"Tantangannya di film ini satu, ya aku harus pakai behel. Sampai panggil dokter (untuk) konsul gigi gimana caranya aku pasang behel permanen," kata Prilly, di Gandaria City Hall, Rabu (10/1/2024).
Prilly Latuconsina Lakukan Konsultasi ke Dokter untuk Film Terbarunya

Menyambut tahun baru 2024, Prilly Latuconsina siap untuk beradu akting di film barunya bersama Pradikta Wicaksono. Film tersebut bertajuk Bolehkah Saja Ku Menangis, garapan sutradara Reka Wijaya.
Prilly Latuconsina terkenal dengan bakat aktingnya yang tidak perlu diragukan. Di filmnya kali ini, karena profesionalitasnya tinggi, ia sampai berkonsultasi ke dokter untuk kepentingan perannya.
Diketahui, film Bolehkah Saja Kumenangis diproduksi oleh Sinemaku Pictures, rumah produksi milik Prilly Latuconsina dan Umay Shahab.
Berikut ini Popmama.com siap menyajikan informasi selengkapnya mengenai Prilly Latuconsina lakukan konsultasi ke dokter untuk film terbarunya.
1. Prilly konsultasi ke dokter untuk mendukung karakternya

Prilly Latuconsina dikenal dengan artis muda yang berbakat, kemampuan aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Di filmnya kali ini bersama Dikta, ia berperan sebagai perempuan yang harus memakai kawat behel.
Memainkan karakter terserbut, menjadi suatu tantangan untuk Prilly, karena sebelumnya ia belum pernah menggunakan kawat gigi atau behel.
Menurutnya, ia harus menggunakan behel permanen. Walaupun hanya akting, jika mengenakan behel temporer maka hasilnya kurang maksimal.
"Karena syuting film tuh kalau behelnya bohongan kelihatan nggak bisa dibohongin gitu," ujar Prilly.
Ia juga menambahkan bahwa ia berusaha untuk mempelajari penggunaan behel permanen namun artikulasi saat berdialog bisa jelas. Selain itu, karakter yang diperankan butuh riasan wajah yang berbeda.
"Makeup nya lebih lama lagi karena ada efek jerawat dan semuanya," tambahnya.
2. Memainkan karakter yang berbeda dari sebelumnya
-bdL6R3kq6DL5mC7TIcJj5Jj8bZRNt9hE.jpg)
Pada karakter sebelumnya, Prilly Biasanya memainkan akting di film yang mengandung bawang atau sedih. Namun kali ini, perempuan kelahiran 1996 itu menjanjikan sesuatu yang baru dari karakternya pada film-film sebelumnya.
"Mungkin judulnya kalian mengira ah Prilly paling nangis-nangis lagi, seperti film sebelumnya. Cuma disini karakternya kita bikin beda banget seperti yang mereka bilang selalu ada revisi dan ide baru setiap harinya," ucap Prilly.
3. Mencoba eksplorasi karakter baru bersama Dikta

Tidak hanya Prilly yang mau mengeksplor karakter baru, Pradikta Wicaksono, lawan main yang akan beradu akting dengan Prilly mengakui ingin mencoba hal baru.
"Sebelumnya saya sempat tidak mau main film dulu karena satu dan lain hal. Tapi, ketika saya ditawarin sama Umay dan Prilly, tanpa pikir panjang saya bilang mau," kata Dikta.
Ia menambahkan "Di karakter sebelumnya kan komedi, makannya di film ini secara karakter kayaknya akan lebih digali lagi karena saya akan memainkan satu karakter yang baru juga."
Disisi lain, Prilly mengatakan bahwa di film ini mereka ingin eksplorasi sesuatu yang baru.
"Yang pasti mas Dikta di sini akan akting beda banget, kalian nggak akan pernah melihat mas Dikta seperti ini di film."
4. Kebebasan Prilly dalam bereksplorasi di Sinemaku Pictures

Film ini merupakan produksi dari Sinemaku Prictures yang mana rumah produksi ini milik Prilly dan Umay. Karena ini adalah rumah produksi miliknya, Prilly merasa memiliki kebebasan untuk mencoba hal-hal baru.
"Ya jadi saya punya kebebasan untuk eksplore lebih lagi gitu dan saya kan juga orangnya suka banget tantangan jadi sempat melihat karakter-karakter sebelumnya apa sih yang belum pernah gitu, emosi apa sih yang belum pernah dirasakan gitu," papar Prilly.
Ia menambahkan "Dan untuk mencoba hal baru itu sekaku amat menyenangkan untuk saya gitu, sampai tadi harus ketemu dokter."
5. Berawal dari ngobrol bareng ingin main film drama bareng Dikta

Sebelumnya Prilly dan Dikta pernah satu proyek dalam film komedi. Keduanya memang sering mengobrol bersama, bahkan pernah menggelar podcast bareng.
"Waktu itu aku pernah ngobrol bareng sama Mas Dikta kayak 'Mas lucu deh kalau kita dapat proyek yang serius, yang drama'," kata Prilly.
Saat menulis Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis, perempuan kelahiran 1996 itu mengaku langsung teringat oleh kerabatnya, Dikta.
"Jadi pas lagi nulis Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis, aku langsung ingat Mas Dikta karena kita pernah pengen ada di film drama gitu, jadi ya langsung lah tanya jadwalnya Mas Dikta."
Menurut sang sutradara, Reka Wijaya, film ini akan dibuat seperti drama kehidupan yang dibungkus dengan kisah romansa.
Nah itu dia informasi mengenai Prilly Latuconsina lakukan konsultasi ke dokter untuk film terbarunya.
Baca juga:



















