12 Foto Rumah Lama Dude Harlino di Kampung, Banyak Perabotan Kuno

Inilah penampakan rumah Dude Harlino di Lintau, Sumatera Barat dengan nuansa abu-abu muda. Halaman rumah tersebut terlihat cukup luas dan asri, mengingatkan dengan suasana rumah-rumah zaman dahulu.

Selain ada halaman, tersedia juga garasi tertutup untuk kendaraan roda empat yang muat hingga dua unit.

Sambil mengenang kehidupan kecilnya, Dude masih mengingat jelas interior yang ada di rumah tersebut. Menurutnya, ruang tamu tersebut hanya mengalami sedikit perubahan, tepatnya pada bagian sofa.

Untuk gorden atau tirai sebagai penghalang sinar matahari masih sama seperti dulu, bahkan pintunya juga.

Sebagian interior di rumah lama Dude masih berupa perabotan klasik yang sudah ada sejak Dude kecil, salah satunya kursi goyang tersebut.

Menurut Dude, kursi tersebut sudah ada sejak zaman kakeknya atau yang sering dipanggil Ayek dalam bahasa Minang.

"Dulu sama sepupu-sepupu kalau Lebaran kumpul-kumpul nih kita berebutan dulu nih siapa yang main duluan di kursi goyang. Kadang kalau sore-sore sampai ketiduran disini," tutur Dude.

Perabotan zaman dahulu yang saat ini masih ada terlihat kokoh dan bersih, termasuk meja kerja milik kakek Dude Harlino yang berwarna cokelat tua ini. Dude bernostalgia bahwa meja tersebut sering disinggahi oleh sang kakek ketika pulang dari toko. 

Dekat dengan meja kerja tersebut juga ada area luas sebagai tempat berkumpul keluarga. 

Dude tampak memperlihatkan satu persatu interior di rumah lamanya yang sudah tua. Meskipun demikian, interior masih terlihat kokoh dan memberikan kesan klasik pada rumah tersebut.

Kali ini interior yang nampak klasik adalah rak pajangan foto yang memiliki bentuk seperti Rumah Gadang. Bagian atas rak dibuat atap gonjong yang berbentuk melancip ke samping atau bertanduk.

"Dulu foto-foto dipajang di sini nih," kata Dude.

Saat ini, rumah lama Dude Harlino juga dalam masa renovasi, beberapa interior pun ikut diperbaharui, seperti meja makan. Meja makan tersebut nampak berbentuk bulat dilengkapi dengan kursi yang mengelilinginya.

Dude Harlino masih ingat dengan jelas bahwa dahulu meja makannya berbentuk kotak.

Menuju ruangan belakang merupakan area meja makan beserta dapur. Pada foto di atas merupakan meja makan yang terlihat sudah tua, berikut lemari-lemari jadul di sekitarnya yang sudah ada sejak Dude masih kecil.

Nampak lemari tua tersebut sudah kosong, tak lagi digunakan.

Dekat dengan meja makan kotak sebelumnya, terdapat area yang biasanya digunakan untuk kumpul keluarga yang dilengkapi dengan sofa. Namun, saat ini area tersebut terlihat menjadi ruangan untuk meletakkan berbagai barang. 

Dari ruang keluarga tersebut juga memiliki akses langsung yang menuju ke dapur belakang.

Tepat di ruang belakang terdapat dapur yang bisa mengakses langsung ke halaman belakang. Kala itu, dapur tersebut terlihat sedikit berantakan karena sebelumnya digunakan untuk memasak.

Lokasinya yang dekat dengan halaman belakang, sehingga membuat dapur tersebut nampak terang dan lega. Aktivitas memasak pun tak menganggu sampai ke dalam rumah karena asap hasil masakan bisa langsung mengudara ke luar.

Dahulu kala para cucu kakek Dude Harlino menghabiskan waktu bersama di kolam ikan ini. Mereka termasuk juga dengan Dude sering lomba memancing. 

"Di sini dulu ikannya banyak banget tapi sekarang kondisinya seperti ini nih," jelas Dude.

Selain kolam ikan, di rumah tersebut juga memiliki kandang ayam.

Tak sekadar bangunan untuk tempat tinggal bersama keluarga, kakek Dude Harlino juga memiliki lahan yang cukup luas sebagai tempat penggilingan padi. Lokasinya tepat berada di balik dinding dekat kolam ikan.

Nah, maka tak heran jika rumah lama Dude Harlino ini juga dekat dengan hamparan sawah yang begitu luas, Ma.

Inilah pemandangan hamparan sawah di dekat rumah lama Dude Harlino. Dari atas terlihat pemandangan beberapa petak sawah yang berwarna hijau dan ada yang mulai menguning, tanda siap untuk panen.

Masih sangat sejuk, kawasan rumah lama Dude Harlino juga dekat dengan pegunungan.

Itulah 12 foto rumah lama Dude Harlino di Lintau, Sumatera Barat. Meskipun terlihat sederhana, tetapi di dalamnya menyimpan banyak kenangan berharga, ya.