10 Foto Rumah Dinar Candy di Kampung, Dicat Putih dengan Halaman Luas

Baru sampai di kampung untuk merayakan Idulfitri 1443 H, Dinar memperlihatkan bagian depan rumahnya. Rumah DJ tersebut berwarna putih dengan beberapa elemen berwarna abu-abu.

Di rumah berwarna putih, ada rumah berwarna abu agak tua yang tampaknya bagian dari rumah utama. Rumah warna abu-abu itu tampaknya memang bentuk lama dari rumah Dinar Candy.

Melihat bagian depan rumah Dinar Candy tampak penggabungan gaya minimalis sekaligus klasik. Minimalis terlihat dari gaya pintu berbentuk kontak dan jendela kecil di sampingnya.

Sementara ciri khas klasik terlihat dari bentuk tiang rumahnya. Corak lantai yang dipakai pun tampak agak menabrak warna.

Dinar Candy juga menggabungkan keramik dengan motif batu alam di setengah bagian temboknya. Keramik tersebut berwarna abu-abu juga turut menutupi beberapa tiang rumah depan Dinar Candy ini.

Masuk ke dalam rumah ada bagian dapur yang memiliki lantai hijau dengan motif marmer kecil. Bagian tembok di kompor dan tempat cucinya dilapisi oleh keramik warna biru langit.

Tembok dapur Dinar Candy di kampung ini masih berwarna putih. Bagian tempat dapurnya dicat warna kayu natural dan gelap. Terlihat, banyak perpaduan warna yang ada di ruangan ini.

Selanjutnya ada bagian ruang tamu rumah Dinar Candy yang juga dicat putih. Di sana terlihat ada sofa berwarna merah dan hitam di tengah ruangan.

Ada pula hiasan dinding berupa jam besar yang terdapat tulisan bahasa Arab. Menyambut Lebaran, ada karpet warna hijau di samping sofanya.

Uniknya ada lemari es di bagian ruangan ini. Tentunya ini jadi hal unik karena lemari es biasanya ditempatkan di daerah dapur rumah.

Selain sofa merah dan hitam, bagian ruang tamu ini tidak banyak perabotan. Kemungkinan karena dirapikan atau dipindahkan sementara menjelang perayaan Idulfitri 1443 H kemarin.

Di depan sofa ada meja kopi dengan kaca gelap. Di atasnya ada hiasan vas bunga dengan warna cerah. Untuk pemilihan gorden, warna gold dipilih Dinar Candy di ruangan ini.

Saat Dinar Candy menghitung luas rumah dari depan hingga belakang, terdapat satu ruangan di depan ruang tamu yang sengaja dikosongkan. 

Kemungkinan ruangan ini dulunya difungsikan, tetapi karena momen Lebaran sengaja dibiarkan tidak ada perabotan.

Di momen Lebaran itu, ruangan ini bisa difungsikan sebagai tempat berkumpul keluarga besar. Ukurannya yang cukup luas cukup menampung belasan orang di sana.

Berbeda dengan ruangan yang lain, lantai bagian ini berwarna hitam. Gorden warna gold masih serupa dengan warna gorden di ruang tamu tadi.

Rumah ini tampaknya menjadi rumah orangtua Dinar Candy di kampung. Rumah di desa biasanya memiliki halaman yang luas depan dan belakangnya.

Hal itu diungkapkan oleh beberapa warganet di kolom komentar YouTube Dinar Candy. Jika dilihat, halaman depan rumah Dinar ini bisa menampung 3-4 mobil ukuran kecil ke sedang.

Sudah disinggung sebelumnya di samping rumah Dinar berwarna putih ada rumah lain. Rumah kedua itu berwarna abu-abu tua dan memiliki desain yang lebih klasik.

Terlihat dari bagian tiang dengan ukiran khas rumah Indonesia zaman dulu. Bagian terasnya memiliki lantai berwarna biru dongker.

Berbeda dengan rumah berwarna putih, rumah kedua Dinar Candy ini memiliki pintu dengan desain klasik. Pintu itu sedikit melengkung bagian atasnya dan dicat hijau tosca tua.

Uniknya bagian handle pintu berwarna emas yang menjadi warna pop up di bagian ini. Warna cat bagian depan rumah cenderung abu-abu tua agak biru yang cukup sewarna dengan bagian lantainya.

Kembali ke rumah Dinar Candy yang berwarna putih, ada kursi sederhana yang ditempatkan di depan. Kursi itu bisa digunakan anggota keluarga Dinar bersantai saat sore hari.

Kursi itu tampak seperti kursi makan berwarna soft pink. Perpaduan dari kain empuk bagian atas dan besi di bagian kakinya berwarna hitam.

Itulah tadi foto rumah Dinar Candy di kampung yang serba putih dan punya halaman luas. Menghabiskan momen Lebaran di kampung halaman, Dinar Candy tampak tidak jaim memperlihatkan kondisi rumah orangtuanya meski tak mewah ini.