Ini Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa yang Perlu Kamu Ketahui!

Tidak semua orang bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan

7 Maret 2024

Ini Syarat Wajib Syarat Sah Puasa Perlu Kamu Ketahui
Pexels/thirdman

Tak terasa, sebentar lagi umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 H.

Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam, yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Supaya ibadah puasa diterima oleh Allah SWT, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Dua syarat utama yang menjadi landasan dalam menjalankan ibadah puasa adalah syarat wajib dan syarat sah. Kedua syarat ini tentunya memiliki perbedaan, yang penting untuk menentukan keabsahan ibadah puasa seseorang.

Supaya lebih memahami secara mendalam, berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai syarat wajib dan syarat sah puasa

1. Syarat wajib puasa

1. Syarat wajib puasa
Freepik/rawpixel.com

Melansir dari NU Online, ada 5 syarat wajib puasa. Syarat wajib ini harus diepenuhi oleh seseorang sebelum ia melaksanakan ibadah puasa. Apabila saat berpuasa seseorang tidak bisa memenuhi syarat wajib ini, maka ibadah yang dilakukannya akan dianggap gugur.

  • Beragama Islam

Syarat wajib melaksanakan ibadah puasa yakni beragama Islam. Hal ini secara mutlak terdapat dalam firman Allah SWT, Surat Al Baqarah ayat 183.

 
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa (Q.S Al Baqarah 183).

  • Baligh

Baligh jadi salah satu syarat wajib berpuasa Ramadan. Tanda baligh pada laki-laki yaitu keluarnya air mani dari kemaluan baik secara sengaja atau tidak (mimpi basah). Sedangkan bagi perempuan, baligh ditandai dengan menstruasi.  Artinya, anak kecil tidak diwajibkan untuk berpuasa.

  • Berakal

Syarat wajib puasa berikutnya yakni berakal sempurna atau tidak gila, baik gila karena cacat mental atau gila yang disebabkan karena mabuk. Orang dengan gangguan jiwa atau mabuk, tidak dibebankan untuk berpuasa. Hanya saja, khusus bagi mereka yang mabuk karena disengaja, maka diwajibkan untuk mengganti puasa di lain hari.

  • Kuat atau mampu

Puasa wajib dijalankan oleh mereka yang kuat dan mampu, atau dalam kondisi sehat. Apabila tidak mampu, maka diwajibkan untuk mengganti puasa di bulan berikutnya atau membayar fidyah. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 184.


اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (Q.S Al Baqarah 184).

  • Mukim atau menetap

Selain Islam, baligh, berakal, dan kuat, seseorang juga harus mukim atau menetap. Artinya, ketika seorang Muslim sedang menempuh perjalanan jauh, maka diberikan keringanan bagi mereka untuk tidak berpuasa.

2. Syarat sah puasa

2. Syarat sah puasa
Pexels/thirdman
  • Beragam Islam

Ibadah puasa akan sah jika dilakukan oleh umat Muslim atau mereka yang beragama Islam. Seseorang yang non muslim, kafir, atau keluar dari Islam, tidak sah melakukan puasa.

  • Suci dari haid dan nifas

Perempuan yang hendak melaksanakan ibadah puasa harus suci dari haid dan nifas. Apabila seseorang berpuasa dalam kedaan tersebut, maka ibadahnya dianggap tidak sah dan haram hukumnya menurut ketentuan ulama.

  • Berakal

Ibadah puasa bisa dilakukan oleh umat Muslim yang berakal. Berakal yang dimaksud yakni seorang Muslim bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Karena itu, bagi orang yang belum mencapai tingkat akal sempurna, misalnya anak kecil tidak mendapat tuntutan untuk berpuasa.

  • Telah masuk waktu puasa

Puasa bisa dikatakan sah apabila dilakukan di waktu yang telah ditentukan. Sebaliknya, puasa menjadi tidak sah jika dilakukan di hari-hari yang dianggap haram untuk berpuasa.

3. Niat berpuasa Ramadan

3. Niat berpuasa Ramadan
Pexels/Pavel Danilyuk

Bagi umat Muslim yang sudah memenuhi ketentutan di atas, tentunya wajib melaksanakan ibadah puasa.

Di Indonesia khususnya, puasa dilakukan dari mulai terbit fajar, sampai terbenamnya matahari. Saat berpuasa, kita harus menahan lapar dan haus, serta melawan hawa nafsu yang bisa membatalkan puasa.

Selain itu, Mama dan Papa juga perlu mengetahui bacaan niat berpuasa Ramadan. Niat puasa Ramadan bisa dibaca saat malam hari setelah menunaikan salat isya, sampai sebelum terbitnya fajar atau menjelang waktu imsak.

  • Niat puasa Ramadan

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis-sanati lillahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala"

  • Niat puasa Ramdan sebulan penuh

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala"

Itulah syarat wajib dan syarat sah puasa yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest