Sampai Kapan Masa Berlaku Token Listrik setelah Pembelian?

Pertanyaan mengenai token listrik bisa atau tidaknya kedaluarsa memang banyak muncul di benak orang-orang, terutama bagi mereka pelanggan listrik prabayar.

Dalam salah satu unggahan di X (media sosial yang dulunya bernama Twitter) resmi PLN, @pln_123, dijelaskan kalau token listrik tidak memiliki masa aktif. Dengan demikian, token listrik yang sudah dibeli tidak akan kedaluarsa atau expired.

"Token listrik tidak memiliki masa aktif, sehingga tidak kedaluarsa/expired. (Amh)," tulis akun itu pada 30 April 2013 lalu.

Hal senada pun pernah disampaikan oleh akun PLN UID Sulselrabar. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram resmi, @pln_sulselrabar, disampaikan kalau token listrik tidak memiliki batas waktu atau masa kedaluarsa.

Pada unggahan lainnya di akun yang sama juga dijelaskan kalau token listrik yang tidak kedaluarsa akan selalu tersimpan dan dapat digunakan kapan saja oleh pelanggan.

Ketika token listrik habis, pelanggan jelas harus membeli token baru agar dapat menggunakan listrik seperti biasanya. Selain melalui e-commerce maupun ritel minimarket, kamu sebagai pelanggan listrik prabayar bisa membeli token listrik di aplikasi PLN Mobile.

Ini dia cara membeli token listrik di aplikasi PLN Mobile, antara lain: 

• Instal aplikasi PLN Mobile di smartphone. Aplikasi dapat diunduh di Play Store untuk pengguna smartphone Android maupun App Store bagi pelanggan yang memiliki perangkat bersistem operasi iOS.
• Jika sudah terinstal, maka buka aplikasi tersebut pada smartphone-mu.
• Daftarkan akun lebih dulu jika belum memiliki akun PLN Mobile. Jika kamu punya akun PLN Mobile, maka bisa langsung login di aplikasi.
• Apabila sudah masuk ke akun, pilih menu 'Token & Pembayaran' yang muncul pada dashboard atau halaman utama aplikasi.
• Kemudian, kamu bisa memasukkan 11 digit nomor meteran, 12 digit ID Pelanggan, 13 digit nomor registrasi, 16 digit nomor agenda, maupun 18 digit kode booking.
• Pilih opsi 'Periksa'. Nantinya, akan ada informasi singkat mengenai nama hingga alamat rumah yang dimiliki pelanggan bersangkutan.
• Pada bagian bawah, kamu bisa melihat ada beberapa nominal pengisian token yang bisa dipilih. Lalu, pilih salah satu nominal sesuai yang kamu perlukan.
• Pilih 'Lanjutkan Pembayaran' untuk menyelesaikan transaksi pembelian token listrik.
• Nantinya, kamu akan diarahkan untuk memilih metode pembayaran.
• Selesaikan transaksi pembayaran sesuai petunjuk.

Setelah transaksi selesai, kamu akan melihat ada struk yang berisi 20 digit token listrik yang bisa diinput ke meteran.

Jika sudah berhasil membeli token listrik, maka langkah berikutnya adalah memasukkan 20 digit token ke meteran. Lebih jelasnya, begini cara memasukkan token listrik yang sudah dibeli ke meteran, antara lain: 

• Kamu dapat menekan 20 digit angka token listrik pada tombol meteran.
• Jika sudah, tekan tombol 'enter' pada meteran untuk mengakhiri.
• Apabila ada notifikasi 'ACCEPT', maka kode itu telah berhasil diterima.
• Akan tetapi, apabila notifikasi yang muncul pada meteran bertuliskan 'REJECT', itu artinya kode tersebut ditolak.
• Kamu dapat memasukkan ulang 20 digit angka token listrik untuk memastikan setiap angka yang dimasukkan ke meteran sudah tepat.

Terakhir, jangan lupa kamu wajib tahu cara cek sisa token. Ini bermanfaat bagi kamu yang penasaran dengan sisa token listrik yang tersedia. Menariknya, sekarang kamu bisa cek sisa token listrik di aplikasi PLN Mobile.

Berikut cara cek sisa token listrik di aplikasi PLN Mobile, antara lain:

• Buka aplikasi PLN Mobile yang sudah terinstal di smartphone dan pastikan kamu sudah masuk ke aplikasi dengan akunmu.
• Pilih opsi 'Kelistrikan' yang ada pada dashboard atau halaman utama aplikasi.
• Pilih ID Pelanggan, jika kamu sudah memasukkan sebelumnya. Jika belum, pilih menu 'Tambah ID Pelanggan' dan masukkan ID Pelangganmu.
• Nantinya, aplikasi akan secara otomatis menampilkan perkiraan sisa pemakaian token listrikmu.

Jadi, itu dia rangkuman informasi lengkap yang wajib kamu ketahui tentang token listrik. Semoga bermanfaat, ya.