Plat DW Daerah Mana? Ternyata Nggak Banyak yang Tahu

- Plat DW memang tergolong jarang ditemui dibandingkan plat dari pulau Jawa atau Sumatra
- Plat DW berasal dari wilayah Sulawesi Selatan
- Plat DW ini resmi mulai diberlakukan sejak Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2021
Plat nomor kendaraan bisa jadi petunjuk seru buat tahu asal mobil atau motor yang lewat di depanmu. Nah, salah satunya plat DW. Meskipun jarang terlihat di jalanan, plat DW ini ternyata berasal dari wilayah Sulawesi Selatan, lho!
Selain itu, plat DW juga sering bikin penasaran karena tidak sebanyak plat dari wilayah lain. Padahal, kode ini punya arti penting sebagai penanda kendaraan dari daerah tertentu di Sulawesi Selatan.
Biar nggak makin penasaran, Popmama.com bakal kupas tuntas plat DW dan daerah mana saja yang memakainya. Yuk, baca selengkapnya di bawah ini!
1. Kabupaten Bone

Bone dikenal sebagai salah satu kabupaten terbesar di Sulawesi Selatan bagian tengah. Wilayah ini memiliki sejarah panjang dan dikenal sebagai daerah dengan aktivitas ekonomi yang cukup padat. Kendaraan dari Bone menggunakan kode plat DW dengan huruf belakang A, E, F, G, atau H. Misalnya, DW 1234 AH.
2. Kabupaten Wajo

Kabupaten Wajo sering disebut sebagai daerah yang punya peranan penting di bidang perdagangan dan budaya Bugis. Tidak heran kalau kendaraan dari wilayah ini cukup banyak dijumpai di jalan raya. Plat kendaraan dari Wajo memakai kode DW dengan huruf belakang B, L, M, N, O, atau P. Contohnya, DW 5678 BP.
3. Kabupaten Soppeng

Soppeng merupakan daerah yang dikenal dengan sebutan “Kota Kalong” karena populasi kelelawarnya yang unik. Kendaraan dari kabupaten ini juga menggunakan kode DW, dengan huruf belakang C, Q, atau Y. Misalnya, DW 3344 CY.
4. Kabupaten Sinjai

Terletak di pesisir timur Sulawesi Selatan, Sinjai punya garis pantai indah dan jadi salah satu daerah penghasil ikan terbesar di kawasan ini. Kendaraan dari Sinjai menggunakan plat DW dengan kode huruf D, V, atau Z. Contohnya, DW 8899 DZ.
Sejarah Plat DW

Sistem plat nomor di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu, wilayah Sulawesi Selatan sudah memakai kode DD untuk Makassar dan sekitarnya, yang kemudian jadi salah satu warisan penomoran kendaraan sampai sekarang.
Namun, seiring waktu jumlah kendaraan semakin banyak. Supaya lebih tertib, dibuatlah pembagian baru. Parepare dan wilayah utara kemudian menggunakan kode DP, sementara untuk daerah tengah seperti Bone, Wajo, Soppeng, dan Sinjai lahirlah kode DW.
Melansir Bapenda Sulsel, kode DW ini resmi mulai diberlakukan sejak Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2021 tentang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Jadi bisa dibilang, DW adalah kode plat yang relatif baru dibandingkan DD atau DP.
Adanya pembagian ini bukan sekadar membedakan huruf, tapi juga mempermudah urusan administrasi kendaraan, mulai dari pajak, registrasi ulang, hingga penindakan tilang. Jadi, kalau sekarang kamu melihat kendaraan berplat DW, itu adalah bagian dari sistem panjang yang dibangun untuk menertibkan lalu lintas di Sulawesi Selatan.
Plat DW Jarang Ditemui

Kalau kamu merasa jarang melihat kendaraan dengan plat DW di jalanan, itu wajar banget. Soalnya, plat DW memang tergolong jarang ditemui dibandingkan plat dari pulau Jawa atau Sumatra.
Hal ini karena jumlah kendaraan di wilayah Sulawesi Barat tidak sebanyak daerah besar lainnya. Selain itu, letaknya yang cukup jauh dari pusat urban membuat kendaraan dengan plat DW nggak terlalu sering keluyuran ke luar daerah.
Jadi, kalau kamu melihat plat DW saat sedang berkendara, bisa jadi kendaraan itu sedang dalam perjalanan jauh atau pindah domisili ke wilayah lain. Menarik, kan?
Nah, itu dia info menarik seputar plat nomor kendaraan DW yang memang jarang terlihat di jalan. Sekarang kamu jadi tahu kalau plat ini berasal dari wilayah Sulawesi Selatan. Semoga informasinya bermanfaat, ya!



















