Perjalanan Karir Marissa Haque, Artis Legendaris 80-an

Marissa Haque merupakan artis yang hits di era 80-an. Setelah vakum dari industri hiburan tanah air, Marissa Haque berfokus pada kariernya di dunia politik dan juga menjadi pengajar di salah satu institusi. 

Artis yang mengawali kariernya sebagai pemeran di film Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan juga bintang iklan salah satu merek sabun ini memiliki perjalanan hidup yang cukup membuat kagum.

Berikut ini profil singkat Marissa Haque:

• Nama Lengkap: Marissa Grace Haque
• Tempat Tanggal Lahir: Balikpapan, 15 Oktober 1962
• Orangtua: Allen Haque (Papa), Nike Suharyah (Mama)
• Saudara: Soraya Haque (adik), Shahnaz Haque (adik)
• Pasangan: Ikang Fawzi (menikah 3 Juli 1986)
• Anak: Isabella Muliawati Fawzi (Bella Fawzi), dan Marsha Chikita Fawzi (Chiki Fawzi)
• Pekerjaan: Aktris, politisi, dosen
• Almamater: Universitas Trisakti (Sarjana Hukum), Universitas Katolik Atma Jaya (Magister Humaniora), Universitas Gadjah Mada (Magister Management), Institut Pertanian Bogor (Doktoral)

Sebagai artis senior, nama Marissa Haque di dunia industri hiburan sudah tidak lagi asing. Ia mengawali karier nya dengan mengikuti sanggar Swara Mahardika milik Guruh Soekarnoputra. 

Marissa kemudian mulai masuk ke industri hiburan tanah air dengan berperan di film Kembang Semusim (1980). Di film ini, ia berakting dengan Mieke Wijaya dan Rano Karno. 

Marissa kemudian mulai berakting di beberapa judul film hingga menjadi pemeran utama, mulai dari film Bukan Istri Pilihan (1982), Jejak Pengantin (1983), hingga Hukum Karma (1983). 

Karier Marissa Haque di industri hiburan cukup cemerlang. Ia bahkan menerima penghargaan Piala Citra di kategori Aktris Pembantu Terbaik lewat film yang membuat namanya melejit, Tinggal Landas Buat Kekasih (1984)

Selama perjalanan kariernya, Marissa telah membintangi 28 film dengan dua judul film yakni Sepondok Dua Cinta (1990) dan Yang Tercinta (1991) dirinya juga ikut andil menjadi produser. 

Selain mendalami dunia hiburan, Marissa Haque juga memiliki perjalanan karir di dunia politik. Ia juga beberapa kali berganti partai politik.

Marissa Haque mengawali perjalanan politiknya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk Dapil Jawa Barat II pada tahun 2004. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI saat itu.

Sayangnya, Marissa diminta mundur oleh Sekjen Pramono Anung pada saat itu sebab dirinya mendampingi Zulkieflimansyah sebagai calon wakil gubernur Banten dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada tahun 2006.

Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 2007). Tak lama setelahnya, Marissa kembali pindah partai ke Partai Amanat Nasional (PAN), tepatnya pada tahun 2012. 

Ia kemudian mengikuti Pemilihan Kepala Daerah dengan Dapil Bengkulu pada tahun 2014. Dengan perolehan 23.167 suara, sayangnya Marissa belum berhasil mengamankan kursi di DPR RI.

Marissa Haque merupakan artis yang dikenal mementingkan pendidikannya. Ia sempat beberapa kali berkuliah hingga mendapatkan gelar Doktor.

Diketahui, Marissa Haque merupakan alumni SMA Negeri 8 Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di beberapa universitas. Berikut riwayat pendidikan tinggi Marissa Haque:

• S1 di Universitas Trisakti jurusan Hukum Perdata (lulus)
• S2 di Ohio University jurusan film (belum selesai)
• S2 di Ohio University jurusan Television and Space Communication (belum selesai)
• S2 di Universitas Gadjah Mada jurusan Human Resource and Organization (lulus)
• S2 di Universitas Katolik Atmajaya jurusan Psycholinguistics dengan spesialisasi Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak Tunarungu (lulus)
• S3 di IPB University jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup (lulus).

Mendiang Marissa Haque juga memiliki kumpulan prestasi selama berada di industri hiburan tanah air. Selama perjalanan kariernya, Marissa mendapat 17 nominasi dan penghargaan.

Ada banyak jenis penghargaan yang didapat selama hidupnya, mulai dari penghargaan Majalah GADIS sebanyak lima kali, hingga menjadi The Second Most Famous Indonesian Actress (1985). 

Ia juga mendapatkan beberapa kali nominasi dan memenangkan penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI). Selain itu, ia juga berhasil meraih penghargaan Artis Pendukung Terbaik FFI (1985).

Tak hanya itu, mendapat nominasi di Festival Sinetron Indonesia (FSI) dan berhasil menang lewat film Salah Asoehan di FSI 1994.

Marissa Haque juga menjadi peraih Second Most Popular Actress dari Frank Small Associate Research Centre tahun 1995. Pada tahun 2006, ia juga dinobatkan sebagai Duta Badak dari WWF Indonesia. 

Setelah melewati perjalanan karier yang begitu panjang di dunia hiburan hingga politik, Marissa Haque akhirnya memutuskan untuk menggeluti karier di dunia pendidikan. 

Beberapa tahun belakangan, Marissa diketahui menjadi dosen dan peneliti di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (IBS). Marissa menjadi dosen pengajar untuk program Magister Manajemen di IBS.

Ia juga aktif membagikan konten seputar dunia pendidikan di laman media sosialnya. Melihat laman media sosialnya, Marissa kerap mengunjungi beberapa kampus dan berbincang dengan para dosen dan profesor. 

Diketahui sehari sebelum dirinya meninggal dunia, Marissa Haque juga masih aktif mengajar di STIE IBS.

Itu dia perjalanan karir Marissa Haque, artis legendaris 80-an yang kini tinggal kenangan. Kabar kepergian Marissa Haque meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, murid-muridnya, hingga para penggemarnya.

Selamat jalan, Marissa Haque. Kita doakan agar mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan serta orang-orang yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan, ya, Ma.