Kopi sudah menjadi minuman favorit bagi banyak orang, khususnya untuk memulai hari atau menemani aktivitas. Meskipun kopi memberikan manfaat seperti meningkatkan fokus dan energi, ada waktu-waktu tertentu di mana mengonsumsi kopi dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menghindari konsumsi kopi sangat penting agar tubuh tetap optimal.
Berikut Popmama.com sudah mengulas 5 waktu dilarang minum kopi yang perlu diperhatikan!
Minum kopi saat perut kosong, terutama di pagi hari, bisa meningkatkan produksi asam lambung secara berlebihan. Kondisi ini dapat memperburuk gejala asam lambung, seperti rasa perih atau nyeri pada ulu hati, serta memicu masalah pencernaan lainnya seperti maag.
Selain itu, ketika dikonsumsi tanpa asupan makanan, kopi bisa menyebabkan tubuh mengalami lonjakan kadar gula darah yang drastis. Kopi tanpa sarapan dapat mengganggu keseimbangan hormon insulin, yang pada gilirannya memengaruhi metabolisme tubuh.
Untuk menghindari efek negatif ini, disarankan untuk selalu mengonsumsi makanan terlebih dahulu sebelum minum kopi.
Kafein yang terkandung dalam kopi dikenal sebagai stimulan yang kuat, sehingga banyak orang menggunakannya untuk tetap terjaga dan waspada.
Namun, mengonsumsi kopi dalam waktu dekat dengan jam tidur bisa mengganggu pola tidur yang sehat. Kafein bekerja dengan cara menghalangi adenosin, senyawa kimia yang mendorong rasa kantuk. Akibatnya, tidur bisa menjadi lebih sulit dicapai atau menjadi kurang nyenyak.
Penelitian dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa konsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur dapat mengurangi total waktu tidur hingga satu jam.
Ini bisa berdampak buruk pada kualitas tidur, yang berujung pada kelelahan dan kurang konsentrasi keesokan harinya. Jika Mama ingin tetap bisa tidur nyenyak, disarankan untuk menghindari konsumsi kopi setidaknya enam hingga delapan jam sebelum waktu tidur.
Meskipun banyak orang menganggap kopi sebagai minuman pendamping setelah makan siang, waktu ini ternyata kurang ideal untuk minum kopi. Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan.
Kopi yang dikonsumsi setelah makan dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi tertentu, seperti zat besi. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan jeda beberapa jam setelah makan sebelum minum kopi.
Kopi mengandung tanin, senyawa yang dapat mengikat zat besi dalam makanan sehingga membuat tubuh sulit menyerapnya. Kondisi ini sangat penting diperhatikan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap anemia. Sebaiknya berikan jeda setidaknya 1 hingga 2 jam setelah makan sebelum menikmati kopi agar penyerapan nutrisi tetap optimal.
Bagi wanita, minum kopi selama masa menstruasi dapat memperburuk gejala yang dirasakan, seperti nyeri haid. Kafein dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan menyebabkan kram yang lebih intens.
Kafein dapat meningkatkan produksi hormon stres, kortisol, yang pada gilirannya bisa memperburuk gejala PMS. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Women's Health menemukan bahwa konsumsi kafein dapat memperburuk gejala Premenstrual Syndrome (PMS) pada wanita yang sensitif.
Minum kopi ketika sedang mengalami stres bisa memperburuk kondisi mental dan emosional. Saat Mama minum kopi, kadar hormon kortisol dalam tubuh meningkat. Kortisol, dikenal sebagai hormon stres, akan membuat tubuh merasa lebih tegang dan cemas.
Pada beberapa orang, peningkatan kadar kortisol ini dapat memicu serangan kecemasan yang lebih serius, terutama jika konsumsi kafein dilakukan secara berlebihan.
Dalam jangka panjang, kortisol yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, jika Mama sedang berada dalam kondisi stres atau cemas, akan lebih baik jika Mama memilih minuman yang lebih menenangkan, seperti teh herbal atau air hangat, daripada kopi. Hindari kopi sampai Mama merasa lebih tenang dan rileks.
Menikmati kopi memang memberikan beberapa manfaat, tetapi penting untuk memperhatikan 5 waktu dilarang minum kopi yang sudah dirangkum diatas agar tidak berdampak buruk pada kesehatan Mama.
Pastikan kebiasaan minum kopi disesuaikan dengan aktivitas dan kondisi tubuh Mama ya!