6 Tanda Kamu Mulai Kecanduan Belanja Online

Hampir di setiap platform belanja online tersedia PayLater. Hal ini memang terasa sepele karena jumlah pinjamannya tidak terlalu besar. 

Pada akhirnya, banyak orang yang menggunakan fitur ini untuk belanja online. 

Sayangnya, tidak semua orang benar-benar mampu dan butuh dengan fitur tersebut. Orang yang kerap berhutang untuk membeli kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting bisa dikategorikan sudah kecanduan belanja. 

Penyebab selanjutnya adalah kerap menyembunyikan paket dari belanja online. Ada yang sengaja meminta paket dikirim saat pasangan sedang bekerja. 

Ada juga yang meminta deskripsi isi paket dirubah agar tidak dicurigai oleh orang rumah atau keluarganya. 

Setelah membeli, biasanya akan langsung disimpan tanpa dilihat dahulu. Sehingga, banyak paket yang belum dibuka menumpuk begitu saja. 

Sementara itu, ada juga yang langsung dibuka dan membuang bungkus paket agar tidak ketahuan. 

Kamu tahu bahwa kamu mulai kecanduan saat ada orang-orang yang sudah menyadari kebiasaan buruk itu. Biasanya, orang terdekatlah yang tahu benar dengan sikapmu. 

Apakah itu pasangan, orangtua, atau anak yang akan protes jika kamu sedang scrolling di ponsel melihat barang di aplikasi belanja online. Begitu juga saat kamu menerima paket yang kerap datang setiap hari, mereka akan menanyakan dan protes. 

Pada akhirnya, ini akan jadi pertengkaran yang tak bisa dihindari. 

Jika kamu merasa cukup sering bertengkar karena kebiasaan belanja onlinemu, berarti kamu mulai kecanduan. 

Salah satu ciri kecanduan belanja adalah selalu merasa semangat sekaligus bersalah saat membeli suatu barang. 

Dimulai dengan rasa semangat saat memilih barang. Kemudian dilanjutkan dengan rasa puas setelah bisa membelinya, dan diakhiri dengan rasa menyesal setelah mengingat betapa banyak barang yang sudah dibeli. 

Betapa seringnya kamu merasakan ini, namun akan sulit sekali untuk berhenti belanja. Alhasil, perasaan itu terus berulang dan tak ada ujungnya. 

Jika kamu mulai merasa bersalah saat membeli barang yang memang dibutuhkan, berarti saatnya memperbaiki diri dari kecanduan belanja online. 

Alam bawah sadar manusia akan terus mencari dan mendatangi hal yang disukainya. Begitu juga saat kamu sudah kecanduan belanja online. 

Seringnya secara tak sadar kamu akan sering membuka aplikasi belanja online. Padahal, kamu tak tahu apa yang akan dicari atau dibeli di sana. 

Saat waktu luang, kamu memilih untuk membuka aplikasi tersebut dan mencari barang yang sebenarnya tidak perlu. 

Salah satu godaan orang yang kecanduan belanja di mal dan toko adalah diskon besar-besaran. Sedangkan jika di belanja online adalah flash sale. 

Konsep flash sale cukup menantang karena diskon diberlakukan di waktu tertentu saja. Belum lagi harus berebutan dengan orang lain karena barangnya terbatas. 

Ada kepuasan tersendiri saat bisa membeli barang dengan harga flash sale. Walaupun, kamu sebenarnya tidak terlalu membutuhkan barang tersebut. 

Nah, itulah beberapa tanda kamu mengalami kecanduan belanja online. Jika ada beberapa tanda yang kamu alami, segera berhenti dan perbaiki, ya!