Cara Mengatur Pola Makan yang Tepat saat Puasa Menurut Dokter

dr. Pritasa menjelaskan bahwa kunci tubuh tetap fit saat puasa adalah menjaga tubuh agar selalu terhidrasi, caranya yaitu dengan minum air putih yang cukup.

"Siapin cairan yang cukup buat tubuh kita, rekomendasi itu 1,5 - 2 liter perhari," ujarnya menjelaskan.

Jumlah tersebut bisa dibagi dengan 4 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, serta 2 gelas sebelum tidur. Namun, yang perlu digarisbawahi oleh kita adalah pastikan minuman yang dikonsumsi ini adalah air putih ya!

dr. Pritasa menekankan bahwa mencukupi asupan cairan dalam tubuh perlu diisi dengan air putih yang cukup, bukan yang air yang manis-manis.

"Itu InsyaAllah sudah tercukupi untuk kebutuhan cairannya," sambugnya menambahkan.

Jika kebutuhan cairan sudah terpenuhi, yang tak kalah penting adalah kebutuhan makanan agar mengonsumsi makanan sehat bergizi setiap sahur dan berbuka.

Dalam penjelasan dr. Pritasa, ia menjabarkan bahwa asupan makanan yang tepat saat puasa perlu dilengkapi dengan karbohidrat, tinggi protein, dan tinggi serat. Beberapa di antaranya seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan lemak sehat. 

"Kalau untuk sahur biasanya sudah sesuai dengan kaidah ya, biasanya ada nasinya, ada telur atau ayam atau daging, dan juga ada sayurnya," ucap dr. Pritasa.

Namun, yang menurutnya menjadi PR tersendiri adalah menu saat berbuka puasa yang dinilai kurang sehat, karena tinggi lemak dan gula, seperti gorengan dan es buah.

"Itu sebenarnya memang pola yang susah diubah, tapi kalau kita tetap konsisten kebutuhan cairan cuukp dan makanan baik, InsyaAllah kita tetap kuat puasa dan menghadapi pancaroba ini," sambungnya menjelaskan.

Agar tubuh tetap fit saat puasa, menjaga asupan cairan dan makanan bergizi seperti yang disebutkan di atas memang menjadi cara utama yang disarankan oleh dokter. 

Tak hanya itu, ada pula makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat puasa untuk menjaga tubuh tetap sehat saat puasa, terutama di tengah musim pancaroba seperti sekarang ini.

Salah satunya menghindari makan gorengan saat berbuka puasa. Meski sudah menjadi salah satu menu favorit masayarakat untuk berbuka puasa, tetapi gorengan sendiri cenderung mengandung banyak lemak jenuh dan kalori yang tinggi, yang dapat membuat tubuh merasa tidak nyaman dan mengganggu pencernaan, terutama setelah berpuasa sepanjang hari.

Tak hanya gorengan, dr. Pritasa juga menyarankan untuk menghindari konsumsi kopi susu sebagai salah satu minuman yang sangat melekat pada masyarakat saat ini.

"Kalau rekomendasi kan kopi tidak masalah untuk sekali atau dua kali dalam sehari itu nggak masalah, cuma masalahnya susu dan gulanya itu lho yang kandungan karbohidrat dan gulanya cukup tinggi untuk kita," ujar dr. Pritasa menjelaskan.

Selain memerhatikan pola makan saat puasa, penting juga untuk memerhatikan rentang waktu antara waktu makan dan tidur selama puasa Ramadan ini.

Meski secara teori tidak ada rekomendasi yang dipatenkan, dr. Pritasa menyarankan bahwa konsumsi makanan berat dengan rentang waktu tidur perlu dijarak selama 3 jam.

"Karena kalau misal kita habis makan itu langsung tidur, itu biasanya akan ada tumpukan lemak lagi diperut, itu akan jadi buncit biasanya," ujarnya menjelaskan.

Namun, dalam praktik di kehidupan sehari-hari selama menjalankan ibadah puasa Ramadan ini, masih banyak orang yang langsung tidur kembali setelah menyelesaikan sahur karena terlalu lelah dengan kegiatan harian. Inilah penjelasan dari dokter terkait praktik tersebut.

"Sarannya sih kalau habis sahur jangan langsung tidur, itu juga memang sudah sesuai ahli agama dan ahli kesehatan. Ada saran untuk melakukan olahraga setelah sahur, sekitar 30 menit. Intensitasnya ringan saja, seperti jogging atau lari-lari kecil, yoga atau bagaimana," tambah dr. Pritasa menjelaskan.

Beberapa cara dari dokter di atas tidak hanya akan membantu kita dalam menjaga kesehatan selama puasa, tapi juga membantu menjaga berat badan dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama bulan puasa ini.

Jadi, cobalah untuk memerhatikan pola makan yang seimbang dan bergizi saat berbuka puasa dan sahur, agar tubuh merasa lebih baik secara keseluruhan dan fit sepanjang hari.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan jangan lupa untuk simak informasi serta tips lainnya dari dr. Pritasa Muthia Ulfa, Dokter Umum dari RS Permata Bekasi, dalam Popmama Talk Spesial Edisi Ramadan 2024.

POPMAMA TALK EP.9 -  dr. Pritasa Muthia Ulfa, Dokter Umum dari RS Permata Bekasi

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya 
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Design - Aristika Medinasari
Photographer - Krisnaji Iswandani
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist -  Putri Syifa Nurfadilah
Wardrobe - Pomelo Fashion