Salah satu menu yang biasanya selalu ada selama bulan puasa adalah kurma.
Jangan asal membeli kurma, karena tidak semua jenis kurma bisa awet dan tahan lama.
Bagaimana cara memilih kurma yang bagus dan bisa bertahan lama jika disimpan? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama.
Salah satu ciri buah kurma yang masih segar adalah yang memiliki tekstur kenyal. Tak masalah jika kulitnya sudah berkerut, namun tekstur dagingnya masih kenyal dan mudah digigit.
Satu lagi, kurma yang berkualitas baik terlihat padat di permukaan kulit dengan penampakan kulit sedikit mengkilat.
Salah satu jenis kurma yang seperti ini adalah kurma khalas. Kurma khalas diproduksi oleh Date Crown. Mama bisa mendapatkan merek ini dengan mudah di pasaran.
Selain itu, ada juga kurma medjool yang memiliki tekstur mirip. Salah satu merek yang terkenal adalah Natural Delights Medjool Dates.
Sebagai buah yang dikeringkan, kurma mengandung gula yang tinggi. Kandungan gula dalam kurma ditandai dengan adanya bercak putih di permukaan kulit kurma. Itulah gula dalam kurma yang mengkristal.
Nah, jika bercak tersebut hanya terlihat sedikit saja, berarti kurma masih tergolong belum terlalu lama dijual. Sedankgan jika sudah berubah mengkristal dan keras, berarti kurma sudah terlalu lama.
Perhatikan hal ini jika Mama berencana memilih kurma curah. Hindari memilih kurma yang permukaan kulitnya keras, ya!
Salah satu jenis kurma dengan kulit berlapis gula adalah kurma sukari. Bentuknya kecil dan kulit luarnya terlihat mengkilat seperti ada lapisan gula.
Meski begitu, kulitnya tidak keras sama sekali dan dagingnya manis serta lembut. Tak heran jika kurma jenis ini disebut sebagai kurma raja karena rasanya yang nikmat.
Kurma memiliki aroma manis yang segar. Jika bisa mencium baunya dari luar kemasan, Mama bisa mencari yang aromanya segar tanpa bau asam menusuk.
Jika kurma memiliki bau asam yang menyengat, biasanya kualitasnya sudah tidak terlalu baik.
Hal ini juga bisa diterapkan saat hendak memilih kurma curah. Hindari memilih yang baunya terlalu asam.
Jika disimpan dengan baik, kurma kering biasanya bisa bertahan hingga 3 bulan di suhu ruang dan 1 tahun jika dimasukkan ke dalam kulkas.
Jika berencana mengonsumsinya saat bulan puasa, Mama bisa menyimpan kurma di wadah kedap udara dan menaruhnya di suhu ruang saja. Namun agar lebih aman, tak apa jika ingin memasukkan ke dalam kulkas.
Pastikan untuk mengeluarkan kurma dari kulkas dan menunggu beberapa saat sebelum mengonsumsinya, ya.
Kurma yang dari kulkas biasanya memiliki tekstur yang lebih keras dan kaku.
Untuk stok yang lebih lama, Mama bisa membekukan kurma di dalam freezer. Sebelumnya, tempatkan kurma di wadah tertutup agar tidak terkontaminasi bau makanan lain di freezer.
Kurma bisa awet hingga lebih dari 1 tahun jika ditempatkan di freezer.
Untuk mengonsumsinya, Mama bisa mendiamkan kurma sampai mencapai suhu ruang.
Atau, jika ingin cara cepat, bisa merendam kurma dalam air hangat agar kurma kembali hangat.
Selain untuk melengkapi menu di bulan Ramadhan, pada dasarnya kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Konsumsi kurma secara rutin saat sahur untuk mencegah anemia, meningkatkan kesehatan jantung, dan menangkal radikal bebas.
Sedangkan saat buka puasa, kurma bisa jadi pengganti menu manis karena berguna untuk mencegah risiko diabetes.
Selain itu, kurma juga mampu menjaga kesehatan pencernaan karena merupakan sumber serat yang baik.
Itulah beberapa tips dan cara memilih kurma untuk persiapan Ramadan. Jangan salah pilih lagi ya, Ma!