Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pyongyang-Moskow Jadi Rute Kereta Terpanjang di Dunia, Butuh Waktu 8 Hari

Seorang wanita di kereta
freepik/freepik
Intinya sih...
  • Penumpang tujuan Korea Utara menggunakan gerbong khusus
  • Dibuka kembali pada Juni 2025, jadi simbol kerja sama dua negara
  • Sayangnya kondisi gerbong kurang terawat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Layanan kereta langsung yang menghubungkan Moskow, Rusia, hingga Pyongyang, Korea Utara, akhirnya kembali beroperasi sejak Juni 2025. Rute super panjang ini membutuhkan waktu sekitar delapan hari perjalanan tanpa putus. 

Guinness World Records juga mencatat total jaraknya yang panjang, yaitu sekitar 6.213 mil atau kurang lebih 10.000 km. Sebagian besar rute dilewati melalui jalur Kereta Api Trans-Siberia, rel tunggal terpanjang di dunia yang membentang sejauh 5.772 mil dari Moskow sampai Vladivostok.

Penasaran dengan rute kereta terpanjang satu ini? Simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan.

1. Penumpang tujuan Korea Utara menggunakan gerbong khusus

ilustrasi bepergian dengan kereta
freepik/freepik

Bagi penumpang yang akan menuju Pyongyang, perjalanan dimulai dengan menaiki gerbong khusus yang disambungkan pada rangkaian Trans-Siberia.

Setibanya di Vladivostok, gerbong ini kemudian dilepaskan dan dipindahkan ke rangkaian kereta lain untuk melanjutkan perjalanan ke Pyongyang, Korea Utara.

Sebenarnya, layanan kereta Moskow–Pyongyang ini bukan hal baru. Namun, operasionalnya sempat berhenti total akibat kebijakan pembatasan yang diberlakukan Korea Utara selama pandemi COVID-19.

2. Dibuka kembali pada Juni 2025, jadi simbol kerja sama dua negara

Seorang wanita berjalan ke arah kereta
freepik/jcomp

Setelah bertahun-tahun terhenti, layanan ini kembali dibuka pada 17 Juni 2025. Pembukaan ini menjadi salah satu langkah Korea Utara dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia.

Meski menyandang predikat sebagai rute terpanjang di dunia, kondisi gerbong khusus Korea Utara justru jauh dari kata nyaman. 

3. Sayangnya kondisi gerbong kurang terawat

Ilustrasi menunggu kereta
pexels/Burst

Wisatawan yang mencoba rute ini melaporkan kondisi gerbong yang kurang terawat, terutama pada bagian pemanas yang tidak selalu berfungsi meski cuaca sedang sangat dingin.

"Di dalam kompartemen kami dingin, tidak ada pemanas, mungkin 10 derajat Celcius," kata salah satu penumpang kereta, melansir dari Mirror.

Ketika pemanas tidak berfungsi, kru kereta biasanya menggunakan kompor atau batu bara untuk menghangatkan gerbong. Namun, metode ini pun tidak selalu bisa dilakukan karena persediaan batu bara sangat terbatas. 

"Pemanasan individu membutuhkan batubara yang tersedia, dan ini tidak terjadi di mobil tidur (gerbong) Korea Utara kami. Tapi tidak masalah, kami memiliki pakaian hangat," lanjut penumpang tersebut.

Untungnya, boiler air panas masih berfungsi dengan baik, sehingga penumpang masih bisa menyeduh teh, kopi, atau mi instan untuk menghangatkan tubuh selama perjalanan panjang tersebut.

4. Tujuan akhirnya adalah Pyongyang, negara paling tertutup di dunia

Potret Monument to Party Founding di Pyongyang, Korea Utara (unsplash.com/micha_braendli)
unsplash/micha_braendli

Perjalanan delapan hari ini akan berakhir di Pyongyang, ibukota Korea Utara sekaligus sebagai negara paling tertutup di dunia. 

Di bawah pemerintahan Kim Jong Un, negara ini terkenal dengan kontrol ketat terhadap komunikasi warganya serta pembatasan informasi dan interaksi dengan dunia luar.

Bagi sebagian penumpang, pengalaman tiba di Pyongyang bukan hanya soal mencapai tujuan, tetapi juga menyaksikan langsung salah satu negara paling misterius dan tertutup di dunia.

Demikian pembahasan mengenai rute terpanjang di dunia. Apakah Mama tertarik untuk mencobanya? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife