7 Tips Berwisata ke Air Terjun agar Aman, Jangan Sampai Cidera!

Sebelumnya, perlu diketahui terlebih dahulu beberapa cidera yang bisa terjadi ketika mengalami kecelakaan di air terjun.  Dilansir dari laman Mission Health, menurut Jonas Karlsson, MD, seorang ahli bedah trauma, cidera dapat terjadi beskisar dari tenggelam, cidera tengkorak, cidera kepala , trauma wajah, hingga patah tulang leher, tulang rusuk, ekstremitas bawah, tulang belakang bagian belakang atau panggul. 

Beberapa cidera tersebut dapat ditangani tanpa operasi dan proses pemulihan bisa cepat atau lambat, tergantung cidera yang diderita. Ia juga menambahkan bahwa luka yang sudah terkontaminasi dengan air kotor atau kotoran dapat memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan luka bersih.

Selain itu, korban tenggelam dapat mengalami pneumonia yang berat karena menghirup air.

Tips pertama, pastikan untuk menggunakan sepatu hiking yang kokoh. Penggunaan sandal jepit, sepatu sandal, hingga sepatu santai dapat membuat kamu rentan terpeleset karena jalurnya yang mungkin licin dan berlumpur dapat melukai diri kamu sendiri.

Pastikan untuk selalu berada di jalur yang memang sudah disediakan dari pihak tempat wisata. Jalur tersebut biasanya sudah dipastikan kenyamanan dan keamanannya untuk pengunjung. Selain dapat tersesat, penyimpangan ke jalur lain dapat membuat kamu rentan tergelincir atau terperosok. 

Perlu diperhatikan juga kondisi bebatuan licin serta lumpur yang mungkin ada di sepanjang jalan setapak menuju air terjun.

Rambu dan peraturan yang diberlakukan pihak pengelola biasanya bertujuan untuk menjaga keamanan pengunjung dari kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pastikan untuk selalu menaati rambu dan peraturan yang berlaku agar perjalanan berlibur kamu tetap aman. 

Bebatuan di atas atau di sekitar air terjun biasanya lebih licin dari pada yang terlihat. Memanjat batu tersebut dapat menyebabkan kamu rawan tergelincir dan jatuh ke aliran air terjun yang deras dan tenggelam. Maka dari itu, hindari selalu bebatuan di sekitar air terjun. 

Melompat dari air terjun atau menyelam ke dalam kolam kecil bisa sangat berbahaya. Selain arusnya yang sangat deras, bebatuan dan kayu sering kali berada di bawah permukaan air yang sulit untuk dilihat. Jika kamu nekat melompat, kecelakaan seperti cedera hingga terbawa arus bisa saja terjadi. 

Anak-anak biasanya belum mengerti tentang bahaya di air terjun, seperti bebatuan yang licin hingga aliran air yang deras. Maka dari itu, sebagai orang dewasa kita harus selalu mengawasi pergerakan anak-anak dengan benar selama bermain.

Selain anak-anak, pengawasan hewan peliiharaan juga perlu diperhatikan jika kamu membawanya. 

Terakhir, jangan pernah bermain di aliran sungai atau sungai di atas air terjun. Dengan arusnya yang deras, seseorang dapat dengan mudah tersapu oleh arus air terjun. 

Selain itu, jangan pernah mencoba untuk mengambil foto dari atas air terjun. Saat berpijak, orang-orang akan dengan mudah terpeleset atau kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam arus air tejun yang deras. 

Itu dia tips berwisata air terjun agar tetap aman. Selalu ikuti peraturan yang berlaku dari pihak pengelola agar liburan kamu tetap aman, ya.