Agar Tak Mubazir! Ini 5 Tips Mengatur Uang Pesangon Setelah di PHK

Begini langkah tepat yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan keluarga!

28 Juni 2021

Agar Tak Mubazir Ini 5 Tips Mengatur Uang Pesangon Setelah PHK
Pexels/karolina

Tak hanya berdapam pada segi kesehatan, gelombang pandemi yang kembalisemakin besar juga berdampak pada segi keuangan. Tak jarang perusahaan yang memberhentikan karyawannya atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karena keuangannya terdampak oleh pandemi.

Bagi kamu yang juga mengalami PHK, jangan langsung panik atau berkecil hati. Mengatur uang pesangon akibat baru diputus kerja atau terkena PHK harus dilakukan sebijak dan secepat mungkin.

Sebelum mendapatkan pekerjaan yang baru, tentunya uang pesangon akan jadi sumber dana utama untuk menopang biaya hidup keluarga sehari-hari.

Oleh karena itu, sebelum kamu memperoleh pekerjaan baru, sebaiknya kelola uang pesangonmu dengan sebaik-baiknya. Anti panik, berikut Popmama.com telah merangkum 5 tips mengatur keuangan keluarga meski baru di PHK.

1. Hitung semua aset yang dimiliki

1. Hitung semua aset dimiliki
Freepik/free picture

Saat baru saja mengalami PHK, tentu perasaan kecewa, kesal, sedih, dan marah pasti datang menghampiri. Namun, kamu harus segera bangkit dan mulai menata kehidupan barumu.

Di masa yang sulit ini kamu harus mulai menghitung semua aset yang dimiliki. Mulai dari uang pesangon, tabungan, dana darurat, hingga investasi perlu diketahui jumlahnya.

Hal itu sangat perlu dilakukan karena kamu harus tahu berapa banyak uang yang dimiliki untuk bertahan hidup sebelum kembali bekerja.

Setelah mengetahui berapa jumlah uang yang dimiliki tentu kamu bisa memperkirakan berapa lama uang tersebut cukup digunakan untuk menopang kebutuhan sehari-hari.

Editors' Pick

2. Buat anggaran dana sebijak mungkin

2. Buat anggaran dana sebijak mungkin
Freepik/free picture

Cara mengatur uang pesangon selanjutnya adalah dengan membuat anggaran dana sebijak mungkin. Setelah kamu mengetahui berapa banyak dana yang bisa digunakan untuk bertahan hidup, maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat anggaran.

Laman The Balance menjelaskan bahwa membuat anggaran dana memang akan terasa memusingkan, karena harus mencatat semua pengeluaran.

Namun, kamu harus paham bahwa anggaran dana nantinya akan memudahkanmu untuk memantau keuangan. Pastikan anggaran yang kamu buat cukup untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, mulai dari biaya makan, tempat tinggal, dan lainnya.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan uang sebijak mungkin dan tidak melebihi anggaran. Hemat adalah hal yang wajib dilakukan di saat-saat seperti ini.

3. Mencari pekerjaan freelance

3. Mencari pekerjaan freelance
Freepik/karlyukav

Selain mencari pekerjaan utama, kamu juga bisa mengisi waktu luang dengan melakukan pekerjaan freelance. Misalnya kamu memiliki kemampuan menulis, maka bisa mencoba menjadi freelance writer.

Hasil freelance memang tidak selalu besar, tapi paling tidak kamu tetap memiliki pemasukan. Melakukan pekerjaan sampingan tidak hanya bisa menambah pundi-pundi uang saja, tapi juga dapat meningkatkan skill.

Laman Better Team menjelaskan bahwa setiap karyawan harus selalu memperbarui keterampilannya di setiap situasi apa pun. Jadi, di masa menganggur ini tidak ada salahnya kamu mencoba meningkatkan skill dengan melakukan pekerjaan freelance.

Bekerja sebagai seorang freelancer tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, jika kamu rajin mencari job dari klien pastinya akan mendapatkan uang yang cukup untuk bertahan hidup.

Bahkan, siapa tahu kamu malah lebih cocok bekerja sebagai seorang freelancer daripada bekerja di kantor.

4. Pilah-pilah dalam melunasi hutang

4. Pilah-pilah dalam melunasi hutang
Freepik/doucefleur

Uang pesangon yang didapatkan memang cukup menggoda untuk dibelanjakan atau digunakan untuk melunasi segala hutang. Akan tetapi, kamu harus bijak sebelum memutuskan untuk melunasi semua hutang.

Memang hutang akan terasa berat saat kita tidak punya pemasukan tiap bulannya. Coba teliti dulu apakah uangmu akan cukup jika digunakan untuk melunasi semua hutang yang dimiliki.

Jangan sampai uang untuk bertahan hidup malah habis untuk membayar hutang. Kamu bisa memilih opsi untuk memperpanjang waktu pelunasan hutang agar biaya cicilan bisa semakin murah.

Selain itu, jika kamu memiliki kredit kendaraan, maka kamu bisa menjualnya terlebih dahulu. Namun, pastikan juga jika kamu memang tidak terlalu butuh dengan kendaraan tersebut. 

5. Hentikan pengeluaran yang tidak penting

5. Hentikan pengeluaran tidak penting
Freepik/drobotdean

Mengatur uang pesangon memang tidak mudah, karena kamu harus tetap memberlakukan hidup hemat hingga mendapatkan pekerjaan baru.

Menurut laman Live Career, kamu juga perlu lebih cermat dalam mengatur keuangan dan berani mengurangi pengeluaran untuk hal yang kurang penting.

Jika sebelumnya kamu selalu membeli kopi atau minuman kekinian lainnya, mulai sekarang kurangi atau hentikan dulu kebiasaan tersebut. Selain itu, bijaklah juga dalam mengelola keuangan untuk hiburan.

Saat mengalami PHK memang kita akan merasa sedih dan butuh hiburan. Namun, jika kamu terlalu banyak berlangganan platform untuk hiburan tentunya bisa memakan cukup banyak biaya.

Oleh karena itu, gunakan satu atau dua platform untuk hiburan yang memang benar-benar kamu butuhkan untuk menghibur diri.

Nah, itulah kelima cara bijak mengatur uang pesangon yang bisa membantu keuanganmu tetap aman di masa-masa pandemi yang sulit. Jangan sampai kamu menghabiskan uang pesangon hanya untuk hal yang tidak penting.

Oleh karena itu, selalu ingatkan diri sendiri agar bisa hidup lebih hemat. Semangat!

Baca juga:

The Latest