Viral di TikTok, Jeje Alami Pelecehan Seksual hingga Kabur dari Rumah

Pemilik nama lengkap Jasmine Laticia ini bercerita, dulu dirinya sempat ada masalah di rumah. Ia pernah mengalami mental issues di rumahnya sendiri.

Hal tersebut karena dirinya pernah bermasalah dengan tukang kebun yang suka membereskan rumahnya.

"Jadi alasan aku kabur dari rumah itu ya karna permasalan ini," kata Jeje, Rabu (6/7/2022).

Kemudian, Jeje juga menceritakan bahwa dirinya sempat dilecehkan oleh tukang kebun di rumahnya itu. Namun, saat itu Jeje memutuskan untuk menyimpan kasus ini seorang diri.

Setelah hampir satu tahun menyimpannya sendiri, kini kedua orangtua Jeje sudah mengetahui kasus pelecehan seksual yang dialaminya tersebut.

Ironisnya, tukang kebun yang melecehkan Jeje tidak segera dipecat oleh neneknya. Hal ini lantaran sang tukang kebun sudah bekerja selama bertahun-tahun di rumah nenek Jeje.

Keadaan semakin memburuk ketika Nenek Jeje mengira bahwa cucunya tersebut justru yang mengundang kejadian pelecehan seksual ini terjadi. Menurut Nenek Jeje, berpakaian terbuka di rumah bisa memikat dan mengundang orang lain untuk melakukan pelecehan seksual.

"Bisa dibilang pakaian Jeje tuh kalau di rumah celana pendek, kaosan gitu. Jadi dikiranya aku yang memikat dan mengundang dia gitu. Sampai akhirnya nenek ku punya pemikiran, 'kamu bukan korban, tapi kamu yang mengundang'. Jadi aku nggak ada pilihan lain, yaudah aku kabur aja dari rumah," kata Jeje.

Dalam kasus ini, seharusnya rumah bisa menjadi tempat yang aman untuk anggota keluarga.

Setelah kabur dari rumah, Jeje segera menghubungi papanya yang saat itu sedang berada di Belanda. Hingga akhirnya sang Papa memutuskan untuk langsung ke Jakarta menemui anak perempuannya.

Kejadian pelecehan seksual yang dialami Jeje tentu membuat sang Papa sangat khawatir.

"Papa ku tuh sampai 'kamu gimana?' gini-gini nanyain, barulah dari situ aku jadi dekat dengan keluarga papa aku," jelas Jeje.

Menurut pemikiran Jeje, dirinya sudah kotor setelah kasus pelecehan seksual yang menimpanya. Dengan demikian, ia tak merasa khawatir atau takut jika ada orang lain yang mengotori dirinya lagi.

"Ah gue udah kotor, kalau ada yang jahatin gue dan ngotorin gue lagi, yaudah emang itu udah jalannya," tutur Jeje.

Seusai kejadian pelecehan seksual yang dialaminya, Jeje mengaku sempat mengalami trauma ketika dirinya bersentuhan dengan laki-laki.

"Sempat, dulu iya sampai trauma sama pacar sendiri iya. Sampai gamau, kalau dia megang tangan aja nggak mau, kayak deg! Gitu," kata Jeje.

Tak hanya itu saja, bahkan Jeje saat itu hingga melukai dirinya sendiri karena trauma pelecehan seksual tersebut.

"Tadinya emang udah putus asa banget, sampai akhirnya yaudahlah aku baretin tangan," tambah Jeje.

Pelecehan seksual yang pernah dialaminya membuat Jeje menjadi trauma, terutama ketika harus melihat sang pelaku dari dekat.

"Aku kalau buat ketemu dia ngeliat dari jauh mah sering, tapi kalau buat ketemu kayak pas-pasan (secara dekat) itu aku selalu menghindar karena aku trauma," jelasnya.

Hingga saat ini tukang kebun yang melecehkannya tersebut masih bekerja di rumah Nenek Jeje. Seleb TikTok ini juga menambahkan, istri dari tukang kebun itu merupakan pembantu dan pengasuh Jeje ketika dirinya masih kecil.

Seram banget ya, Ma?

Menghadapi jalan hidup yang rumit, tentunya setiap orang membutuhkan tempat untuk bercerita. Ketika mengalami masa-masa sulit, dirinya hanya dapat bercerita dengan temannya yang bernama Ani dan juga mantan pacarnya saat itu.

"Cuman punya tameng itu doang, sama keluarganya Ani dan keluarga pacarku," tutur Jeje.

Dari kasus pelecehan seksual ini, Jeje mengaku belajar banyak tentang kehidupan. Ia sempat berada dalam masa sangat terpuruk, hingga akhirnya Jeje belajar untuk bangkit kembali supaya dapat menjalani kehidupannya.

Itulah cerita lengkap mengenai kasus pelecehan yang pernah dialami seleb TikTok, Jeje. Melalui cerita Jeje, dapat diambil simpulan bahwa kasus pelecehan seksual dapat terjadi di mana dan kapan saja.

Oleh karena itu, setiap orang harus pandai menjaga dirinya sendiri dari berbagai kemungkinan buruk.