7 Penyebab AC Cepat Rusak, Bisa Jadi karena Freon Rusak

Salah satu penyebab utama AC cepat rusak karena jarang dibersihkan. Debu dan kotoran yang menumpuk di filter atau evaporator membuat aliran udara terhambat, sehingga mesin bekerja lebih keras dari biasanya.

Jika dibiarkan, penumpukan debu ini bisa menurunkan performa pendinginan dan menyebabkan komponen cepat aus. Membersihkan filter minimal dua minggu sekali dapat membantu menjaga udara tetap bersih dan mesin lebih awet.

Freon berperan penting dalam sistem pendingin AC. Jika freon bocor atau habis, udara yang keluar dari AC menjadi tidak dingin, bahkan mesin bisa bekerja tanpa henti karena gagal mencapai suhu yang diinginkan.

Kondisi ini membuat kompresor cepat panas dan berpotensi rusak permanen. Lakukan pemeriksaan freon secara berkala oleh teknisi agar kebocoran bisa segera terdeteksi serta diatasi sebelum merusak bagian lain.

Mengatur suhu AC terlalu rendah, misalnya di bawah 18°C secara terus-menerus, membuat mesin bekerja ekstra keras. Akibatnya, konsumsi listrik meningkat dan usia kompresor menurun drastis.

Aturlah suhu antara 23°C–26°C agar tetap nyaman sekaligus menjaga efisiensi kerja AC. Pengaturan suhu yang tepat juga membantu menghemat energi serta memperpanjang masa pakai perangkat.

Naik turunnya tegangan listrik sering kali menjadi penyebab kerusakan mendadak pada AC. Komponen kelistrikan seperti kapasitor dan kompresor sangat sensitif terhadap lonjakan daya yang tidak stabil.

Untuk menghindarinya, gunakan stabilizer atau voltage protector agar arus listrik tetap aman. Dengan begitu, AC akan lebih terlindungi dan risiko kerusakan akibat arus listrik berlebih bisa diminimalisasi.

Kesalahan saat pemasangan, seperti posisi AC yang miring atau terkena sinar matahari langsung. Kondisi tersebut dapat membuat proses pendinginan tidak optimal. Selain itu, pembuangan udara panas yang tidak lancar dapat memperberat kerja mesin.

Pemasangan sebaiknya dilakukan oleh teknisi berpengalaman agar posisi dan arah angin sesuai kebutuhan ruangan. Penempatan yang tepat membantu kinerja AC lebih efisien dan mencegah kerusakan dini.

Banyak Mama memilih AC dengan daya kecil untuk ruangan besar tanpa mempertimbangkan kapasitas pendinginannya. Akibatnya, AC harus bekerja terus-menerus tanpa jeda demi mencapai suhu yang diinginkan.

Hal ini membuat kompresor cepat panas dan umur mesin berkurang. Sebaiknya pilih kapasitas AC sesuai ukuran ruangan agar pendinginan lebih cepat dan mesin tidak terbebani.

AC membutuhkan pemeriksaan rutin minimal setiap tiga hingga enam bulan sekali oleh teknisi profesional. Servis ini mencakup pengecekan freon, kebersihan, tekanan udara, dan performa mesin.

Tanpa perawatan rutin, kerusakan kecil bisa berkembang menjadi masalah besar yang mahal untuk diperbaiki. Dengan servis berkala, AC akan tetap bekerja optimal dan tahan lama.

Nah, itulah rangkuman dari beberapa penyebab AC cepat rusak yang sering terjadi di rumah tanpa disadari.

Menjaga AC agar tetap awet sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan disiplin. Mulai dari kebersihan, perawatan teknisi, hingga pemakaian yang bijak, semuanya berperan penting dalam memperpanjang usia perangkat pendingin di rumah.

1. Berapa suhu AC agar AC tidak cepat rusak? 

Suhu ideal agar AC tidak cepat rusak adalah antara 23°C hingga 26°C. Rentang suhu ini membuat mesin bekerja stabil tanpa beban berlebih sehingga kompresor lebih awet.

2. Apakah AC akan cepat rusak jika sering dimatikan?

AC tidak akan cepat rusak jika sering dimatikan, justru bisa membantu menghemat energi. Namun, hindari terlalu sering menyalakan dan mematikan dalam waktu singkat karena dapat membebani kompresor.

3. Berapa lama AC bisa bertahan?

Umur AC biasanya bisa bertahan antara 8 hingga 15 tahun, tergantung dari kualitas, frekuensi penggunaan, dan perawatan rutin. Dengan servis berkala dan pemakaian yang benar, AC dapat berfungsi optimal hingga jangka panjang.