7 Cara Menyimpan Baju Putih, Pisahkan dengan Warna Lain

Ma, hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum menyimpan baju putih, yakni memastikan baju sudah benar-benar kering.

Baju yang masih lembap bisa menyebabkan jamur dan bau apek, bahkan membuat noda kekuningan muncul di area lipatan. Sebaiknya, jemur baju di tempat teduh yang tetap terkena angin agar warna putih tidak pudar karena sinar matahari langsung.

Selain itu, pastikan Mama tidak langsung melipat baju setelah dijemur. Diamkan sebentar di suhu ruang agar benar-benar kering sempurna.

Dengan begitu, baju putih akan tetap segar, bebas jamur, dan tidak menimbulkan bau tidak sedap di lemari.

Tempat penyimpanan sangat berpengaruh pada ketahanan warna baju putih nih, Ma. Hindari menyimpan di area yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat lembap seperti dekat kamar mandi.

Kondisi lembap dapat mempercepat proses penguningan dan membuat aroma apek muncul di pakaian.

Sebaiknya, pilih lemari yang memiliki ventilasi udara baik dan jauh dari sumber panas. Mama juga bisa menambahkan penyerap lembap atau silica gel di dalamnya agar udara tetap kering.

Cara sederhana ini bisa menjaga baju putih lebih lama.

Baju putih sebaiknya disimpan secara terpisah dari pakaian berwarna, ya, Ma.

Hal ini untuk mencegah risiko pewarna dari pakaian lain berpindah dan membuat warna putih jadi kusam. Apalagi jika pakaian disimpan dalam waktu lama di ruang tertutup, transfer warna bisa terjadi tanpa disadari.

Mama bisa menyiapkan area khusus di lemari hanya untuk pakaian putih. Jika ruang terbatas, gunakan kantong kain atau pembungkus transparan agar tidak bersentuhan langsung dengan baju berwarna tanpa menghalangi sirkulasi udara.

Wadah atau kotak penyimpanan berwarna terang dan transparan bisa membantu Mama menjaga kualitas baju putih.

Warna terang membantu memantulkan cahaya serta mengurangi potensi baju menguning akibat reaksi suhu dan cahaya. Selain itu, Mama bisa lebih mudah melihat isi kotak tanpa harus membukanya satu per satu.

Pastikan wadah yang digunakan bersih dan kering sebelum dipakai. Hindari kotak berwarna gelap atau yang terbuat dari bahan mudah lembap, karena bisa mempercepat timbulnya noda.

Pilihan wadah yang tepat akan menjaga baju putih tetap segar dan bersih.

Untuk menjaga baju putih tetap bebas noda, Mama bisa menyelipkan tisu putih atau kain katun bersih di antara lipatannya.

Cara ini membantu menyerap sisa kelembapan dan mencegah gesekan antar kain yang bisa menimbulkan kusam. Selain itu, tisu putih juga bisa menjadi pelindung tambahan dari debu halus di dalam lemari, serta dapat menyerap noda-noda kecil yang tersisa.

Mama juga bisa menaburkan sedikit soda kue di dalam kain katun sebagai penyerap bau alami. Dengan langkah sederhana ini, baju putih akan tetap wangi, lembut, dan tidak mudah berubah warna.

Menyimpan baju putih di kantong plastik kedap udara justru bisa membuatnya cepat menguning.

Plastik cenderung menahan kelembapan dan membuat udara tidak bisa bersirkulasi dengan baik. Akibatnya, jamur mudah tumbuh dan warna putih kehilangan kecerahannya.

Sebagai gantinya, Mama bisa menggunakan kantong kain atau kanvas yang lebih breathable. Jenis bahan ini memungkinkan udara keluar-masuk, menjaga kelembapan tetap seimbang, dan membuat baju tetap segar meski disimpan lama.

Meski sudah disimpan rapi, baju putih tetap perlu bernapas, Ma. Keluarkan dari lemari setiap beberapa minggu sekali untuk diangin-anginkan selama 10–15 menit.

Cara sederhana ini bisa membantu menghindari jamur, bau lembap, dan menjaga warna tetap cerah.

Selain itu, Mama bisa sekaligus mengecek kondisi baju, apakah ada noda, perubahan warna, atau bau tak sedap. Dengan perawatan rutin seperti ini, baju putih kesayanganmu akan selalu tampak segar seperti baru dibeli.

Nah Ma, itulah cara menyimpan baju putih agar tetap bersih, cerah, dan tidak mudah menguning. Dengan perawatan sederhana dan konsisten, koleksi baju putih di rumah akan selalu terjaga dan siap dipakai kapan saja.