Viral Kasus Pelecehan Seksual Karyawati Lewat Grup WhatsApp

Dugaan pelecehan seksual terhadap karyawati sebuah perusahaan ritel di Jakarta beredar secara viral di Twitter pada Sabtu (13/8/2022). Kabar tersebut menyeruak pasalnya suami korban mencurahkan dugaan pelecehan tersebut di akun @jerangkah.

Dalam cuitannya, ia menyebut istrinya dilecehkan ketika menjadi model foto produk kantornya. Sang Suami menyebut ada foto yang diambil fotografer tanpa meminta izin kepada istrinya.

"Foto itu tidak digunakan untuk kebutuhan kantor, melainkan melecehkan istri saya di grup WhatsApp," tulis @jerangkah.

Dalam thread panjang itu, suami korban turut mengunggah tangkapan layar berisi percakapan para rekan kerja istrinya di WhatsApp. Sang Suami makin murka karena nama anaknya dibawa dalam percakapan tidak senonoh.

"Yang saya sensor di belakang kalimat 'lihat mamamu' adalah nama anak saya. Entah di mana nurani mereka menyematkan nama anak saya di tengah percakapan bodoh macam ini," tutur akun bernama Richo Pramono itu.

Dikarenakan kasus ini, Richo dan istrinya akan menghadap tim HR pada hari Senin tanggal 15 Agustus besok. Ia menyayangkan niat baik sang Istri yang ingin membantu perekonomian keluarga harus mengalami hal tidak senonoh di tempat kerjanya sendiri.

"Istri saya hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangga. Namun, ternyata meski bekerja di industri yang established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan. Lalu ia mengundurkan diri," pungkasnya.

Ia pun menuntut dua hal kepada perusahaan ritel tersebut, yakni menghapuskan one month notice pengunduran diri sang Istri dan diharapkan perusahaan memecat dengan tidak hormat semua orang yang terlibat.

"Kenapa harus dipecat? Karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic macam ini. Bibit predator seks berawal dari sini, dari pembiaran pembiaran lingkungan sekitar," tegasnya.

Menanggapi berita viral yang beredar, perusahaan yang disebut Richo Pramono dalam tweet-nya, PT Kawan Lama Group memberikan tanggapan. Rilis pers itu diunggah di laman media sosial Instagram PT Kawan Lama Group.

Menanggapi utas di Twitter soal dugaan pelecehan seksual itu, PT Kawan Lama Group  melakukan investigasi secara internal. Perusahaan juga mengaku tidak mentolerir segala bentuk pelecehan seksual yang terjadi.

PT Kawan Lama Group pun mengaku sudah memiliki aturan yang jelas dalam Standar Perilaku Bisnis (SPB) dan Peraturan Perusahaan (PP) yang melarang segala bentuk tindakan pelecehan seksual. Perusahaan akan melakukan pendisiplinan untuk para pelaku yang melanggar aturan.

Pihak yang menjadi korban juga akan dirangkul dan dilindungi untuk proses lebih lanjut bersama PT Kawan Lama Group.

Itulah tadi viral kasus pelecehan seksual karyawati lewat grup WhatsApp. Semoga kasus ini segera menemui titik terang dan pelaku yang jika terbukti bersalah bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.