Seruan Keberanian dan Dukungan 17+8 di Pestapora 2025

- Sal Priadi tampilkan list lengkap tuntutan 17+8 di layar saat manggung.
- Panggung 24 Jamming berikan karangan bunga berduka.
- Reality Club tampilkan visual hijau pink lawan korupsi hingga nepotisme.
Pestapora 2025 sukses menggelar hari pertamanya, Jumat (5/9/2025), mulai pukul 08.00 WIB sampai kurang lebih 21.00 WIB. Hari perdana Pestapora 2025 dibuka dengan deretan musisi yang saling bertukar lagu untuk tampil.
Selain hal itu, ada keunikan lain lewat aksi panggung mereka. Banyak dari musisi ini menyerukan semangat keberanian dan solidaritas terutama untuk 17+8 tuntutan kepada Presiden RI, DPR, Polri hingga TNI. Mulai dari visual videotron hingga lightning dan confetti panggung yang berwarna hijau pink, khas gerakan tuntutan 17+8.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!
1. Sal Priadi tampilkan list lengkap tuntutan 17+8 di layar

Sal Priadi di gelaran hari pertama Pestapora 2025, berkolaborasi dengan Slank di panggungnya. Sal memeriahkan panggung Pestapora Stage pukul 13.30-14.30 WIB.
Berkolaborasi dengan Slank, Sal Priadi membawakan lagu dari band legendaris itu yakni 'Orkes Sakit Hati'. Saat lagu itu berkumandang di videotron, Sal menampilkan lengkap 17+8 tuntutan yang seminggu ke belakang sebelum konser Pestapora 2025 digelar santer digaungkan.
2. Panggung 24 Jamming berikan karangan bunga berduka

Visual menyuarakan keberanian juga ada di panggung 24 Jamming. Bukan lewat video atau visual saat tampil, melainkan lewat karangan bunga berlatar belakang hitam tanda berduka.
Tulisan pada karangan bunga tersebut menyuarakan kesedihan atas tuntutan dan suara rakyat Indonesia yang tidak didengar.
3. Reality Club tampilkan visual hijau pink lawan korupsi hingga nepotisme

Selanjutnya ada Reality Club yang di hari pertamanya membawakan lagu-lagu Mocca. Fathia Izzati, vokalis Reality Club dikenal sangat vokal menyuarakan isu-isu sosial terkini.
Ia adalah satu dari beberapa influencer yang merancang tuntutan 17+8 kemarin. Fathia bahkan ikut berdemo pada tanggal 1 September 2025 lalu. Saat bersama Reality Club, keberpihakannya kepada warga juga disuarakan.
4. Mocca ikut gaungkan #ResetIndonesia dengan visualnya

Tak beda jauh dengan Reality Club, Mocca pun demikian. Tampil di hari pertama Pestapora 2025, band asal Jakarta yang terbentuk 1999 itu membawakan lagu dari Reality Club.
Visual Mocca pun diwarnai hijau pink yang menjadi simbol warna tuntutan rakyat belakangan. Tidak lupa ada visual RESET yang mengarah ke kampanye #ResetIndonesia yang viral, menuntut transformasi, transparansi dan perubahan nyata di pemerintahan saat ini.
5. Efek Rumah Kaca tampilkan nama korban demo yang meninggal

Selanjutnya ada band Efek Rumah Kaca atau ERK yang juga bersuara lewat aksi panggungnya. Band dengan salah satu lagunya 'Di Udara' itu menampilkan beberapa visual terkait isu sosial terkini, terutama soal korban demo dari tanggal 25-29 Agustus 2025 kemarin.
ERK menampilkan visual deretan nama-nama korban demo yang meninggal dari tanggal tersebut. Band ini juga menampilkan semangat "Warga Jaga Warga" yang kini tengah digaungkan.
6. Panggung .feast yang suarakan isu sosial terkini yang tajam

Band .feast tak mau ketinggalan, band yang juga dikenal dengan lagu-lagu bertema isu sosial ini membawa suara itu di visual penampilan panggungnya. Selama .feast tampil membawakan lagu-lagu Barasuara, mereka mengkritik tajam isu sosial terkini.
Mulai dari "tabuhkan genderang pembebasan", "apa guna pemimpin jika nirempati?", hingga nama-nama korban demo yang disusul dengan visual warna pink hijau bertuliskan "kalian takkan terbuang dalam waktu".
7. Panggung Hindia menutup dengan QR berisi pesan khusus

Vokalis .feast yakni Hindia tampil solo membawakan lagu Bernadya di hari pertama Pestapora 2025. Sejumlah visual keberanian pun turut hadir di panggung Hindia tersebut.
Mulai dari semangat "Warga Jaga Warga", "RESET", "Kawal 17+8". Di akhir penampilannya, Baskara menunjukkan satu QR yang jika di-scan berisi sebuah pesan khusus.
Itulah tadi seruan keberanian dan dukungan 17+8 di Pestapora 2025. Wah, keren-keren banget!



















