuk mengurangi produk minyak di wajah kamu, ada baiknya untuk tetap menggunakan pembersih wajah secara rutin. Dengan begitu, kamu jadi lebih efektif mengangkat kotoran yang berada di area wajah.

Perubahan cuaca sebenarnya bisa berpengaruh ke kulit wajah kamu juga lho. Ketika cuaca panas dan matahari terlalu terik biasanya kulit akan lebih  cepat berminyak.

Kondisi ini dikarenakan aktivitas kelenjar keringat akan meningkat. 

Tak hanya saat cuaca panas saja. Ketika perubahan cuaca yang ekstem juga bisa berpengaruh ke kualitas kulit wajah.

Setiap orang yang lahir itu memiliki gen keturunan yang berbeda-beda. Untuk itu, faktor genetik atau keturunan bisa membuat kulit wajah jadi berminyak.

Jika memiliki orangtua yang punya jenis kulit berminyak, besar kemungkinan keturunannya pun memiliki jenis kulit yang serupa. Ukuran besar kecilnya kelenjar yang memproduksi kandungan minyak biasanya tidak jauh berbeda dengan milik orangtua.

Ternyata faktor genetik cukup berpengaruh ya dengan kondisi kulit wajah yang berminyak.

Sakit sedikit mimum obat, padahal keseringan mingum obat ketika sakit bisa memicu gangguan pada kulit. Efek samping dari obat bisa membuat kulit mengeluarkan minyak berlebih.

Penyakit yang kamu alami memang bisa sembuh, namun kondisi minyak di kulit wajah bisa jadi berlebihan karena konsumsi obat.

Kalau hal ini cukup mengganggu kamu, ada baiknya untuk konsultasi ke dokter kulit agar bisa sembuh dari penyakit dan kualitas wajah tetap terjaga.

Sekarang kamu jadi lebih paham nih penyebab kulit wajah berminyak. Kalau ada yang bisa dicegah, usahakan untuk menghindari faktor-faktor yang ada ya. 

 Yuk, sebisa mungkin tetap perduli dengan kondisi kulit wajah!