Perjalanan Karier Krishna Murti, Punya Pengalaman di Dunia Reserse

- Krishna Murti lulus Akpol 1991 dan mengawali kariernya sebagai Perwira Pertama Polda Jawa Tengah.
- Dalam perjalanan kariernya, Krishna pernah ditugaskan ke Bosnia. Ia juga tercatat menduduki sejumlah jabatan penting di kepolisian, termasuk Kapolsek, Direskrimum Polda Metro Jaya, Wakapolda, sampai Kadivhubinter Polri.
- Namanya mencuri perhatian publik ketika menangani kasus Bom Sarinah 2016 dan kopi sianida. Sepanjang kariernya sebagai polisi, ia mengantongi banyak penghargaan.
Nama Krishna Murti sebenarnya tidak asing di dunia kepolisian Indonesia. Sosoknya pun populer karena pernah menangani kasus top, misalnya seperti Bom Sarinah pada 2016 dan kasus pembunuhan kopi sianida.
Kini, tak sedikit orang penasaran dengan rekam jejak kariernya. Diketahui, Krishna Murti merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang tahun 1991. Kabarnya, ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Berikut Popmama.com telah merangkumkan perjalanan karier Krishna Murti, sosok yang punya pengalaman di dunia reserse secara detail di bawah ini!
Perjalanan Karier Krishna Murti
1. Mengawali karier sebagai Perwira Pertama Polda Jawa Tengah

Irjen Pol Krishna Murti lahir di Ambon pada 15 Januari 1970. Dia merupakan putra dari pasangan Alm. Brigjen TNI (Purn.) H. Bom Soerjanto dan Siwi Renoati.
Krishna mengawali kariernya sebagai Perwira Pertama Polda Jawa Tengah setelah lulus dari Akpol. Krishna kemudian putuskan mendalami dunia reserse. Ketika menjabat sebagai Kapolsek Randu Dongkal, Pemalang, ia mulai mengungkap kasus pembunuhan dengan olah TKP.
Ia bahkan berhasil mengungkap kasus curanmor ketika bertugas sebagai Kepala Satuan Reserse Polres Pemalang. Krishna akhirnya kembali bertugas di Akpol sebagai pengasuh taruna selama 3 tahun.
2. Sempat dikirim ke Bosnia, dan didaulat sebagai Kanit Reserse Narkoba di Surabaya

Krishna yang saat itu berpangkat Letnan Satu sempat dikirim ke Bosnia pada tahun 1996. Waktu itu, ia didapuk sebagai anggota Polri yang menjalankan dinas di jajaran PBB.
Sekembalinya dari sana, Krishna kemudian didapuk sebagai Kanit Reserse Narkoba di Polwitabes Surabaya. Dengan posisi itu, ia banyak menangani kasus peredaran narkoba yang melibatkan sipil, polisi, sampai tentara.
Pada tahun 2000 silam, Krishna merupakan lulusan terbaik PTIK. Hal itu membuatnya mengemban tugas yang lebih besar dengan pangkat, Ajun Komisaris Polisi (AKP), dan ditempatkan sebagai Sekretaris Pribadi Kapolda Metro Jaya.
Tak lama kemudian, Krishna naik jabatan sebagai Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara selama 3,5 tahun, sampai akhirnya naik pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol). Ketika berusia 30 tahun, Krishna ditunjuk menduduki jabatan Wakil Kapolres Depok.
3. Pernah tangani kasus besar di Indonesia

Popularitasnya kian menanjak ketika menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Selama bertugas pada 2015-2017, Krishna tercatat pernah menangani kasus-kasus besar di republik ini.
Kasus tersebut adalah teror bom bunuh diri yang terjadi di Sarinah, Thamrin, dan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin. Sejak itu, kemunculan Krishna Murti telah mencuri perhatian publik.
Setelah itu, Krishna ditugaskan ke Sumatera dan menjabat Wakapolda Lampung. Namun, jabatan itu tak lama karena ia dapat promosi sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri. Pada 2017, ia naik jabatan lagi sebagai Karomisinter Divhubinter Polri.
Pada Oktober 2022, Krishna mengemban tugas sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri. Sejak 5 Agustus 2025, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.
Krishna Murti juga dikenal sebagai atasan Ferdy Sambo. Kala Krishna masih berpangkat Kombes dengan jabatan Direskrimum Polda Metro Jaya, Ferdy diketahui menjabat sebagai Wadireskrimum dengan pangkat AKBP. Keduanya dikenal kompak pada saat itu.
4. Mendapatkan banyak penghargaan selama kariernya

Selama berkarier di dunia kepolisian Indonesia, Krishna Murti mendapatkan banyak penghargaan. Mulai dari Bintang Bhayangkara Nararya, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XVI, sampai Satya Lencana Kesetiaan VIII.
Selain itu, dia juga mendapatkan Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Bhakti Buana, Satya Lencana Santi Dharma, Satya Lencana Santi Dharma (Ulangan I), UNTAES Medals (Kroasia), UNAMID Medals (Sudan), dan UN Headquarters Medals (PBB New York).
Itulah perjalanan karier Krishna Murti yang telah dirangkum. Lewat rangkuman artikel kali ini, kamu bisa mengetahui lebih dekat soal perjalanan karier seorang Krishna Murti.


















