Instagram.com/tasyafarasya
Ketika berat badannya mulai kembali bertambah, saudara kembarnya Tasyi Athasyia mengajak Tasya untuk gym. Awalnya, ia hanya "ikut-ikutan", tetapi akhirnya menikmati aktivitas olahraga tersebut.
"Daridulu aku emang udah sporty banget kan. SMP ikut softball, SMA dance, jadi emang terbiasa banyak aktivitas fisik. Tapi gak expect apapun saat diajak nge-gym. Ternyata selama udah setahunan gym, berat badan aku turun 10 kg," ujar Tasya.
Akhirnya, ia mulai terpacu kembali untuk menjalani diet. Namun kali ini, dibarengi ilmu dan pola hidup yang lebih sehat.
"Dulu pas SMP kan aku obsesi banget sama diet, ya, jadi kerjaannya ke perpustakaan baca-baca buku tentang diet. Sampai akhirnya hafal kalori setiap makanan di luar kepala," jelasnya.
Ilmu tersebut kemudian diterapkan selama program diet kali ini. Tasya membuat meal plan yang lebih berfokus pada konsumsi makanan sehat. Ia juga mengurangi makanan manis, seperti kue, nasi putih, roti putih, dan junk food.
Intensitas gym Tasya pun kian meningkat. "Dari yang awalnya gym seminggu tiga kali, jadi seminggu empat kali, lima kali, sampai dengan setiap hari," tuturnya.
Hingga akhirnya, Tasya Farasya kembali berhasil menurunkan berat badannya mencapai angka 50 kg dengan kondisi fisik dan mental yang lebih sehat.
"Beda banget pas aku turun dari 80 kilogram ke 46 kilogram. Dulu tuh mukaku kurus, pucet, lemes, tangannya dingin. Tapi pas 50 kilogram ini mukaku lebih fresh, banyak energi, happy, menstruasi lancar, dan jarang sakit," katanya dengan sumringah.