Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Ultra-Processed Food Dimakan Setiap Hari, Bisa Kanker

Popmama.com/Hari Firmanto

Ultra-processed food atau makanan ultra olahan adalah jenis makanan yang telah mengalami banyak tahap pengolahan industri dan mengandung sedikit atau bahkan tidak ada bahan makanan utuh (alami)

Makanan jenis ini biasanya tahan lama, siap saji, dan memiliki rasa yang sangat kuat atau membuat ketagihan. Selain itu, ultra-processed food seringkali tinggi kandungan gula, garam, dan lemak tidak sehat. Label kemasannya biasanya mencantumkan banyak nama bahan kimia atau istilah yang sulit dikenali oleh konsumen awam.

dr. Nicholas Calvin, B.MedSci, Dokter General Practitioner (GP) Altius Hospitals Harapan Indah Bekasi mengatakan ada sederet bahaya jika terus mengonsumsi ultra-processed food setiap hari. Risiko paling tinggi: kanker!

Berikut Popmama.com rangkum bahaya ultra-processed food dimakan setiap hari, bisa kena kanker!

1. Hubungan UPF dan kanker usus, ini penjelasannya!

Freepik/azerbaijan_stockers

Penelitian meta-analisis tahun 2024 yang melibatkan lebih dari 1,1 juta peserta, menemukan bahwa individu dengan konsumsi UPF tertinggi memiliki risiko 11% lebih tinggi terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit.

Temuan ini konsisten dengan studi lain yang menunjukkan bahwa konsumsi tinggi UPF meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 23% hingga 26%. Peningkatan risiko ini lebih jelas terlihat pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Pendapat dari dr. Nicholas pun demikian, pasalnya UPF ini bisa memicu peradangan pada saluran pencernaan.

"Ultra-processed food bisa memicu peradangan pada saluran pencernaan," jelas dr. Nichola kepada Popmama.com.

2. Alasan UPF bisa berbahaya untuk tubuh

Freepik

UPF seringkali tinggi akan gula tambahan, lemak jenuh, dan rendah serat. Efeknya bisa menyebabkan obesitas yang menjadi salah satu faktor risiko utama untuk kanker usus besar.

"Karena sudah diolah bahan kimia sehingga bisa menimbulkan inflamasi. Jika terus mengonsumsi akan menimbulkan peradangan hingga kanker kolorektal," jelas dr. Nicholas.

Selain itu, pengolahan makanan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti akrilamida.

Beberapa aditif makanan seperti emulsifier dan pemanis buatan juga dapat mengganggu mikrobiota usus dan memicu peradangan kronis, yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker. ​

3. Risiko kanker kolateral dengan seringnya makan UPF

Popmama.com/Hari Firmanto

Namun, hubungan ini belum bersifat kausal karena bukti yang ada mendukung pentingnya mengurangi konsumsi UPF. Tentunya beralih ke pola makan yang lebih alami dan bergizi sebagai langkah preventif terhadap kanker usus besar.

Lebih lanjut, sebuah studi dari The BMJ (2022) yang melibatkan lebih dari 200.000 responden di Amerika Serikat menunjukkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi makanan ultra olahan dalam jumlah tinggi memiliki risiko 29% lebih besar untuk mengembangkan kanker kolorektal dibanding pria dengan konsumsi paling rendah.

Namun, penelitian ini juga menekankan bahwa tidak semua UPF berdampak sama, namun secara umum konsumsi tinggi daging olahan, minuman manis, dan produk siap saji berkontribusi besar terhadap peningkatan risiko.

4. Lantas apa tidak boleh sama sekali mengonsumsi UPF?

Freepik

Tentu tidak berarti makanan ultra olahan (UPF) harus dihindari sepenuhnya. Tetapi penting untuk membatasi konsumsinya secara bijak. Jurnal-jurnal kesehatan menyatakan bahwa konsumsi UPF dalam jumlah kecil tidak langsung menyebabkan kanker.

UPF baru akan berefek buruk jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang. Pasalnya, akan muncul risiko terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk kanker kolorektal tadi. Artinya, sesekali mengonsumsi UPF, dalam konteks pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat masih dapat ditoleransi.

Hal ini juga didukung oleh World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research, yang menganjurkan untuk meminimalkan makanan ultra olahan dan lebih banyak mengonsumsi makanan segar dan berbasis nabati (sayuran, buah, biji-bijian utuh).

Mereka menekankan pentingnya kualitas pola makan secara keseluruhan, bukan hanya menghindari satu jenis makanan.

Jadi, kesimpulannya menurut literatur ilmiah, UPF tidak perlu dihindari 100%. Namun, sebaiknya dikonsumsi secara terbatas dan tidak menjadi bagian utama dari pola makan harian. Prioritaskan makanan utuh dan alami untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Itulah tadi bahaya ultra-processed food dimakan setiap hari, bisa kena kanker. Yuk, jangan sampai salah ya!

POPMAMA TALK April 2025 - dr. Nicholas Calvin, B.MedSci
Dokter General Practitioner (GP) Altius Hospitals Harapan Indah Bekasi

Editor in Chief - Sandra Ratnasari    
Senior Editor - Novy Agrina    
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias   
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana    
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum   
Script - Sania Chandra Nurfitriana    
Social Media - Irma Erdiyanti  
Photographer - Hari Firmanto 
Videographer - Hari Firmanto   
Property by INFORMA

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us