Tantangan dan Penanganan Kanker Payudara HER2 Positif Stadium Dini

Kanker payudara merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal secara tidak terkendali pada kelenjar dan jaringan payudara.

Jika tubuh tidak terkendali, kanker akan terus membesar. Para medis akan sulit untuk mengontrolnya saat sel melakukan penyebaran dan membelah diri dengan cepat. kondisi ini dapat berisiko akan menyebar ke organ tubuh lainnya.

Pada umumnya, kanker payudara terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

• Kanker payudara reseptor hormon positif (Luminol A). Perlu diketahui bahwa luminol A merupakan sel kanker berada di luar mengandung reseptor hormon estorgen dan progesterone. Jika kedua hormon dinyatakan positif, dapat disebut kanker payudara luminol A.
• Kanker payudara reseptor HER2 positif. Dipermukaan sel kanker banyak mengandung reseptor yang disebut HER2.
• Kanker payudara triple positive (Luminol B). Jika hormon estorgen, progesterone, dan HER2 dinyatakan positif, dapat disebut sebagai Luminol B.
• Kanker payudaran triple negative (Triple Negatif).

HER2 (Human Epidermal Growth Factor Reseptor 2) merupakan protein yang terdapat pada permukaan sel dan berfungsi sebagai perumbuhan serta penyebaran sel. Jika terdapat HER2 dengan jumlah yang cukup banyak, bisa menyebabkan pertumbuhan sel meningkat dan tidak terkendali.

HER2 positif pada sel dapat menyebabkan penyebaran secara cepat dan cara kerjanya tergolong agresif. Namun, sel kanker bisa merespons terapi yang memperhatikan HER2.

Pasien yang menderita kanker payudara HER2 positif akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup lebih rendah dibandingkan pengidap kanker payudara HER2 negatif.

Dalam melayani kasus kanker di Indonesia, para medis dan pasien memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:

• Kasus pasien yang terkena kanker payudara semakin meningkat. Sehingga menyebabkan beban sosial berupa angka kematian dan kecacatan menjadi tinggi.
• Bagi penderita kanker tentunya membutuhkan biaya yang cukup tinggi dalam masa perawatan dan pengobatan.
• Akses pelayanan kanker masih belum merata di Indonesia
• Risiko dari melakukan terapi pada penyakit kanker. Biasanya terapi dilakukan dengan tindakan pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.
• Pandemi Covid-19. Saat kondisi ini pelayanan kanker harus tetap berjalan seperti sebelumnya.

Melakukan terapi pada saat stadium dini akan meningkatkan angka untuk bertahan hidup. Stadium dini perlu dilakukan pencarian dan pengobatan agar mejadi lebih baik.

Penanganan kanker payudaran stadium dini secara optimal bisa meningkatkan hasil perawatan. Pada saat proses penanganan, pasien kanker payudara HER2 positif stadium dini akan mengalami beberapa tahapan, seperti:

• Tindakan diagnosis dengan radiologi, pemeriksaan darah, biopsi, dan pemeriksaan fungsi jantung.
• Terapi sistematik neo-adjuvant
• Pembedahan
• Terapi sistematik adjuvant berupa kemoterapi, terapi target anti HER2 selama satu tahun, dan penanganan efek samping jika pasien mengalaminya.

Melakukan terapi kanker payudara pada stadium dini akan meringkankan beban biaya bagi para pasien. Selain itu, penanganan kanker ini akan memberikan kesempatan kesembuhan yang lebih tinggi.

Penanganan kasus kanker di Indonesia sangat penting untuk dilakukan. Cara penanggulangan yang pertama kali dilakukan, yaitu meningkatkan deteksi dini, penemuan, dan tindak lanjut. Perlu diketahui mendeteksi dini bertujuan untuk menemukan keberadaan kanker tersebut agar cepat ditangani.

Dengan melakukan deteksi secara dini diharapkan angka kematian yang disebabkan kanker menjadi menurun. Selain itu, kualitas hidup para pasien yang menderita kanker akan semakin meningkat.

Itulah beberapa informasi mengenai kanker payudara HER2 positif stadium dini. Semoga Mama terhindar dari penyakit ini dan kasus pasien yang mengidap kanker payudara semakin berkurang ya, Ma.