Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati Setiap 7 November

Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati Setiap 7 November (4).png
Freepik/pikisuperstar
Intinya sih...
  • Wayang berasal dari kata 'boyong' dalam bahasa Jawa yang berarti bayangan atau siluet, dan telah ada sejak 1500 Sebelum Masehi.
  • UNESCO menetapkan wayang sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 7 November 2003.
  • Hari Wayang Nasional ditetapkan untuk mengokohkan wayang sebagai aset budaya nasional, meningkatkan citra positif bangsa Indonesia, dan memperkenalkan wayang kepada generasi muda.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari Wayang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 7 November untuk mengingatkan bahwa warisan seni budaya Nusantara ini harus terus dilestarikan. Perayaan ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni yang jadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia. 

Diketahui wayang merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia. UNESCO juga telah menetapkan wayang sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity atau warisan kebudayaan tak benda.

Lantas, bagaimana sejarahnya?

Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar sejarah Hari Wayang Nasional yang diperingati setiap 7 November.

Sejarah Wayang dan Perkembangannya di Nusantara

Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati Setiap 7 November (3).png
Unsplash/Lighten Up

Kata wayang sendiri berasal dari kata ‘boyong’ dalam bahasa Jawa yang berarti bayangan atau siluet. Kata ini merujuk pada pertunjukan wayang kulit yang pertunjukannya diterangi lampu dan dibiaskan ke layar.

Perkembangan wayang diperkirakan telah berlangsung di Pulau Jawa sejak masa kerajaan kuno. Mengutip dari Artikel seputar sejarah wayang di laman Kemdikdasmen, terdapat indikasi bahwa wayang telah ada sejak 1500 Sebelum Masehi. 

Dahulu, pertunjukan wayang digunakan dalam acara keagamaan untuk memuja dan berkomunikasi dengan leluhur atau Hyang dalam kepercayaan animisme. Pertunjukan kemudian semakin berkembang sejak masuknya agama Hindu-Buddha dengan adaptasi cerita-cerita dari kitab Mahabharata dan Ramayana.

Wayang kemudian terus berkembang selama masa kerajaan berjaya Hindu-Buddha di Nusantara. Saat agama Islam mulai masuk ke Nusantara, pertunjukan wayang kulit digunakan oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-15 sebagai media dakwah.

Wayang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia

Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati Setiap 7 November.png
Unsplash/Dino Januarsa

Wayang kemudian ditetapkan oleh UNESCO sebagai bagian Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan pada 7 November 2003.

Hal ini membuat wayang akhirnya diakui dunia sebagai warisan budaya yang berasal dari Indonesia. UNESCO juga mengakui bahwa kesenian wayang telah berkembang di Nusantara, tepatnya di kerajaan Jawa dan Bali sejak 10 abad lalu sebelum akhirnya menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.

Penetapan ini sendiri dilakukan karena wayang dianggap sebagai budaya yang memiliki nilai seni, filosofi, dan tradisi yang sangat tinggi. Wayang berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 

Pertunjukan wayang juga bukan hanya sekadar pertunjukan hiburan, tetapi juga merupakan media pendidikan, penyampai pesan moral, dan sarana pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.

Hari Wayang Diperingati Setiap 7 November

Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati Setiap 7 November (2).png
Unsplash/Firall Ar Dunda

Peringatan Hari Wayang nasional ditetapkan oleh Presiden Joko pada 17 Desember 2018. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 30 Tahun 2018 Tentang Hari Wayang Nasional.  

Penentuan Hari Wayang yang diperingati setiap 7 November sendiri diambil dari tanggal yang sama saat wayang diakui sebagai warisan tak benda dunia oleh UNESCO. 

Mengutip dari laman Kemdikbud RI, Hari Wayang Nasional merupakan momentum puncak untuk mengingatkan kesadaran, persatuan, dan kecintaan masyarakat terhadap wayang. Diharapkan perayaan ini juga dapat mendorong pelestarian wayang di Indonesia yang saat ini setidaknya terdapat 60 jenis wayang, mulai dari wayang kulit, wayang golek, dan lain-lain.

Tujuan Adanya Hari Wayang Nasional

Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati Setiap 7 November (5).png
Freepik/pikisuperstar

Penetapan Hari Wayang Nasional sebagai perayaan sendiri memiliki alasan mendasar yang juga tertuang pada SK yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2018 lalu. Dalam surat tersebut, diputuskan bahwa Hari Wayang diperingati dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Mengokohkan wayang sebagai aset budaya nasional yang memiliki nilai penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia.
  2. Meningkatkan citra positif dan martabat bangsa Indonesia di dunia Internasional.
  3. Meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang di Indonesia.

Dengan ini, Hari Wayang bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi diharapkan dapat memperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat di seluruh dunia terkait apa dan bagaimana wayang di Indonesia.

Itu dia penjelasan mengenai sejarah hari wayang nasional yang diperingati setiap 7 November.

Yuk terus lestarikan kebudayaan wayang asli Indonesia!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

12 Cara Membersihkan Lumut di Rumah dengan Bahan-Bahan Sederhana

13 Nov 2025, 15:58 WIBLife