Mengenal Potensi Makanan Daerah agar Bisa Dikenal Banyak Orang

Generasi muda bisa menjadi jembatan agar masakan tradisional Indonesia bisa lebih dikenal

9 Maret 2022

Mengenal Potensi Makanan Daerah agar Bisa Dikenal Banyak Orang
Pexels/belart84

Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times berlangsung di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat dari 9-10 Maret 2022. 

Acara ini secara resmi dibuka dengan sambutan oleh Zulkieflimansyah selaku Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Uni Lubis selaku Editor-in-Chief IDN Times. 

Selain itu, Erick Thohir, Menteri BUMN Republik Indonesia, pun turut memberikan sambutannya secara virtual. 

Dalam Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times, di hari pertama ada topik yang membahas mengenai potensi kuliner daerah di Indonesia agar bisa lebih banyak dikenal secara luas.

Kevindra Soemnatri sebagaiCulinary Curator, Restaurant Observer, dan penulis mengatakan Indonesia ini punya banyak potensi makanan yang bisa digali. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Kevin menyebut generasi saat ini sudah mulai tidak terkoneksi dengan makanan daerah

1. Kevin menyebut generasi saat ini sudah mulai tidak terkoneksi makanan daerah
Dok. IDN Times

Gempuran banyaknya jenis dan ragam kuliner di Indonesia tentu baik. Ini bisa membuat cita rasa makanan di Indonesia bisa makin beragam dan modern.

Namun, bukan berarti kita meninggalkan cita rasa khas masakan Indonesia yang sudah turun-temurun. Kevin menyebut genarasi muda saat ini banyak yang sudah tidak terkoneksi lagi dengan masakan tradisionalnya. 

"Kenapa penulisan tema kuliner itu penting sekali, karena saya melihat banyak anak muda sekarang yang sudah tidak terkoneksi lagi dengan makanan daerahnya," tutur Kevin melalui Youtube Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times, Rabu (9/3/2022).

2. Dengan menulis, generasi muda ikut membantu mengenalkan masakan daerah secara luas

2. menulis, generasi muda ikut membantu mengenalkan masakan daerah secara luas
Dok. Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times

Ikut melestarikan kuliner tradisional tidak harus membuat rumah makan kok. Bagi Kevin, dengan mengulas dan menulis cerita kuliner tradisional itu akan membantu.

Terutama di zaman digital seperti ini, cerita beragam dan kayanya kuliner Indonesia harus diketahui dunia. 

"Ceritakan saja, karena kalau tidak lama-lama bisa punah. Oleh karenanya teman penulis muda penting agar cerita tentang kuliner bisa naik lagi," pungkasnya.

Setiap kuliner daerah di Indonesia sangat khas. Sehingga setiap daerah punya seluk-beluk cerita menariknya masing-masing.

"Itu yang harus dimunculkan, karena suku bangsa dan etnis yang kaya ini banyak dan memengaruhi kuliner yang ada," ucap Kevin.

3. Penulisan tentang kuliner juga perlu riset lho

3. Penulisan tentang kuliner juga perlu riset
Youtube.com/IDN Times

Terjun di dunia kepenulisan kuliner, Kevin sendiri punya banyak cerita menarik. Sayangnya, menurut Kevin di Indonesia mencari riset cerita soal makanan.

"Banyak makanan tradisional yang sudah lama sekali, tapi kita tidak tahu sejarahnya sama sekali," pungkas Kevin. 

Menulis cerita kuliner tidak hanya soal enak dan tidak enak saja. Menurut Kevin, ini juga soal cita rasa yang khas, sejarah hingga kultur dari makanan itu sendiri.

"Menulis soal makanan, bisa membuat kita memahami juga segala macam kultur dan budaya. Sekarang nggak banyak yang melakukan itu, makanya ini peluang besar untuk generasi muda," tuturnya.

Itulah tadi cerita soal salah satu sesi di Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times. Wah, siapa nih yang suka review makanan atau kuliner sekitarnya juga?  

Baca juga:

The Latest