8 Hewan yang Sering Muncul saat Kondisi Rumah Lembap

Katak termasuk salah satu hewan yang menyukai musim hujan. Sebab, katak akan keluar dari sarangnya untuk berkembang biak. Katak menyukai genangan air dan tempat-tempat kotor untuk hidup dan berkembang biak. 

Maka tak heran jika katak mulai bermunculan ketika musim hujan. Pasalnya, muncul banyak genangan air di rumah maupun lingkungan sekitar rumah yang menyebabkan kondisi lembap dan mengundang katak untuk berkembang biak. 

Sama seperti katak, cacing cenderung keluar dari tanah ketika musim hujan. Air yang diserap tanah menyebabkan cacing kesulitan mencari oksigen untuk bertahan hidup. 

Itulah sebabnya, cacing akan keluar dari tanah dan mencari tempat baru untuk berlindung dan bertahan hidup. Cacing menyukai tempat-tempat lembap dan kotor karena mereka bisa menemukan oksigen dengan mudah. 

Hewan selanjutnya yang muncul ketika kondisi rumah lembap, yakni tikus. Hewan bertubuh kecil ini menyukai tempat-tempat lembap karena bisa memberikan kehangatan. 

Tikus lebih menyukai tempat lembap dibanding genangan air. Maka tak heran, tikus akan keluar dari selokan-selokan dan masuk ke rumah ketika musim hujan tiba. Oleh karena itu, sebaiknya menutup jalan yang bisa menjadi akses masuk tikus menuju rumah. 

Ular adalah salah satu hewan yang tidak suka tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.

Hewan melata ini menyukai tempat lembap dan kotor untuk dijadikan tempat tinggal. Itulah sebabnya, ular suka muncul di rumah ketika musim hujan. 

Selain itu, ular bisa muncul di tempat-tempat di mana tikus hidup. Sebab, tikus menjadi salah satu makanan yang disukai oleh ular. Jadi, Mama perlu membersihkan rumah secara berkala untuk mencegah tikus dan ular masuk dan berkembang biak di rumah. 

Laron adalah rayap sering bersarang untuk memakan kayu. Laron akan keluar ketika kondisi rumah lembap demi mencari kehangatan. Serangga ini akan keluar secara bergerombol dari tanah dan bergerak menuju arah datangnya cahaya. 

Maka tak heran jika Mama melihat laron hidup bergerombol di bola lampu saat musim hujan. Laron tersebut sedang mencari kehangatan karena tidak menyukai tempat lembap atau genangan air.  

Berbeda dengan hewan lainnya, nyamuk keluar dari sarangnya saat kondisi rumah lembap demi mencari genangan air atau tempat tinggal yang lebih bersih. 

Ketika musim hujan, genangan air di lingkungan sekitar rumah menjadi kotor dan sarang mereka menjadi lembap. Nyamuk akan berkeliaran dan masuk ke rumah untuk mencari tempat baru agar bisa berkembang biak. 

Kalajengking juga biasa keluar ketika musim hujan atau kondisi rumah lembap. Kalajengking tidak menyukai tempat-tempat basah atau lembap, sehingga mereka akan mencari tempat tinggal baru yang lebih kering. 

Mama perlu berhati-hati dengan kemunculan kalajengking. Pastikan rumah dalam keadaan bersih agar tidak menjadi tempat tinggal baru bagi kalajengking. Pasalnya, gigitan kalajengking dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kesulitan bernapas, mual, dan muntah. 

Meski tidak menyukai tempat lembap, semut bisa muncul ketika kondisi rumah lembap. Semut akan keluar dari sarang karena air terus mengalir dan terserap ke tanah. Hal ini menyebabkan sarang mereka menjadi basah dan lembap. 

Apabila lingkungan sekitar rumah terasa begitu lembap, maka semut akan keluar secara bergerombol dan mencari tempat yang lebih kering. 

Itulah beberapa hewan yang biasa muncul ketika kondisi rumah lembap. Ada hewan yang menyukai tempat lembap untuk berlindung, namun ada pula hewan yang memilih keluar dari sarang karena kondisi lembap.

Hal terpenting yang perlu dilakukan, yakni rutin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah kemunculan hewan-hewan di atas.