Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Menyimpan Waluh, Simpan di Tempat Sejuk

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik/wirestock
Intinya sih...
  • Cara menyimpan waluh dengan memilih waluh yang benar-benar matang dan mencuci bersih permukaan kulitnya sebelum disimpan.
  • Kemudian, taruh waluh dalam rak terbuka atau keranjang penyimpanan serta simpan waluh ke dalam tempat sejuk dan kering.
  • Gunakan wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas untuk potongan waluh serta simpan waluh dalam freezer agar lebih tahan lama.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buah labu atau waluh kerap kali digemari sebagian orang sebagai hidangan karena rasanya yang gurih dan manis. Buah ini pun sering diolah menjadi hidangan pencuci mulut, seperti pai. Waluh sendiri dikenal kaya akan vitamin A, serat, dan dapat digunakan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI).

Sebelum bisa dikonsumsi sebagai buah yang lezat, tentunya ada cara khusus ketika menyimpan buah ini agar kualitasnya tetap terjaga. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menyimpan waluh dengan tepat.

Jika cara penyimpanannya salah, waluh akan cepat berjamur hingga akhirnya berujung busuk. Lantas, bagaimana cara menyimpan waluh? Untuk itu, Popmama.com telah merangkum cara-caranya lewat artikel ini.

Scroll sampai habis, ya!

Deretan Cara Menyimpan Waluh

1. Memilih waluh yang benar-benar matang

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik/wirestock

Sebelum menyimpan waluh dengan benar, Mama perlu memperhatikan dalam memilih waluh. Pastikan kulitnya keras dan mulus, serta tidak ada bagian yang terasa lunak. 

Waluh yang sudah matang sempurna cenderung lebih awet karena kadar air di dalamnya telah stabil. Selain itu, cek kondisi tangkainya karena waluh yang berkualitas tinggi umumnya memiliki batang yang keras dan bebas dari pembusukan.

Proses penyimpanan akan menjadi jauh lebih berhasil dengan pemilihan waluh yang cermat.

2. Mencuci bersih permukaan kulitnya sebelum disimpan

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik

Waluh yang baru dibeli umumnya masih kotor atau berdebu. Untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan pembusukan, Mama bisa mencucinya, lalu bilas dan keringkan secara merata.

Dengan begitu, waluh bisa terhindar dari pembusukan. Pastikan waluh disimpan dalam kondisi yang benar-benar kering, ya.

3. Taruh waluh dalam rak terbuka atau keranjang penyimpanan

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik

Simpan waluh di rak terbuka atau wadah yang memiliki ventilasi, misalnya keranjang rotan atau rak berlubang, agar udara dapat bersirkulasi dengan baik dan mencegah labu menjadi lembap. 

Sirkulasi udara yang mengalir bebas menjadi kunci untuk menghambat timbulnya jamur, yang rentan muncul jika waluh diletakkan di ruang tertutup tanpa aliran udara.

4. Simpan waluh ke dalam tempat sejuk dan kering

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik/jcomp

Ketika waluh masih dalam kondisi utuh dan belum dipotong-potong menjadi kecil, supaya disimpan di tempat yang sejuk dengan ventilasi yang baik.

Tujuannya agar kesegaran waluh bertahan hingga beberapa bulan, pastikan suhunya berada pada kisaran 10–16 derajat Celsius dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Kondisi area yang memiliki panas berlebihan atau lembap akan mempercepat pembusukan pada waluh, jadi sebaiknya jangan simpan waluh di tempat yang cenderung panas, seperti di dapur.

5. Gunakan wadah kedap udara dan masukkan ke dalam kulkas untuk potongan waluh

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik

Apabila waluh sudah dipotong-potong menjadi kecil, sebaiknya Mama menyimpannya dalam wadah kedap udara agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam kulkas ya, Ma.

Dengan wadah kedap udara, waluh dapat terlindung dari bau-bau yang ada di dalam kulkas. Pada saat yang sama, wadah ini dapat mengurangi paparan terhadap udara, sehingga proses oksidasi pada waluh menjadi lebih lambat.

Waluh yang telah dipotong biasanya mampu bertahan selama 3 hingga 5 hari jika disimpan di dalam kulkas. Selalu cek kondisi waluh sebelum digunakan dengan memastikan permukaannya kering dan bebas dari lendir.

6. Simpan waluh dalam freezer agar lebih tahan lama

6 Cara Menyimpan Waluh
Freepik/azerbaijan-stockers

Kalau Mama berniat untuk menyimpannya dengan jangka waktu yang lama, Mama bisa menyimpan waluh dengan membekukannya. Caranya, potong waluh menjadi ukuran kecil, kemudian masukkan ke dalam kantong atau wadah, dan simpan ke freezer

Waluh beku ini mampu bertahan selama 3 hingga 6 bulan. Saat akan digunakan, Mama cukup mencairkannya sebentar atau langsung mengolahnya dalam masakan. Namun, sayangnya mungkin rasa yang didapatkan tidak seperti saat baru dikupas. Akan tetapi, tekstur dagingnya cukup terjaga usai dikeluarkan dari freezer.

Itulah rangkuman cara menyimpan waluh. Dengan berbagai cara dan tips di atas, semoga dapat membantu Mama dalam menyimpan waluh, ya.

FAQ Seputar Cara Menyimpan Waluh

Bagaimana cara menyimpan waluh yang sudah dimasak?

Labu yang sudah direbus dan belum dicampur dengan bahan lain bisa disimpan dalam wadah kedap udara di chiller kulkas dan bertahan hingga satu minggu. Pastikan tidak menyimpan saat masih panas agar tidak menimbulkan uap air berlebih di dalam wadah.

Bagaimana cara menjaga waluh agar tetap segar?

Jangan menyimpan waluh yang sudah retak atau ada bercak lunak dan jangan disimpan di tempat yang lembap karena gampang busuk.

Apakah waluh bisa disimpan ke dalam freezer?

Bisa, potongan waluh yang sudah dikupas dan dipotong bisa dibekukan di dalam kantong zip lock atau wadah kedap udara. Ini bisa membuat waluh tahan hingga 4 bulan atau lebih di freezer meskipun teksturnya akan sedikit berubah setelah dicairkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife