Es cendol adalah salah satu minuman favorit umasharakat Indonesia. Ada juga temannya yang cukup mirip bernama es dawet. Nah, apa perbedaannya?
Jika dibahas dengan mendetail, sebenarnya es cendol dan es dawet memiliki kesamaan. Keduanya memiliki kuah santan cair yang berisi cendol berwarna hijau. Kemudian, ada tambahan gula jawa cair agar esnya terasa manis dan lezat.
Tapi ternyata, ada juga perbedaannya, lho. Dirangkum Popmama.com, inilah perbedaan antara es cendol dan es dawet.
Sekilas cendol dan dawet yang ada di dalamnya terlihat benar-benar mirip. Tapi faktanya, keduanya terbuat dari bahan yang berbeda.
Cendol terbuat dari tepung kacang hijau atau hunkwe, Sedangkan es dawet dibuat dari tepung beras.
Untuk membuat warna hijau cerah seperti itu, biasanya menggunakan perasan parutan daun suji atau daun pandan.
Perbedaan selanjutnya adalah asal dari kedua minuman tersebut. Es cendol berasal dari Sunda di Jawa Barat. Kalau es dawet berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.
Eits, es cendol dan es dawet juga mudah ditemukan di banyak tempat lain.
Kalau mencicipinya langsung, biasanya akan langsung kentara kalau tekstur keduanya cukup berbeda.
Tekstur es cendol lebih kenyal seperti jeli saat digigit. Sedangkan es dawet tidak terlalu kenyal, tapi terasa lembut dan halus. Jika diperhatikan ketebalan, es dawet terlihat lebih tebal dari cendol.
Untuk cara penyajian, ada jenis cara yang berbeda. Kalau cendol biasanya ditambahkan dengan potongan nangka agar rasanya makin nikmat.
Kalau es dawet biasanya ditambah dengan topping tape ketan.
Jika diulik, proses pembuatan es cendol dan es dawet pun berbeda. Para penjaja cendol bisa membuat cendol dengan mesin pencetak khusus. Inilah yang membuat ukuran cendol lebih panjang dari dawet.
Pada es dawet, pembuatannya lebih sederhana yaitu dicetak menggunakan saringan berongga yang digoyangkan.
Gimana, Ma? Sudah tahu perbedaannya apa saja, kan!