"Sebenarnya mengatur keuangan itu tidak ada komposisi yang tepat. Kenapa bisa dibilang tidak ada yang tepat karena tadi ngomongin pengaturan keuangan ini bersifat pribadi gitu ya, bersifat individu, bersifat tergantung kenyamanan setiap orang," kata Rista pada Popmama.
Bagaimana Cara agar Bisa Memenuhi Kebutuhan Hidup?

Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidup tentu membuat Mama dan Papa harus pintar dalam mengatur keuangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, ada banyak hal yang juga memerlukan perencanaan keuangan yang matang, misalnya investasi atau rencana liburan.
Keseimbangan atau life balance bisa tercapai jika perencanaan keuangan yang diterapkan efektif pada kondisi keuangan keluarga. Perlu diingat, setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda sehingga perlu disesuaikan.
Rista Zwestika, CFP, WMI selaku perencana keuangan akan menjelaskan lebih lanjutbagaimana cara agar bisa memenuhi kebutuhan hidup yang telah dirangkum Popmama.com berikut ini!
1. Punya kesadaran keuangan

Kesadaran keuangan jadi hal penting yang harus dimiliki oleh Mama dan Papa agar mencapai keseimbangan dalam pengaturan keuangan keluarga. Sebagai perencana keuangan, Rista Zwestika, menjelaskan bahwa setidaknya ada beberapa hal yang perlu disadari sebelum mengatur keuangan mengingat kondisi setiap orang atau keluarga berbeda-beda.
Kesadaran keuangan bukan berarti hanya melihat berapa banyak uang atau tabungan yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga melihat bagaimana pendapatan yang diterima dan bagaimana alokasi dananya.
Tidak semua memiliki kondisi yang sama, ada yang memiliki tanggungan untuk orangtua, ada yang harus menanggung biaya hidup adik-adiknya juga, atau ada juga orang yang tidak memiliki tanggungan apapun selain dirinya sendiri. Hal ini yang perlu disadari agar kehidupan dan kebutuhan dapat terpenuhi.
2. Mengelola keuangan berdasarkan skala prioritas

Skala prioritas penting untuk mengatur keuangan, terlebih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Meski kondisi keuangan setiap orang bisa berbeda-beda, skala prioritas bisa jadi acuan untuk mengatur keuangan agar lebih efektif.
Misalnya keluarga yang anaknya akan masuk sekolah tentu berbeda persiapan keuangannya dengan keluarga yang anaknya baru lahir. Kebutuhan yang mendesak perlu menjadi prioritas agar pengaturan keuangan berjalan dengan baik.
"Mengatur keuangan kita berdasarkan skala prioritas. Wajib, butuh, dan ingin gitu, ya," ujarnya.
Untuk mengatur skala prioritas, Mama dapat membuat catatan dengan mengelompokkan apa saja hal yang wajib terpenuhi, kemudian apa saja hal yang dibutuhkan namun tidak mendesak, dan apa hal yang diinginkan tapi tidak dianggap prioritas dibanding kebutuhan lainnya.
3. Atur batasan utang 30 persen dari pendapatan

Cara selanjutnya agar kebutuhan dan kehidupan terpenuhi adalah dengan mengatur alokasi dana. Jika memiliki utang, sebaiknya batasi jumlahnya, ya, Ma.
Memiliki utang boleh saja asalkan jumlahnya masih dalam batas wajar, jangan sampai jumlah utang melebihi pendapatan setiap bulannya. Rista Zwestika menjelaskan bahwa batasan utang yang dinilai aman adalah sebanyak 30 persen dari pendapatan.
Dengan membatasi jumlah utang, tentunya alokasi dana untuk kebutuhan lainnya juga menjadi seimbang. Baik pemasukan, pengeluaran, maupun utang harus diatur dengan seimbang agar keuangan dalam rumah tangga bisa untuk memenuhi hal lain selain kebutuhan wajib.
4. Siapkan dana darurat

Adanya dana darurat juga akan membuat keuangan menjadi lebih seimbang. Jika terjadi sesuatu yang membutuhkan dana lebih di masa depan, tabungan dana darurat bisa dipakai untuk hal tersebut.
Dana darurat yang perlu dipersiapkan juga tidak bisa disisihkan dengan asal. Meski keuangan setiap orang berbeda, ada acuan seberapa banyak dana yang perlu dipersiapkan sebagai tabungan darurat.
"Kalau sudah berumah tangga belum punya putra-putri yaitu sembilan kali dari pendapatan atau pengeluaran, kalau sudah berumah tangga itu 12 kali dari pendapatan atau pengeluaran," tambahnya.
Mengatur Keuangan Bukan Berarti Diatur Oleh Uang

Mengatur keuangan sebenarnya merupakan kebebasan, artinya tidak ada aturan baku yang mengharuskan karena setiap orang maupun keluarga memiliki kondisi keuangan yang berbeda. Namun adanya beberapa acuan akan membantu Mama yang mengatur keuangan.
Hal yang paling penting mengatur uang harus dilakukan dengan bijak agar Mama dan Papa tidak diatur oleh uang. Artinya, jangan sampai alokasi dana yang tidak sesuai dengan prioritas justru membuat kebutuhan lainnya terhambat karena satu hal.
"Mengatur keuangan itu adalah sebuah seni yang memberikan kebebasan pada Mama Papa sebagai pemilik uang untuk mengatur uang, bukan diatur oleh uang," ujar Rista.
Untuk mencapai life balance, penting untuk Mama dan Papa mengatur keuangan dengan bijak. Komunikasi dua arah dalam mengatur keuangan juga penting agar mengetahui bagaimana alokasi dana kedepannya.
"Jadi, harus ada kesepakatan, harus ada kenyamanan, harus ada keterbukaan, dan lakukan berdasarkan kondisi keuangan masing-masing. Jangan mengikuti rumah tangga orang lain karena ada beberapa faktor yang membuat kita tidak pernah sama dalam mengelola keuangan," jelasnya.
Itu dia penjelasan mengenai bagaimana cara agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Keuangan keluarga perlu diatur dengan tepat agar bukan hanya kebutuhan primer saja yang terpenuhi, tetapi kebutuhan sekunder juga bisa tercapai untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Semoga membantu!
POPMAMA TALK Februari 2025 - Rista Zwestika, CFP, WMI
Perencana Keuangan
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Raka Tito
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA



















