7 Cara Menyimpan Buah Anggur agar Tahan Lama dan Segar

Mencuci anggur memang penting untuk menghilangkan sisa pestisida dan kotoran, tetapi mencucinya terlalu cepat justru bisa mempercepat pembusukan.

Air yang menempel akan membuat permukaan buah lembap dan menjadi tempat tumbuhnya jamur.

Sebaiknya, biarkan anggur dalam kondisi kering saat disimpan dan baru cuci saat akan dikonsumsi. Jika ingin memastikan kebersihan, Mama bisa membersihkannya dengan tisu kering untuk menghilangkan debu halus tanpa membuat buah basah.

Tangkai pada buah anggur berfungsi menjaga kesegaran dan struktur buah. Saat anggur dipisahkan dari tangkainya, bagian pangkalnya akan cepat mengering dan membuat buah mudah keriput atau lembek. Karena itu, biarkan anggur tetap menempel pada tangkainya hingga waktu dikonsumsi tiba.

Jika Mama ingin mengambil sebagian, cukup petik beberapa butir saja tanpa memutuskan semua tangkai. Cara ini membuat sisa buah tetap segar dan tahan lama di kulkas.

Wadah penyimpanan juga berperan besar dalam menjaga kesegaran anggur. Gunakan wadah tertutup yang memiliki lubang kecil atau ventilasi agar udara bisa bersirkulasi dengan baik. Sirkulasi udara ini membantu mengurangi kadar kelembapan di dalam wadah, sehingga jamur tidak mudah tumbuh.

Sebaliknya, hindari menyimpan anggur dalam kantong plastik rapat tanpa ventilasi karena bisa menahan uap air dan mempercepat pembusukan. Mama dapat memanfaatkan wadah aslinya jika masih bersih dan berlubang kecil di bagian bawah.

Kulkas menjadi tempat terbaik untuk menyimpan anggur. Suhu dingin antara 0–4°C dapat memperlambat proses pembusukan secara alami. Simpan anggur di laci khusus buah yang biasanya memiliki kelembapan ideal.

Hindari menempatkan anggur berdekatan dengan buah yang menghasilkan gas etilen, seperti apel, pisang, atau tomat. Gas tersebut bisa mempercepat proses pematangan dan membuat anggur lebih cepat busuk.

Dengan penyimpanan di kulkas, anggur bisa bertahan hingga dua minggu dalam kondisi baik.

Salah satu penyebab utama anggur cepat rusak adalah kelembapan berlebih di wadah penyimpanan. Untuk mengatasinya, lapisi dasar wadah dengan tisu dapur sebelum menaruh anggur. Tisu berfungsi menyerap air atau embun yang mungkin muncul dari buah.

Ganti tisu jika sudah terasa lembap agar kondisi wadah tetap kering. Cara sederhana ini bisa membantu memperpanjang umur simpan anggur hingga beberapa hari lebih lama dari biasanya.

Satu butir anggur yang busuk bisa menyebarkan jamur ke buah lain dalam waktu cepat. Sebelum menyimpan, periksa seluruh kondisinya dan buang anggur yang sudah pecah, lembek, atau mengeluarkan aroma tidak sedap.

Langkah kecil ini sangat penting untuk menjaga kualitas buah lainnya. Dengan memastikan hanya buah yang masih segar yang disimpan, Mama bisa memperlambat proses pembusukan secara keseluruhan.

Jika Mama membeli anggur dalam jumlah banyak, cara paling praktis agar tidak terbuang adalah dengan membekukannya. Cuci bersih, keringkan, lalu simpan dalam wadah tertutup atau kantong freezer. Anggur beku bisa bertahan hingga beberapa bulan dan tetap nikmat saat disajikan.

Buah ini bahkan bisa dijadikan camilan dingin alami tanpa tambahan gula, atau bahan smoothies segar untuk sarapan. Selain hemat, cara ini juga membuat Mama punya stok camilan sehat setiap saat.

Itulah beberapa cara menyimpan buah anggur agar tahan lama. Dengan menerapkan cara-cara di atas, Mama bisa menikmati anggur yang segar, manis, dan tidak mudah busuk meski disimpan lebih lama. Selain menjaga kualitas buah, cara ini juga membantu mengurangi limbah makanan di rumah.