5 Jenis Plastik Peralatan Rumah Tangga yang Sering Kamu Pakai

Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) merupakan jenis plastik yang kuat dan tahan lama. ABS pun memiliki daya tahan yang baik, biasanya untuk dipakai untuk bahan pembuatan pipa, kursi, meja dan mainan lego atau brick.

Jenis plastik ABS juga terbilang aman digunakan sebagai kemasan makanan maupun minuman.

Selain itu, furniture yang terbuat dari ABS tidak akan meninggalkan goresan apabila tergesek oleh benda tajam dan mudah berbaur dengan lapisan cat atau lem.

Kelebihan lainnya dari plastik ABS yakni bisa didaur ulang, sehingga membuatnya ramah lingkungan.

Tapi sayangnya plastik ABS tidak tahan terhadap sinar ultraviolet. Maka dari itu furniture berbahan ini tidak cocok untuk ditempatkan di luar ruang dalam waktu yang lama.

Polyvinyl Chloride (PVC) atau yang dikenal dengan vinyl memiliki ragam karakteristik, kelebihan dan kekurangan.

Jenis plastik ini merupakan jenis yang paling sulit didaur ulang, tapi paling sering digunakan.

PVC juga bisa dibentuk dengan mudah dan pada umumnya diolah kembali menjadi tikar atau alas duduk lainnya. Plastik PVC juga biasanya mainan, kursi, hingga pipa bangunan.

Tak hanya itu saja, PVC termasuk jenis plastik yang awet, ringan, kuat dan tahan api, lho.

Hayo jangan lupa untuk memastikan bahwa perlengkapan makan di rumah tidak mengandung zat BPA yang berbahaya. Jadi tidak masalah jika di rumah terdapat furniture yang bermaterial polypropylene untuk dipakai anak-anak sekalipun.

Polypropylene merupakan jenis plastik yang memiliki sifat ringan, penghantar panas yang baik dan kedap air. Sementara untuk kemasan makanan atau minuman, produk yang terbuat dari jenis plastik ini tidak akan bocor.

Polypropylene atau yang disebut PP kerap digunakan sebagai bahan karpet, spare part hingga kursi taman.

PP yang bersifat fleksibel, mudah dibentuk menjadi ragam bentuk, tidak mudah patah dan tahan terhadap sinar ultraviolet.

Jenis plastik PP pun terbilang aman karena tidak mengandung unsur zat berbahaya seperti bisphenol A atau BPA.

Jenis plastik berikutnya ialah Polycarbonate (PC). Bentuk fisik plastik polycarbonate atau PC hampir menyerupai kaca yang bersifat tembus pandang.

Karakteristik dari PC ini pun terbilang kuat dan dan tahan banting dari suhu panas.

Pada umumnya bahan PC memiliki elemen yang memudahkannya dibentuk menjadi ragam barang, seperti kepingan CD atau DVD, dan lensa kamera.

Plastik PC sering dibuat menjadi kursi atau pengganti kaca pada rumah kaca. Selain itu sebagian industri elektronik menggunakan plastik PC dalam membuat hair dryer dan mixer.

Polymethymethacrylate atau Acrylic PMMA) merupakan bahan plastik yang sudah banyak digunakan untuk furniture, seperti kursi maupun meja.

Saat kamu memakai material kaca biasanya akan berlumut, sedangkan pada acrylic tidak.

Coba deh perhatikan akuarium-akuarium yang berukuran raksasa, pasti tidak memanfaatkan kaca dan ternyata menggunakan bahan akrilik.

Ciri khas dari akrilik itu sendiri yaitu bersifat tembus pandang, lebih kuat, lentur dan aman untuk makanan (food safe) yang tidak memungkinkan berkembangnya mikroorganisme.

Jenis plastik yang mempunyai berat yang lebih ringan dibandingkan kaca ini pada umumnya untuk peralatan rumah tangga seperti rak bumbu atau makeup, akuarium, hingga kanopi bermaterial akrilik.

Nah, itu dia jenis-jenis plastik yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.