7 Potret Marissa Haque saat Muda, Pernah Jadi Model Iklan

Marissa Haque pertama kali mencuri perhatian publik melalui karier modelingnya di awal tahun 1980-an. Salah satu pencapaian yang paling diingat adalah saat ia terpilih menjadi model iklan sabun Lux.

Sebuah pencapaian besar yang membuatnya dikenal luas di Indonesia dan luar negeri. Pengalaman ini bahkan membawanya terbang ke kota Paris, salah satu kampung leluhurnya dari pihak ayah yang memiliki darah Prancis.

Saat menjalani karier modeling, Marissa bercerita di akun Instagram pribadinya bahwa iman Islamnya semakin berkembang berkat pertemanan dengan Zoraya Perucha, seorang atlet renang nasional.

Di tengah kesibukannya sebagai model, Marissa juga melanjutkan pendidikannya yang sempat tertunda, hingga akhirnya menyelesaikan gelar Sarjana Hukum.

Karier Marissa di dunia perfilman mencapai puncaknya dengan beberapa penghargaan bergengsi. Ia memenangkan Best Actress di Asia Pasifik, serta berbagai penghargaan lain sebagai produser sinetron terbaik.

"Sebagai artis, adalah dulu adalah aktris terkenal, menang piala Citra Aktris Pembantu Terbaik, menang Best Actress Asia Pasifik, menang Produser Sinetron Terbaik, menang Best Art Director, saya tidak kerja sendirian, ada tim kerja," ungkap Marissa yang dikutip Popmama.com (02/10/2024) di salah satu unggahan pada akun Instagram miliknya.

Kesuksesan ini bukan hanya hasil dari kerja kerasnya sendiri, tetapi juga dari tim di balik layar yang selalu mendukungnya. Marissa selalu mendedikasikan kemenangannya kepada timnya, meski beberapa penghargaan individu seperti iklan Suzuki Forsa Esteem, yang diberi nama berdasarkan dirinya, tetap menjadi pencapaian pribadinya.

Pada 3 Juli 1986, Marissa menikah dengan Ikang Fawzi, musisi rock legendaris Indonesia. Pernikahan mereka menjadi sorotan publik karena kombinasi antara dunia hiburan dan musik.

Rumah tangga mereka dikenal harmonis dan penuh cinta, dibuktikan dengan kekompakan mereka yang sering tampil di berbagai acara. Mereka dikaruniai dua anak, Isabella dan Chiki Fawzi, yang keduanya juga berkecimpung di dunia hiburan.

Isabella aktif dalam perfilman, sementara Chiki memilih jalur seni musik. Lagu 'Bandara' yang dinyanyikan oleh Chiki dan Ikang menjadi salah satu karya keluarga yang memperlihatkan kekompakan mereka​.

Marissa kerap membicarakan asal-usul leluhurnya, terutama yang datang dari Prancis. Keluarga Marissa memiliki sejarah menarik dengan latar belakang yang beragam, mulai dari India hingga Eropa. Ia sering bercerita tentang neneknya yang bermata biru, seorang biarawati Katolik yang kemudian memeluk Islam dan menikah dengan kakeknya.

"Papa-ku Allen Haque sering mengatakan bahwa wajahku perpaduan dari nenek Prancis-ku & ibuku yang orang Jawa-Madura, hehe... Dulu saya jadi sering merasa tersanjung, tabarakallah," cerita Marissa di unggahan pada akun Instagram miliknya.

Warisan budaya yang beragam ini sering membuat Marissa merasa bangga akan identitasnya. Pengalaman tersebut turut membentuk pemikirannya tentang pentingnya keberagaman dan toleransi, yang ia terapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

Sebagai seorang ibu, Marissa sering membagikan pemikirannya tentang masa depan anak-anaknya, Isabella dan Chiki. Ia merenung tentang bagaimana rasanya jika anak-anaknya menikah dan membangun kehidupan sendiri.

Refleksi ini menunjukkan sisi keibuannya yang penuh perhatian dan cinta kepada keluarganya. Ia berharap bahwa kelak, menantu-menantunya bisa menjadi sahabat yang baik bagi dirinya dan Ikang.

Doa dan harapan itu terus ia sampaikan dalam berbagai unggahan di media sosial, termasuk bagaimana ia berharap agar mereka bisa menjalankan ibadah bersama ayah mertuanya​.

Setiap tanggal 21 April, Marissa selalu mengenang mertuanya, Setia Nurul Muliawati, yang lahir pada hari yang sama dengan Hari Kartini. Marissa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mertuanya dan kerap mendoakannya dengan penuh cinta dan rasa hormat.

Dalam salah satu unggahannya, ia memperlihatkan foto lama yang diambil oleh Ikang Fawzi pada tahun 1983 ketika mereka masih berpacaran. Momen tersebut menjadi salah satu kenangan manis yang selalu ia kenang sebagai bentuk cinta dan penghormatannya kepada keluarga​. 

Potret tersebut diunggah pada Instagram pribadi milik Marissa Haque yang merupakan kiriman dari fans Marissa. Diketahui bahwa ternyata fans Marissa yang mengirimkan potret tersebut merupakan mahasiswanya di Indonesia Banking School (IBS).

Di akhir karirnya, Marissa juga aktif sebagai dosen di Indonesia Banking School (IBS). Ia merasa bahagia bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan generasi muda. 

Selain mengajar, Marissa juga sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Dedikasinya di dunia akademik dan humaniora menjadikannya sosok panutan bagi banyak orang, termasuk mahasiswa-mahasiswanya​.

Itu dia 7 potret Marissa Haque muda. Kepergian Marissa Haque meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, mulai dari keluarga hingga penggemarnya. Sosoknya sebagai artis, politisi, dan akademisi multitalenta adalah warisan yang tak terlupakan bagi bangsa Indonesia​.